Sidang Promosi Doktor Unika Atma Jaya: Keaslian Translinguistik Berperan Penting di Karya Sastra

Selasa, 23 Januari 2024 - 17:11 WIB
loading...
A A A
Baik itu peralihan antarbahasa atau karakter dalam menavigasi lingkungan multibahasa, narasinya menjadi cermin kompleksitas pengalaman linguistik dunia nyata.

“Konsep ini berkontribusi pada lanskap budaya dan bahasa yang ingin dipotret oleh penulis, memungkinkan terciptanya representasi latar cerita yang jelas dan asli melalui penggunaan berbagai bahasa atau dialek. Pendekatan ini membenamkan pembaca dalam narasi dan meningkatkan keasliannya,” tambahnya.

Selain pengembangan karakter, keaslian translinguistik berkontribusi pada penggambaran latar yang jelas. Baik di kota metropolitan yang ramai maupun di desa terpencil dengan dialek yang unik, penggabungan berbagai bahasa memungkinkan penulis untuk menangkap esensi lanskap budaya yang beragam.

Kekayaan linguistik ini tidak hanya menambah kedalaman pembangunan dunia tetapi juga menumbuhkan apresiasi yang lebih besar terhadap keragaman linguistik.

Meskipun penyampaian cerita translinguistik menawarkan banyak manfaat, hal ini juga menghadirkan tantangan. Mencapai keseimbangan antara keaslian linguistik dan aksesibilitas pembaca bisa jadi rumit.

Penulis harus mempertimbangkan keakraban pembacanya dengan berbagai bahasa dan memberikan konteks yang memadai untuk memastikan pemahaman tanpa mengorbankan keaslian narasi.

“Kesimpulannya, keaslian translinguistik adalah alat penting bagi penulis yang ingin menawarkan pengalaman yang lebih otentik dan mendalam kepada pembaca. Ini berkontribusi pada lingkungan budaya-linguistik dalam narasi, menghasilkan intensitas emosional, dan menangkap interaksi kompleks bahasa-bahasa yang ada di dunia,” tutupnya.

Menanggapi disertasi yang disampaikan, Prof. Dr. Setiono Sugiharto sebagai promotor menyampaikan, “penggunaan praktik keaslian translinguistik harus strategis, tidak hanya sekadar menyukai gaya penulisan translinguistik, tetapi dengan keaslian translinguistik dapat menambah inklusivitas cerita.”

Dengan memahami kompleksitas keragaman bahasa, penulis dapat menyusun cerita yang dapat diterima pembaca secara lebih mendalam, sehingga menumbuhkan pemahaman dan apresiasi yang lebih besar terhadap kekayaan bahasa dan budaya di seluruh dunia.

Seiring dengan berkembangnya sastra, penulisan cerita dengan translinguistik menjadi bukti kemungkinan penggunaan bahasa yang tak terbatas dalam membentuk dunia yang kita ciptakan dalam sebuah karya sastra.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2324 seconds (0.1#10.140)