Terinspirasi Buku Andrea Hirata, Mahasiswi PNP Ini Wujudkan Mimpi Kuliah ke Luar Negeri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Supi Haris merupakan mahasiswi semester 5 pada Program Studi D4 Teknik Informatika di Politeknik Negeri Padang (PNP). Ia salah satu dari rombongan penerima beasiswa (awardee) Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) yang terbang ke Taiwan , Selasa (5/92023).
Semangat Supi Haris untuk kuliah dan wujudkan mimpi study abroad patut menjadi inspirasi. Meski broken home namun dia sudah belajar mandiri sejak kecil dan mendapatkan beasiswa sejak SD.
“Alhamdulillah, bisa dapat kesempatan ini (IISMA). Ini adalah salah satu impian Supi untuk bisa merasakan pengalaman tinggal dan belajar di luar negeri,” katanya, dikutip dari laman Dirjen Pendidikan Vokasi, Kamis (7/9/2023).
Bagi Supi yang selama ini hanya mengandalkan beasiswa dari pemerintah agar bisa sekolah, IISMA adalah kesempatan yang memang tidak bisa ia sia-siakan.
Baca juga: Beasiswa S3 ke Hong Kong Dibuka, Kuliah Full Gratis Uang Saku Ratusan Juta
Sejak SMP, Supi juga sudah menaruh mimpi pada untuk bisa mengikuti student exchange seperti yang selama ini ia baca di buku-buku ia baca dalam buku-buku Andrea Hirata.
“Dari SMP saya sudah kepikiran ingin bisa belajar di luar negeri, mengikuti student exchange. Bagus juga untuk menambah wawasan pengalaman kita dan bekal untuk pendidikan kita ke depannya,” kata Supi.
jalan hidup Supi memang tak mudah. Sejak usia enam tahun, ia harus terpisah dari kedua orang tuanya yang memutuskan untuk bercerai. Supi tidak hidup dengan ayah atau ibunya. Ia justru memilih untuk tinggal bersama keluarga sang Tante (Bibi) yang merawatnya sedari Supi kecil.
“Ayah tinggal di Pariaman. Ibu tinggal di Bandung. Supi tinggal dengan keluarga Tante dari Ayah di Padang,” tuturnya.
Sejak kecil, Supi terbiasa hidup mandiri. Ia harus belajar lebih giat dari rekan-rekannya demi mendapatkan beasiswa. “Jadi, dari SD sudah didaftarkan beasiswa dan alhamdulillah selalu juara juga di sekolah,” kata Supi.
Ketekunan dalam belajar dan kegigihannya memperjuangkan beasiswa untuk pendidikannya berbuah manis. Sejak SD hingga kuliah pun, Supi selalu bisa mempertahankan beasiswanya. Termasuk saat masuk ke Politeknik Negeri Padang, Supi menjadi salah satu penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Baca juga: 4 Fakta Beasiswa Riset Baznas 2023, Dibuka hingga 10 September
“Tekad saya bulat, saya harus perbaiki pendidikan saya untuk masa depan saya,” kata Supi.
Tekad itulah yang terus ia jaga untuk menghidupkan hari-harinya dengan semangat yang tak pantang surut. Bahkan, saat harus menyisihkan uang dari KIP kuliahnya demi bisa mempersiapkan berbagai keperluan yang diperlukan untuk mengikuti program IISMA seperti membuat paspor, translate ijazah, hingga mengikuti test of English for international communication (TOEIC).
Semangat Supi Haris untuk kuliah dan wujudkan mimpi study abroad patut menjadi inspirasi. Meski broken home namun dia sudah belajar mandiri sejak kecil dan mendapatkan beasiswa sejak SD.
“Alhamdulillah, bisa dapat kesempatan ini (IISMA). Ini adalah salah satu impian Supi untuk bisa merasakan pengalaman tinggal dan belajar di luar negeri,” katanya, dikutip dari laman Dirjen Pendidikan Vokasi, Kamis (7/9/2023).
Bagi Supi yang selama ini hanya mengandalkan beasiswa dari pemerintah agar bisa sekolah, IISMA adalah kesempatan yang memang tidak bisa ia sia-siakan.
Baca juga: Beasiswa S3 ke Hong Kong Dibuka, Kuliah Full Gratis Uang Saku Ratusan Juta
Terinspirasi dari Buku Andrea Hirata
Sejak SMP, Supi juga sudah menaruh mimpi pada untuk bisa mengikuti student exchange seperti yang selama ini ia baca di buku-buku ia baca dalam buku-buku Andrea Hirata.
“Dari SMP saya sudah kepikiran ingin bisa belajar di luar negeri, mengikuti student exchange. Bagus juga untuk menambah wawasan pengalaman kita dan bekal untuk pendidikan kita ke depannya,” kata Supi.
Tinggal dengan Bibi Sedari Kecil
jalan hidup Supi memang tak mudah. Sejak usia enam tahun, ia harus terpisah dari kedua orang tuanya yang memutuskan untuk bercerai. Supi tidak hidup dengan ayah atau ibunya. Ia justru memilih untuk tinggal bersama keluarga sang Tante (Bibi) yang merawatnya sedari Supi kecil.
“Ayah tinggal di Pariaman. Ibu tinggal di Bandung. Supi tinggal dengan keluarga Tante dari Ayah di Padang,” tuturnya.
Raih Beasiswa sejak SD
Sejak kecil, Supi terbiasa hidup mandiri. Ia harus belajar lebih giat dari rekan-rekannya demi mendapatkan beasiswa. “Jadi, dari SD sudah didaftarkan beasiswa dan alhamdulillah selalu juara juga di sekolah,” kata Supi.
Ketekunan dalam belajar dan kegigihannya memperjuangkan beasiswa untuk pendidikannya berbuah manis. Sejak SD hingga kuliah pun, Supi selalu bisa mempertahankan beasiswanya. Termasuk saat masuk ke Politeknik Negeri Padang, Supi menjadi salah satu penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Baca juga: 4 Fakta Beasiswa Riset Baznas 2023, Dibuka hingga 10 September
“Tekad saya bulat, saya harus perbaiki pendidikan saya untuk masa depan saya,” kata Supi.
Sisihkan Uang KIP Kuliah untuk Persiapan IISMA
Tekad itulah yang terus ia jaga untuk menghidupkan hari-harinya dengan semangat yang tak pantang surut. Bahkan, saat harus menyisihkan uang dari KIP kuliahnya demi bisa mempersiapkan berbagai keperluan yang diperlukan untuk mengikuti program IISMA seperti membuat paspor, translate ijazah, hingga mengikuti test of English for international communication (TOEIC).