Ikuti Kompetisi Riset, Dosen UIN Jakarta Raih Masayoshi Ohira Memorial Prize
loading...
A
A
A
Konflik berkepanjangan antara pusat dan daerah tentang hal ini, terangnya, menciptakan iklim investasi tak ideal di mata investor. “Dalam kasus yang saya teliti mereka (investor, red.) pada keluar. Kalau investor kan maunya ada kepastian. Sebab kalau sehari saja tidak operasi, ruginya banyak,” tambahnya.
Lanjutkan Riset Politik Dinasti
Lebih lanjut Wahyu menuturkan, perolehan penghargaan semakin memotivasinya melalukan riset dengan pendekatan networked sciences. Jejaring politik, jelasnya, menjadi pisau analisis riset yang menarik dalam menyoroti banyak aspek kehidupan masyarakat di tanah air.
Salahsatunya adalah kecenderungan perpindahan kursi kekuasaan politik-pemerintahan yang bergeser tidak jauh dari yang tengah menempati kursi tersebut. Berbagai kasus menguatnya politik dinasti di berbagai daerah, sebutnya, menarik untuk dianalisis dalam konteks perilaku politik di tanah air.
“Jangan jangan mereka terhubung dengan (orang-orang, red.) itu-itu saja. Giliran. Jangan jangan gantian saja. Muter-muter di situ saja. Saya enggak bilang itu oligarki. Hanya political bossies saja di antara orang-orang yang sedang berkuasa,” pungkasnya.
Lanjutkan Riset Politik Dinasti
Lebih lanjut Wahyu menuturkan, perolehan penghargaan semakin memotivasinya melalukan riset dengan pendekatan networked sciences. Jejaring politik, jelasnya, menjadi pisau analisis riset yang menarik dalam menyoroti banyak aspek kehidupan masyarakat di tanah air.
Salahsatunya adalah kecenderungan perpindahan kursi kekuasaan politik-pemerintahan yang bergeser tidak jauh dari yang tengah menempati kursi tersebut. Berbagai kasus menguatnya politik dinasti di berbagai daerah, sebutnya, menarik untuk dianalisis dalam konteks perilaku politik di tanah air.
“Jangan jangan mereka terhubung dengan (orang-orang, red.) itu-itu saja. Giliran. Jangan jangan gantian saja. Muter-muter di situ saja. Saya enggak bilang itu oligarki. Hanya political bossies saja di antara orang-orang yang sedang berkuasa,” pungkasnya.
(mpw)