Di SLB Santi Rama, Stafsus Presiden Angkie Yudistia Bagi-bagi Buku Ciptaannya
loading...
A
A
A
Meski bukan lulusan SLB tersebut, Angkie mengungkapkan, ia memiliki kenangan tersendiri dengan para guru-guru yang ada di SLB Santi Rama. Ia lantas mengenang momen pertama kali saat menginjakkan kakinya ke SLB yang telah berdiri sejak 1970 itu.
“Pertama kalinya saya menginjak kaki di Santi Rama itu pada waktu kuliah, umur sekitar 18 tahun. Jadi saya itu dulu sekolahnya pindah-pindah. Jadi itulah, setiap ada kegiatan saya berusaha gimana Santi Rama ini turut bersinergi bersama-sama,” ujar Angkie, di hadapan para guru SLB Santi Rama.
Siswa dan siswi SLB Santi Rama juga tampak antusias untuk bisa berfoto langsung dengan Angkie. Kehadiran Angkie tampaknya berhasil menularkan semangat kepada siswa siswi penerus bangsa itu untuk bisa tetap berkarya di tengah keterbatasan mereka.
Baca juga: Berikut 4 Contoh Teks Normatif Lengkap, Simak Baik-baik Ya
Di hadapan para siswa tersebut, Angkie lantas berbincang-bincang dengan menggunakan bahasa isyarat. Di momen tersebut, ia bertanya kepada para siswa terkait hobi mereka masing-masing.
Para siswa-siswi tersebut lantas antusias mengangkat tangan untuk menyebut cita-cita mereka di hadapan Angkie. Keterbatasan ternyata tak menyurutkan semangat mereka untuk menggapai cita-cita yang tinggi. Mulai dari ingin menjadi YouTuber, desain grafis, hingga arsitek.
“Mudah-mudahan adik-adik penyandang disabilitas ini mimpinya terwujud untuk menuju Indonesia Inklusi,” ujar Angkie.
“Tadi juga sempat berbincang dan berdiskusi dengan adik-adik penyandang disabilitas yang tuli tentang cita-citanya. Saya kagum ya. Ada yang ingin jadi YouTuber, ada yang ingin menjadi desain grafis, arsitek, koki masak, dan banyak sekali,” pungkasnya.
“Pertama kalinya saya menginjak kaki di Santi Rama itu pada waktu kuliah, umur sekitar 18 tahun. Jadi saya itu dulu sekolahnya pindah-pindah. Jadi itulah, setiap ada kegiatan saya berusaha gimana Santi Rama ini turut bersinergi bersama-sama,” ujar Angkie, di hadapan para guru SLB Santi Rama.
Siswa dan siswi SLB Santi Rama juga tampak antusias untuk bisa berfoto langsung dengan Angkie. Kehadiran Angkie tampaknya berhasil menularkan semangat kepada siswa siswi penerus bangsa itu untuk bisa tetap berkarya di tengah keterbatasan mereka.
Baca juga: Berikut 4 Contoh Teks Normatif Lengkap, Simak Baik-baik Ya
Di hadapan para siswa tersebut, Angkie lantas berbincang-bincang dengan menggunakan bahasa isyarat. Di momen tersebut, ia bertanya kepada para siswa terkait hobi mereka masing-masing.
Para siswa-siswi tersebut lantas antusias mengangkat tangan untuk menyebut cita-cita mereka di hadapan Angkie. Keterbatasan ternyata tak menyurutkan semangat mereka untuk menggapai cita-cita yang tinggi. Mulai dari ingin menjadi YouTuber, desain grafis, hingga arsitek.
“Mudah-mudahan adik-adik penyandang disabilitas ini mimpinya terwujud untuk menuju Indonesia Inklusi,” ujar Angkie.
“Tadi juga sempat berbincang dan berdiskusi dengan adik-adik penyandang disabilitas yang tuli tentang cita-citanya. Saya kagum ya. Ada yang ingin jadi YouTuber, ada yang ingin menjadi desain grafis, arsitek, koki masak, dan banyak sekali,” pungkasnya.
(nnz)