UTBK 2024 di UB, 176 Peserta Absen hingga Panitia Dilobi untuk Mundurkan Jadwal Tes
loading...
A
A
A
MALANG - Universitas Brawijaya (UB) memfasilitasi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2024 untuk bersaing diterima di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Ratusan peserta absen mengikuti ujian dengan beragam alasan.
"Pada hari ini (Kamis) yang tidak hadir 63 orang atau tingkat persentase kehadiran 95,97 persen. Jadi kurang lebih 4,03 persen yang tidak hadir," ucap Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Imam Santoso, dikutip Jumat (3/5/2024).
Dia menjelaskan, jumlah ketidakhadiran peserta di hari kedua UTBK 2024 lebih sedikit, dibandingkan hari pertama tes pada Selasa (30/4/2024) yang tercatat ada 113 peserta yang tidak hadir.
Baca juga: 52.148 Peserta UTBK 2024 Ujian di UI Hari Ini, 57 Ruang dan 2.111 Komputer Disediakan
"Jadi sesi 1 dan sesi 2 hari pertama tes, jadi digabung ini yang tidak hadir itu 113. Kemudian persentase kehadiran 96,2 persen di hari pertama," ungkap dia.
Peserta yang tidak hadir tes disebut pria yang juga Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru UB, dengan beragam alasan. Tapi biasanya ketidakhadiran karena jadwal tes UTBK mereka bentrok dengan tes di sekolah kedinasan, hingga faktor kesehatan.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya faktornya biasanya banyak. Jadi misalkan faktor pribadi bisa, karena faktor-faktor sakit bisa, faktor mungkin mau ikut sekolah kedinasan, dan macam-macam lah yang itu tidak bisa kita deteksi secara langsung," terangnya.
Baca juga: Mau Lolos Tes? Ketahui 4 Penyebab Kegagalan UTBK-SNBT Berikut Ini
Bahkan kata Imam, ada beberapa peserta yang tidak bisa hadir sempat melobi panitia UTBK Universitas Brawijaya, karena jadwal tes UTBK bersamaan dengan jadwal tes sekolah kedinasan. Beberapa peserta juga ada yang terpaksa tidak jadi ikut tes UTBK karena harus mengikuti tes di Akademi TNI.
"Kemarin ada yang telpon, jadwalnya bentrok dengan kedinasan, katanya jadwal bentrok, ada dua orang yang telpon. Apakah tanya apakah ada kompensasi terhadap jadwal yang bentrok dengan kedinasan, contoh dianggap hari ini juga ada banyak tes di Akabri. Kita panitia tidak bisa, secara sistem dialokasikan (diundur) ke jadwal yang lain," paparnya.
Sementara itu, Direktur Administrasi dan Layanan Akademik UB Rosihan Asmara menyatakan, jumlah peserta yang tidak hadir masih sama dibandingkan tahun lalu yakni 4 persen. Peserta yang tidak hadir tersebut juga termasuk yang terlambat. Para peserta yang terlambat ini mayoritas berada di sesi satu, karena waktunya yang pagi.
Baca juga: Ini Rute Naik Kendaraan Pribadi dan Umum Menuju Lokasi UTBK 2024 di IPB University
"Ya sesi pertama itu butuh waktu untuk mencari ruangannya. Jadi seharusnya mereka melihat web, terus lokasinya di mana, dia langsung menuju lokasi. Kebanyakan dia datang dari luar kota masih mencari lokasi dulu, sehingga dia terlambat. Tapi itu hanya 0 sekian persen," kata Rosihan Asmara.
Sebagai informasi tes UTBK dilaksanakan dua gelombang yakni pada 30 April 2024 pada gelombang pertama, dan tanggal 2 - 7 Mei 2024. Total ada 20.775 peserta yang mengikuti tes UTBK.
Para peserta itu menempati 62 ruangan tes, dengan total 1.580 unit komputer yang disiapkan, serta 280an komputer cadangan yang digunakan bila terjadi permalasahan.
"Pada hari ini (Kamis) yang tidak hadir 63 orang atau tingkat persentase kehadiran 95,97 persen. Jadi kurang lebih 4,03 persen yang tidak hadir," ucap Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Imam Santoso, dikutip Jumat (3/5/2024).
Dia menjelaskan, jumlah ketidakhadiran peserta di hari kedua UTBK 2024 lebih sedikit, dibandingkan hari pertama tes pada Selasa (30/4/2024) yang tercatat ada 113 peserta yang tidak hadir.
Baca juga: 52.148 Peserta UTBK 2024 Ujian di UI Hari Ini, 57 Ruang dan 2.111 Komputer Disediakan
"Jadi sesi 1 dan sesi 2 hari pertama tes, jadi digabung ini yang tidak hadir itu 113. Kemudian persentase kehadiran 96,2 persen di hari pertama," ungkap dia.
Peserta yang tidak hadir tes disebut pria yang juga Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru UB, dengan beragam alasan. Tapi biasanya ketidakhadiran karena jadwal tes UTBK mereka bentrok dengan tes di sekolah kedinasan, hingga faktor kesehatan.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya faktornya biasanya banyak. Jadi misalkan faktor pribadi bisa, karena faktor-faktor sakit bisa, faktor mungkin mau ikut sekolah kedinasan, dan macam-macam lah yang itu tidak bisa kita deteksi secara langsung," terangnya.
Baca juga: Mau Lolos Tes? Ketahui 4 Penyebab Kegagalan UTBK-SNBT Berikut Ini
Bahkan kata Imam, ada beberapa peserta yang tidak bisa hadir sempat melobi panitia UTBK Universitas Brawijaya, karena jadwal tes UTBK bersamaan dengan jadwal tes sekolah kedinasan. Beberapa peserta juga ada yang terpaksa tidak jadi ikut tes UTBK karena harus mengikuti tes di Akademi TNI.
"Kemarin ada yang telpon, jadwalnya bentrok dengan kedinasan, katanya jadwal bentrok, ada dua orang yang telpon. Apakah tanya apakah ada kompensasi terhadap jadwal yang bentrok dengan kedinasan, contoh dianggap hari ini juga ada banyak tes di Akabri. Kita panitia tidak bisa, secara sistem dialokasikan (diundur) ke jadwal yang lain," paparnya.
Sementara itu, Direktur Administrasi dan Layanan Akademik UB Rosihan Asmara menyatakan, jumlah peserta yang tidak hadir masih sama dibandingkan tahun lalu yakni 4 persen. Peserta yang tidak hadir tersebut juga termasuk yang terlambat. Para peserta yang terlambat ini mayoritas berada di sesi satu, karena waktunya yang pagi.
Baca juga: Ini Rute Naik Kendaraan Pribadi dan Umum Menuju Lokasi UTBK 2024 di IPB University
"Ya sesi pertama itu butuh waktu untuk mencari ruangannya. Jadi seharusnya mereka melihat web, terus lokasinya di mana, dia langsung menuju lokasi. Kebanyakan dia datang dari luar kota masih mencari lokasi dulu, sehingga dia terlambat. Tapi itu hanya 0 sekian persen," kata Rosihan Asmara.
Sebagai informasi tes UTBK dilaksanakan dua gelombang yakni pada 30 April 2024 pada gelombang pertama, dan tanggal 2 - 7 Mei 2024. Total ada 20.775 peserta yang mengikuti tes UTBK.
Para peserta itu menempati 62 ruangan tes, dengan total 1.580 unit komputer yang disiapkan, serta 280an komputer cadangan yang digunakan bila terjadi permalasahan.
(nnz)