15 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara dari Berbagai Tema, Bisa Dijadikan Referensi
loading...
A
A
A
Oleh karena itu, tidak ada seorang bayi yang langsung jadi tentara dan punya pistol. Tapi bayi tersebut harus melalui proses belajar hingga dewasa dan jadi tentara.
Belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah atau madrasah adalah jalan terbaik untuk menggapai cita-cita. Orang yang bersekolah lebih mudah meraih cita-cita dibandingkan dengan yang tidak bersekolah.
Semakin tinggi sekolahnya, semakin dekat dengan cita-citanya. Orang yang memiliki cita-cita, hidupnya lebih bersemangat dan lebih sehat dibandingkan dengan orang yang tidak punya cita-cita.
Penyakit akan lebih suka mendekati orang yang tidak punya cita-cita. Semua yang dimiliki bisa hilang. Tapi harapan dan cita-cita harus ada selama hayat dikandung badan. Mari gantungkan cita-cita setinggi langit.
Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat tak terhingga, sehingga kita dapat upacara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Selawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita semua Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan sebagai umatnya semoga kita semua mendapatkan syafaat di hari akhir nanti.
Anak-anakku, siswa dan siswi yang saya banggakan, di pagi yang cerah ini saya akan menyampaikan amanat singkat tentang sikap jujur atau kejujuran. Kalian tentunya pasti tahu bahwa kejujuran merupakan salah satu sikap yang terpuji, dan sangat baik diterapkan dalam kehidupan keseharian kita.
Di zaman sekarang sebuah kejujuran adalah hal yang mulai langka dan mahal, banyak sekali orang yang terbiasa tidak jujur, pandai berbohong dalam segala hal. Jika di masa lalu anak kecil selalu diibaratkan dengan manusia yang selalu jujur dalam perkataannya, tidak demikian dengan sekarang.
Bahkan di banyak anak kecil yang sudah manipulatif dan suka berbohong, hal ini dikarenakan kurangnya pendidikan karakter dalam menerapkan sikap jujur atau kejujuran. Pendidikan moral dan karakter sangat penting membentuk siswa menjadi siswa yang jujur dan bertanggung jawab.
Belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah atau madrasah adalah jalan terbaik untuk menggapai cita-cita. Orang yang bersekolah lebih mudah meraih cita-cita dibandingkan dengan yang tidak bersekolah.
Semakin tinggi sekolahnya, semakin dekat dengan cita-citanya. Orang yang memiliki cita-cita, hidupnya lebih bersemangat dan lebih sehat dibandingkan dengan orang yang tidak punya cita-cita.
Penyakit akan lebih suka mendekati orang yang tidak punya cita-cita. Semua yang dimiliki bisa hilang. Tapi harapan dan cita-cita harus ada selama hayat dikandung badan. Mari gantungkan cita-cita setinggi langit.
Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
13. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Kejujuran
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat tak terhingga, sehingga kita dapat upacara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Selawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita semua Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan sebagai umatnya semoga kita semua mendapatkan syafaat di hari akhir nanti.
Anak-anakku, siswa dan siswi yang saya banggakan, di pagi yang cerah ini saya akan menyampaikan amanat singkat tentang sikap jujur atau kejujuran. Kalian tentunya pasti tahu bahwa kejujuran merupakan salah satu sikap yang terpuji, dan sangat baik diterapkan dalam kehidupan keseharian kita.
Di zaman sekarang sebuah kejujuran adalah hal yang mulai langka dan mahal, banyak sekali orang yang terbiasa tidak jujur, pandai berbohong dalam segala hal. Jika di masa lalu anak kecil selalu diibaratkan dengan manusia yang selalu jujur dalam perkataannya, tidak demikian dengan sekarang.
Bahkan di banyak anak kecil yang sudah manipulatif dan suka berbohong, hal ini dikarenakan kurangnya pendidikan karakter dalam menerapkan sikap jujur atau kejujuran. Pendidikan moral dan karakter sangat penting membentuk siswa menjadi siswa yang jujur dan bertanggung jawab.