Binus University Kukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik Terapan
loading...
A
A
A
Penggunaan teknologi dalam bidang pengajaran bahasa telah menjadi semakin penting, terutama selama pandemi Covid-19 ketika e-learning menjadi solusi yang harus diadopsi oleh banyak institusi pendidikan.
“Meskipun beberapa praktisi Linguistik Terapan mungkin merasa tidak nyaman, penggunaannya teknologi tidak dapat dihindari dalam semua praktek dan studi Linguistik Terapan.
Penggunaan teknologi membantu meningkatkan pengalaman belajar siswa dengan menawarkan interaksi yang lebih personal dan penggunaan multimedia”, tutur Prof. Clara.
Dalam hal pembelajaran bahasa, teknologi komputer telah terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari generasi mahasiswa, yang dikenal sebagai "digital natives", yang sudah akrab dengan teknologi komputer sejak lahir.
Dampak dari teknologi komputer dapat dijelaskan menggunakan tiga metafora yang membentuk cara siswa memandang teknologi dalam pembelajaran mereka: Komputer sebagai tutor, cepat komputer sebagai alat, dan komputer sebagai media.
Dia menambahkan, teknologi juga telah memungkinkan pengembangan penelitian baru dan inovatif, seperti linguistik corpus, analisis wacana digital, dan terjemahan mesin.
Baca juga: Bagaimana Cara Memilih Prodi di SNBT 2023? Ini Panduannya
Dalam praktiknya, teknologi membantu mempercepat dan memudahkan analisis data, meningkatkan akurasi hasil, dan memungkinkan pengumpulan data dalam jumlah besar dengan cepat.
Teknologi juga berperan dalam penelitian terkait bahasa yang seringkali bersinggungan dengan disiplin ilmu lain, seperti pada penelitian linguistik forensik yang merupakan bentuk penelitian berbasis bahasa yang berkaitan dengan masalah hukum.
Prof. Clara menilai Binus University telah sejak lama mengembangkan solusi digital sebagai bagian dari implementasi Linguistik Terapan ini, seperti BinusMaya dan aplikasi Beelingua untuk meningkatkan proses pendidikan dan memfasilitasi akses pendidikan bagi calon siswa yang memiliki akses terbatas.
Dia pun menyarankan, “Untuk menghasilkan dampak yang lebih besar, penelitian Linguistik Terapan harus dilakukan secara kolaboratif dengan disiplin ilmu lain," katanya.
“Meskipun beberapa praktisi Linguistik Terapan mungkin merasa tidak nyaman, penggunaannya teknologi tidak dapat dihindari dalam semua praktek dan studi Linguistik Terapan.
Penggunaan teknologi membantu meningkatkan pengalaman belajar siswa dengan menawarkan interaksi yang lebih personal dan penggunaan multimedia”, tutur Prof. Clara.
Dalam hal pembelajaran bahasa, teknologi komputer telah terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari generasi mahasiswa, yang dikenal sebagai "digital natives", yang sudah akrab dengan teknologi komputer sejak lahir.
Dampak dari teknologi komputer dapat dijelaskan menggunakan tiga metafora yang membentuk cara siswa memandang teknologi dalam pembelajaran mereka: Komputer sebagai tutor, cepat komputer sebagai alat, dan komputer sebagai media.
Dia menambahkan, teknologi juga telah memungkinkan pengembangan penelitian baru dan inovatif, seperti linguistik corpus, analisis wacana digital, dan terjemahan mesin.
Baca juga: Bagaimana Cara Memilih Prodi di SNBT 2023? Ini Panduannya
Dalam praktiknya, teknologi membantu mempercepat dan memudahkan analisis data, meningkatkan akurasi hasil, dan memungkinkan pengumpulan data dalam jumlah besar dengan cepat.
Teknologi juga berperan dalam penelitian terkait bahasa yang seringkali bersinggungan dengan disiplin ilmu lain, seperti pada penelitian linguistik forensik yang merupakan bentuk penelitian berbasis bahasa yang berkaitan dengan masalah hukum.
Prof. Clara menilai Binus University telah sejak lama mengembangkan solusi digital sebagai bagian dari implementasi Linguistik Terapan ini, seperti BinusMaya dan aplikasi Beelingua untuk meningkatkan proses pendidikan dan memfasilitasi akses pendidikan bagi calon siswa yang memiliki akses terbatas.
Dia pun menyarankan, “Untuk menghasilkan dampak yang lebih besar, penelitian Linguistik Terapan harus dilakukan secara kolaboratif dengan disiplin ilmu lain," katanya.