Mahasiswa FIB Unej Peraih IPK Tertinggi Ini Gabung Tim Stafsus Wapres, Kenalan Yuk

Jum'at, 16 Desember 2022 - 16:59 WIB
Kedua, tentunya dengan usaha yang maksimal serta diiringi dengan doa. Usaha yang maksimal itu tidak hanya belajar secara mandiri, namun untuk memperoleh pemahaman yang utuh, seringkali Yuyun membutuhkan diskusi dengan teman-teman lainnya. Oleh karenanya, tak jarang Yuyun menginisiasi diskusi terkait pelajaran yang diampu di kafe yang menyediakan papan tulis dan ruangan yang nyaman untuk belajar. Dari diskusi bersama teman-teman tadi pemahaman semakin jelas dan semangat belajar lebih meningkat.

Baca juga: Mudah Cari Kerja dan Bergaji Tinggi, Ini 10 Bahasa Asing yang Wajib Dikuasai

Untuk mendalami materi kuliah, Yuyun menyebutkan tidak ada cara belajar yang spesifik. Namun, minimal setiap sebelum tidur Yuyun menyempatkan untuk membaca buku, dan ketika bepergian pun selalu membawa buku supaya ketika sedang mengantri atau menunggu teman, dirinya bisa menghabiskan waktu dengan membaca buku.

“Selain itu, doa juga sangat penting. Saya berusaha untuk istiqomah memohon kelancaran dalam proses belajar di kampus, misalnya dengan sholat dhuha, mengaji, sholat malam, berdzikir dan lain sebagainya. Saya juga tidak lupa untuk meminta doa kepada orang tua, khususnya ibu, dan guru-guru saya agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengikuti pembelajaran di kampus. apa yang saya peroleh, saya rasa adalah suatu keberkahan dari doa-doa baik yang dipanjatkan oleh orang-orang sekitar saya,” kata Yuyun.

Tetapi yang pasti, rajin beraktivitas di luar kampus memberinya banyak pengalaman dan softskill. Seperti mendapatkan motivasi, inspirasi, dan tentunya semangat menebarkan kebaikan bagi sesama. Manfaat selanjutnya adalah untuk membangun relasi, terlebih pada saat harus berhadapan dan berinteraksi dengan masyarakat dan isu publik. Oleh karena itu selepas meninggalkan Kampus Tegalboto, Yuyun bertekad akan tetap bergelut di dunia pengarusutamaan usaha perdamaian, moderasi beragama dan peningkatan peran perempuan.

Yuyun juga berpesan kepada para yuniornya untuk menggali potensi sebanyak-banyaknya, mengembangkan, dan berjejaring di masa perkuliahan. Dengan aktif berkegiatan di dalam maupun luar kampus, ilmu, pengalaman serta wawasan yang diperoleh akan menunjang studi di kampus. Begitupun sebaliknya, ilmu yang diperoleh di kelas harus dipraktekkan di masyarakat. Ketika potensi sudah terasah, passion sudah didapat, dan memiliki relasi luas, semuanya itu dapat mendatangkan kesempatan-kesempatan untuk meraih impian yang ingin dicapai. Berkegiatan menjadi milestone atau titik berangkat dari meraih cita-cita. Apalagi Universitas Jember sudah memiliki fasilitas yang baik dan alumninya hebat yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

“Saya persembahkan prestasi ini untuk Ibu saya. Ibu saya orang tua tunggal yang hanya tamatan SMP saja. Tetapi beliau sangat mendukung segala aktivitas saya. Beliau tidak membatasi ruang gerak anak perempuannya. Justru, beliau sangat semangat mengarahkan anak-anaknya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya dan aktif berkegiatan di masyarakat. Selagi menebar kebaikan dan kebermanfaatan, ibu saya akan terus mendukung segala impian anak-anaknya,” pungkas Yuyun yang mulai tahun depan akan berkantor di AMAN Jakarta.
(nnz)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More