Miris! Puluhan Siswa SD di Sikka NTT ke Sekolah Harus Lewati Hutan dan Sungai Sejauh 3 KM

Kamis, 06 April 2023 - 20:46 WIB
loading...
A A A
Hal senada juga diutarakan Maria Noviana Male, siswa kelas V SDN Kolit mengeluh karena sudah belasan tahun tidak menikmati akses jalan yang layak.

“Kami terpaksa menempuh perjalanan sejauh 3 kilometer dengan berjalan kaki menuju sekolah,” ujar Maria.

Maria menambahkan, ketiadaan jembatan penghubung di Sungai Tilu Ping membuat mereka kesulitan saat musim hujan. “Jika hujan berkepanjangan, kami tidak ke sekolah karena takut terbawa arus sungai,” tambahnya.

Mereka juga sangat kesulitan, terlebih akses jalan tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun empat.

Kondisi ini pun membuat orang tua siswa khawatir, setiap hari orang tua siswa harus mengantar anak-anaknya dipinggir sungai, setelah menyebrangkan anak-anak mereka ke pinggir sungai.

Mereka kembali ke rumah dan menunggu sampai jam pulang sekolah, mereka kembali ke sungai untuk menjemput anak mereka.

Sementara itu, Guru SDN Kolit, Lazarus Pala, mengatakan di sekolahnya terdapat 43 siswa, 11 siswa di antaranya merupakan siswa asal Dusun Lewomudat, Desa Waipaar yang setiap hari jalan kaki 3 kilometer dan menyebrang sungai.

“Kesulitan akses ini membuat siswa dari Dusun Lewomudat sering terlambat masuk sekolah. Namun kami memakluminya karena mereka harus menempuh perjalanan jauh,” ujar Lazarus.

Pihak sekolah kata dia, mengimbau kepada orang tua siswa agar tidak membiarkan anak-anak sekolah menyeberang sungai sendirian saat berangkat ke sekolah.

“Kondisi SDN Kolit sangat memprihatikan, atap empat ruang kelas sudah bocor, apabila hujan otomatis air masuk dan menggenangi ruang kelas tersebut,” ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5357 seconds (0.1#10.140)