3 Dampak Negatif Jika Pramuka Dihapus dari Ekskul Wajib di Sekolah, Apa Saja?

Kamis, 04 April 2024 - 10:04 WIB
loading...
A A A
Mengutip Kemdikbud, pendidikan kepramukaan memiliki tujuan menguatkan proses pendidikan karakter di sekolah. Melalui pramuka, siswa akan dididik menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia, patuh kepada NKRI, menjadi masyarakat yang baik dan berguna, mampu membangun bangsa dan negara, serta memiliki kepedulian terhadap sesama makhluk hidup dan alam lingkungan.

Selain itu, pramuka juga memiliki tiga tujuan utama. Masing-masing adalah nilai atau karakter, kebangsaan, dan kecakapan.

Namun, apabila peserta didik mulai meninggalkan pramuka, nilai-nilai di atas tidak bisa tersampaikan. Artinya, peserta didik telah kehilangan salah satu sumber belajarnya di luar pelajaran harian sekolah.

3. Kehilangan Sarana Pencetak Pemimpin Masa Depan


Kegiatan pramuka memiliki banyak manfaat yang bisa berguna bagi siswa ke depannya. Beberapa orang bahkan menganggapnya sebagai sarana untuk mencetak pemimpin kompeten di masa depan Indonesia.

Menurut Dosen Psikologi Universitas Paramadina Muhammad Iqbal, pramuka adalah kawah candra dimuka dalam mencetak calon pemimpin masa depan. Ia menganggap bahwa kegiatan pramuka dapat bermanfaat untuk melatih jiwa patriot, kepemimpinan dan pembentukan karakter.

Namun, jika kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka tidak lagi diwajibkan, para siswa bisa kehilangan minatnya. Alhasil, nilai-nilai penting dalam pramuka tidak bisa menjangkau peserta didik secara menyeluruh.

Demikianlah ulasan mengenai deretan dampak negatif pramuka dihapus dari ekskul wajib di sekolah.
(nnz)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4450 seconds (0.1#10.140)