Gemburkan Tanah Warga di Depok, UI Luncurkan Kompos Ramah Lingkungan
loading...
A
A
A
Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menyalurkan pupuk jenis kompos hasil pengolahan dari biodigester Laboratorium Parangtopo FMIPA UI, secara gratis kepada 25 warga RT 04/06, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok.
Tim Penanggung Jawab Lapangan Laboratorium Biodigester, Gamma Abdul Jabbar, M.Sc., mengatakan, kegiatan ini guna mendukung penggemburan tanah di lahan milik warga dengan menggunakan pupuk kompos ramah lingkungan agar tanah berfungsi optimal untuk ditanami berbagai macam tanaman produktif.
Baca juga: FMIPA UI Kembangkan Teknologi Pemantau Curah Hujan
Kegiatan “Laboratorium Waste to Energy Parangtopo Peduli” ini diikuti oleh warga yang merupakan binaan dari Perkumpulan Indonesia Berseru yang merupakan lembaga yang mendedikasikan karyanya di bidang kampanye untuk perubahan sosial.
Warga binaan ini didominasi oleh ibu rumah tangga yang diedukasi untuk melakukan budidaya tanaman sayuran seperti tomat, sawi, cabai, dan bayam secara mandiri. Sebanyak 50 kantong pupuk disalurkan dengan berat masing-masing 3 kg.
“Kompos yang dihasilkan merupakan produk dari pengolahan anaerobik dari campuran daun kering dan sisa sampah organik. Sehingga, kompos ini tidak menggunakan bahan lain selain yang dihasilkan dari alam,” ujar Gamma dalam siaran pers, Jumat (7/7/2023).
Ia menambahkan, potensi pupuk hasil biodigester yang dihasilkan dari pengolahan sampah organik di lingkungan Kampus UI sebelumnya telah diujicobakan ke tanaman di kebun percobaan yang dibuat di area Laboratorium Parangtopo FMIPA UI, untuk budi-daya tanaman terung, kacang tanah, pakcoy, dan kangkung, baik secara konvensional maupun dengan sistem hidroponik.
“Dari hasil percobaan yang dilakukan, juga terlihat bahwa tanaman yang diujicobakan menunjukkan respon yang baik terhadap beberapa perlakuan yang dilakukan,” lanjut Gamma.
Proses pembuatan pupuk kompos di Laboratorium Parangtopo FMIPA UI dilakukan dengan menggunakan teknologi Fixed Dome Digester Compose secara anaerob.
Tim Penanggung Jawab Lapangan Laboratorium Biodigester, Gamma Abdul Jabbar, M.Sc., mengatakan, kegiatan ini guna mendukung penggemburan tanah di lahan milik warga dengan menggunakan pupuk kompos ramah lingkungan agar tanah berfungsi optimal untuk ditanami berbagai macam tanaman produktif.
Baca juga: FMIPA UI Kembangkan Teknologi Pemantau Curah Hujan
Kegiatan “Laboratorium Waste to Energy Parangtopo Peduli” ini diikuti oleh warga yang merupakan binaan dari Perkumpulan Indonesia Berseru yang merupakan lembaga yang mendedikasikan karyanya di bidang kampanye untuk perubahan sosial.
Warga binaan ini didominasi oleh ibu rumah tangga yang diedukasi untuk melakukan budidaya tanaman sayuran seperti tomat, sawi, cabai, dan bayam secara mandiri. Sebanyak 50 kantong pupuk disalurkan dengan berat masing-masing 3 kg.
“Kompos yang dihasilkan merupakan produk dari pengolahan anaerobik dari campuran daun kering dan sisa sampah organik. Sehingga, kompos ini tidak menggunakan bahan lain selain yang dihasilkan dari alam,” ujar Gamma dalam siaran pers, Jumat (7/7/2023).
Ia menambahkan, potensi pupuk hasil biodigester yang dihasilkan dari pengolahan sampah organik di lingkungan Kampus UI sebelumnya telah diujicobakan ke tanaman di kebun percobaan yang dibuat di area Laboratorium Parangtopo FMIPA UI, untuk budi-daya tanaman terung, kacang tanah, pakcoy, dan kangkung, baik secara konvensional maupun dengan sistem hidroponik.
“Dari hasil percobaan yang dilakukan, juga terlihat bahwa tanaman yang diujicobakan menunjukkan respon yang baik terhadap beberapa perlakuan yang dilakukan,” lanjut Gamma.
Proses pembuatan pupuk kompos di Laboratorium Parangtopo FMIPA UI dilakukan dengan menggunakan teknologi Fixed Dome Digester Compose secara anaerob.