Jadi Doktor Pertama UT, Ini yang Jadi Studi Disertasi Wali Kota Madiun
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Universitas Terbuka (UT) berhasil melahirkan doktor pertamanya dari Program Studi Doktoral Administrasi Publik (DAP). Sejarah telah ditorehkan UT karena dari rahim perguruan tinggi negeri yang berada di Tangerang Selatan ini berhasil mewisuda seorang lulusan bergelar doktor untuk kali pertama.
Gelar doktor pertama bagi UT itu diberikan kepada Wali Kota Madiun, Dr. Maidi dengan Nomor Induk Mahasiswa 530056736. Gelar doktor bagi Maidi diberikan usai dirinya lulus dalam Ujian Sidang Terbuka Tugas Akhir Program Doktor (TAPD) UT pada Selasa (21/11/2023) di UT Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan. Disertasi Maidi mengangkat tema “Model Evaluasi Kebijakan Smart City: Studi Kasus Kota Madiun”.
Dilansir dari laman resmi UT, Maidi mengatakan seorang pemimpin akan semakin disempurnakan dengan ilmu yang dimilikinya. "Ilmu itu menjaga seorang pemimpin. Maka siapapun yang ingin jadi pemimpin, dirinya harus menjadi pembelajar," ujarnya.
"Sebagai wali kota, saya ingin memberikan contoh bahwa ke depan kita harus menciptakan pemimpin yang lebih baik dari saya," imbuh Maidi seperti dikutip dari laman UT.
Ia mengatakan bahwa dirinya memilih S3 di UT karena melihat fleksibilitas pembelajaran yang menjadi keunggulan UT. "UT ada di mana-mana, UT bisa memberikan ilmu tidak pandang kita ada di mana dan kapan saja. UT bisa melayani kita, kesempatan ini harus digunakan meski di tengah kesibukan kita," pesan orang nomor satu di Kota Madiun ini.
Sementara Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D.. menyampaikan dalam usia UT ke-39 tahun dapat melahirkan seorang doktor yang sekaligus merupakan wali kota.
"Ini adalah suatu kebanggaan ketika UT dipercaya pemerintah membuka program doktor setelah program magister. Dengan kerja keras, komitmen, dan konsisten, Bapak Maidi berhasil meraih gelar tertinggi," ungkap Ojat.
Ojat berharap, dengan lahirnya doktor baru ini akan memperoleh kemanfaatan dan keberkahan UT dalam berkontribusi bersama-sama dengan stake holder lain. Selain itu juga mampu meningkatkan kualitas SDM agar SDM kita dapat sejalan dengan SDM-SDM negara maju.
Gelar doktor pertama bagi UT itu diberikan kepada Wali Kota Madiun, Dr. Maidi dengan Nomor Induk Mahasiswa 530056736. Gelar doktor bagi Maidi diberikan usai dirinya lulus dalam Ujian Sidang Terbuka Tugas Akhir Program Doktor (TAPD) UT pada Selasa (21/11/2023) di UT Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan. Disertasi Maidi mengangkat tema “Model Evaluasi Kebijakan Smart City: Studi Kasus Kota Madiun”.
Dr Maidi: Pilih UT karena Fleksibilitas Pembelajaran
Dilansir dari laman resmi UT, Maidi mengatakan seorang pemimpin akan semakin disempurnakan dengan ilmu yang dimilikinya. "Ilmu itu menjaga seorang pemimpin. Maka siapapun yang ingin jadi pemimpin, dirinya harus menjadi pembelajar," ujarnya.
"Sebagai wali kota, saya ingin memberikan contoh bahwa ke depan kita harus menciptakan pemimpin yang lebih baik dari saya," imbuh Maidi seperti dikutip dari laman UT.
Ia mengatakan bahwa dirinya memilih S3 di UT karena melihat fleksibilitas pembelajaran yang menjadi keunggulan UT. "UT ada di mana-mana, UT bisa memberikan ilmu tidak pandang kita ada di mana dan kapan saja. UT bisa melayani kita, kesempatan ini harus digunakan meski di tengah kesibukan kita," pesan orang nomor satu di Kota Madiun ini.
Sementara Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D.. menyampaikan dalam usia UT ke-39 tahun dapat melahirkan seorang doktor yang sekaligus merupakan wali kota.
"Ini adalah suatu kebanggaan ketika UT dipercaya pemerintah membuka program doktor setelah program magister. Dengan kerja keras, komitmen, dan konsisten, Bapak Maidi berhasil meraih gelar tertinggi," ungkap Ojat.
Ojat berharap, dengan lahirnya doktor baru ini akan memperoleh kemanfaatan dan keberkahan UT dalam berkontribusi bersama-sama dengan stake holder lain. Selain itu juga mampu meningkatkan kualitas SDM agar SDM kita dapat sejalan dengan SDM-SDM negara maju.
(wyn)