Tantangan Global Makin Kompleks, Ini Pesan Rektor UAI untuk Mahasiswa

JAKARTA - Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Prof. Asep Saefuddin menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan angkatan ke-28 yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di UAI. Ia menyatakan selama 23 tahun ini UAI berhasil mencetak mahasiswa yang berkualitas unggul dan dapat menghadapi tantangan global. Dikatakannya juga untuk memberikan kepastian di bidang IPTEK, UAI membentuk program Collaboration Research and Innovation Center.

Selain itu Rektor Prof. Asep Saefuddin berpesan pada peserta wisuda bahwa ke depan ilmu berubah sangat cepat. Tapi jangan khawatir, karena apa yang dipelajari itu modal. Walaupun ilmu yang dipelajari itu berubah, tapi tidak menjadi menjadi masalah.

Ia menegaskan kesungguhan dalam menjalani sesuatu adalah yang sangat penting dan menentukan. Kesungguhan adalah bagian dari future skills . Untuk mempelajari future skill harus berani maju dan terbuka. Pesan ini disampaikan Rektor di sela-sela prosesi wisuda Universitas Al-Azhar Indonesia ke-28 di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

Future skills lain adalah networking. Networking dinilai sebagai kelebihan mahasiswa. Networking tidak akan dimiliki jika tidak memiliki kesempatan berkuliah atau menempuh pendidikan. Future skills lain ungkap Rektor adalah fleksible dan agaile. Saat ini dan ke depan ungkap Prof Asep yang sangat diperlukan adalah orang yang tahan banting, lincah dan mau ber-network dengan orang baik di dalam maupun di luar negeri.

Tidak hanya itu, dalam setiap kesempatan ia menekankan pada mahasiswa untuk memiliki sikap sikap terbuka, jujur, disiplin dan mau bekerja sama. Sikap-sikap tersebut ungkap dia bagian dari nilai.

Ia juga berpesan tidak semua orang bisa dengan semua bidang. Namun, setiap orang memiliki kemampuan untuk belajar. Jadi, asalkan ada kemauan, segala sesuatu bisa dipelajari. Ia mengungkapkan menurut pengalaman kemampuan orang berhasil, karena dia selalu mau belajar. “ Mereka mau mencari yang terbaik dan memberikan yang terbaik dari dirinya pada tempat di mana ia berada,” pesannya.

Sementara itu, prosesi wisuda Universitas Al-Azhar Indonesia ke-28 berlangsung di Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusatberjalan dengan khidmat.

Acara wisuda Universitas Al-Azhar Indonesia ke-28 ini digelar sebanyak dua sesi dengan jumlah wisudawan sebanyak 468 orang dan dilantik oleh Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. melalui sidang terbuka senat akademik Universitas Al-Azhar Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua Pembina YPI Al-Azhar Prof. Dr. Jimly Asshiddique, S.H. Ia menyampaikan bahwa wisuda itu bukanlah tanda berakhir belajar karena proses belajar itu terus dilakukan hingga akhir hayat.

Ia mengatakan bahwa kita tidak boleh berhenti belajar dan harus rajin membaca. Hal yang harus kita baca yaitu Al-Quran, Hadits, buku-buku tafsir, dan buku-buku yang menjelaskan fenomena alam, sosial, dan teknologi.

Ketua Pembina YPI Al-Azhar tersebut berharap bahwa lulusan Al-Azhar menjadi insan yang merdeka, saling menjaga persatuan, insan yang memiliki kepribadian yang baik, bersikap adil kepada semua, dan makmur.

Wisuda juga dihadiri Prof. Dr. Toni Toharrudin, S.Si., M.Sc. selaku Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta. Ia juga menyampaikan pesan kepada wisudawan bahwa UAI harus berdiri di depan menjadi salah satu universitas yang mampu berkontribusi untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik dengan menerapkan pendidikan yang transformatif.

Dalam wisuda UAI yang ke-28, terdapat beberapa tokoh nasional yang memberikan selamat kepada para wisudawan, seperti Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Prof. Dr. Muhammad Mahfud MD, S.H, S.U, M.IP., Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc, Prof. Dr. H. Alwi Abdurrahman Shihab, Menteri Luar Negeri Indonesia Periode 1999-2001, Ketua YPI Al-Azhar Dr. Fuad Bawazier, MA., dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D, AAK.