Mendikbudristek Minta Pemerintah Daerah Utamakan Kebutuhan Guru

Kamis, 15 Desember 2022 - 22:23 WIB
Diskusi Rembug Nasional menghadirkan perwakilan Kemendikbudristek, Kemenang dan Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Foto/Dok/Dwi Sasongko
JAKARTA - Rembuk nasional dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) dan unsur pemerintah pusat mendukung inovasi dan inisiatif baik yang dikembangkan guru, kepala sekolah, pemerintah daerah di 5 provinsi. Event besar ini diharapkan dapat mempercepat sebaran pendidikan berkualitas di Tanah Air.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengungkapkan kebahagiaan dan apresiasinya kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyusunan dokumen inovasi dan aspirasi para guru , kepala sekolah, dan pengawas yang bermanfaat untuk meningkatkan persebaran pendidikan berkualitas di Indonesia.



"Inovasi kreatif dan solutif yang dibuat para guru, kepala sekolah dan pengawas dari Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi yang terlibat dalam program Pintar ini merupakan karya para guru Indonesia berkat terobosan Merdeka Belajar. Dan saya yakin bahwa semangat yang sama juga sudah dimiliki oleh semua guru di seluruh penjuru nusantara," ungkap Nadiem dalam Rembuk Nasional bertajuk Peningkatan Sebaran Pendidikan Berkualitas, di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Menurut dia, ruang untuk saling belajar dan berbagi di antara sesama guru semakin terbuka lebar. Mulai dari yang didorong oleh program pendidikan guru seperti guru penggerak difasilitasi oleh Kurikulum Merdeka sampai yang tercipta dari terobosan teknologi seperti platform Merdeka Mengajar dengan semua keleluasaan yang dimiliki guru Indonesia.

Saat ini, lanjut dia, sistem pendidikan di Indonesia memasuki babak baru. Di mana, para guru berlomba-lomba untuk terus belajar, berkarya dan berinovasi. "Kami di Kemendikbudristek menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan khususnya dalam hal penyebaran informasi ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung guru untuk saling belajar dan berbagi serta tindak lanjut dari terobosan yang telah dilakukan atau diciptakan oleh para guru kita kami terus berupaya untuk mengoptimalkan implementasi kebijakan Merdeka Belajar di seluruh daerah di Indonesia," ungkapnya.



Untuk mewujudkan tujuan di atas, Nadiem mengaku kementeriannya tidak bisa bekerja sendiri. Menurut dia, komitmen pemerintah daerah (pemda) dan dinas pendidikan untuk memprioritaskan kemajuan pendidikan dan mengutamakan kebutuhan guru merupakan kunci kesuksesan Merdeka Belajar.

Dia meminta kepada pemda untuk selalu berpihak kepada guru dengan menjalankan formasi ASN P3K dan menempatkan yang sudah lolos passing grade. Nadiem juga mengharapkan agar mengangkat guru penggerak sebagai kepala sekolah dan pengawas. Memasuki usia 3 tahun gerakan Merdeka Belajar sudah semestinya para guru sudah merasakan manfaatnya di semua jenjang pendidikan di semua daerah di Indonesia.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada para guru yang sudah berani mengambil resiko mendobrak batas-batas yang menciptakan kebaruan dalam mendorong peningkatan kualitas pembelajaran dengan mengedepankan semangat berkolaborasi untuk mewujudkan inovasi bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar," tandasnya.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, para pemangku kepentingan perlu berkolaborasi dalam penyebarluasan inovasi-inovasi yang ditemukan. Tanoto Foundation bekerja sama dengan Synergy Policies melakukan studi untuk mengumpulkan praktik-praktik baik dan inovasi pendidikan. Studi ini dilakukan selama Oktober sampai November 2022 di lima provinsi mitra Program PINTAR Tanoto Foundation yaitu Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Jambi, dan Riau.

Temuan dan rekomendasi hasil studi ini adalah: Pertama, perlunya meningkatkan komunikasi antar sesama tenaga pendidik, lintas kelompok kepentingan, lintas wilayah administratif, dan lintas sektor agar lebih efektif dengan membentuk forum bersama sebagai wadah urun rembuk yang melibatkan seluruh instansi pemerintahan terkait, mitra pembangunan, dan masyarakat.

Kedua, perlunya regulasi untuk memastikan keberlanjutan inovasi pendidikan yang sudah mulai terbentuk di tataran kabupaten/kota dan provinsi. Dan ketiga, pelatihan dari program PINTAR Tanoto Foundation ternyata menjadi salah satu pemberi inspirasi pada guru dan kepala sekolah tentang apa makna dari pembelajaran aktif dan kerja sama antar guru dan kepala sekolah.

Temuan dan rekomendasi ini secara simbolis diserahkan kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim yang diwaliki oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek, Anindito Aditomo.

Sementara itu, Direktur Utama Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja, Ph.D, dalam kunjungan ke 5 provinsi ada banyak praktik baik yang ditemukan di tengah berbagai tantangan kurangnya fasilitas pendidikan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More