15 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara dari Berbagai Tema, Bisa Dijadikan Referensi
loading...
A
A
A
Baca juga: Tema, Logo, dan Ketentuan Upacara Peringatan Hardiknas 2024 Sesuai Pedoman Kemendikbud
Seperti yang kita tahu bahwa sikap sopan santun umumnya sudah seharusnya dibiasakan sejak dini pada setiap orang. Hal ini dikarenakan sikap sopan santun termasuk akhlak terpuji yang dianjurkan oleh Allah SWT.
Dan tidak hanya itu saja, kalian pada saat pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlaknya atau sopan santunnya terlebih dahulu, bukan? Bukan menilai mengenai jenjang lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.
Ya, hal ini memang penting sekali untuk diperhatikan lantaran sikap sopan dan santun ini dikatakan sangat bagus untuk dimiliki oleh setiap orang karena memiliki banyak manfaat dan kebaikannya baik itu bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Sebagai contoh ketika kita ingin disenangi, dihargai bahkan dihormati banyak orang, tentunya kita harus menunjukkan perilaku sopan santun terhadap orang lain, bukan?
Nah, pertanyaannya sekarang siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun itu? Perilaku terpuji ini umumnya harus selalu kita tanamkan ketika bertemu dengan orang lain tanpa pandang bulu.Adapun sikap ini perlu kita tanamkan kepada semua orang yang berhubungan erat dengan kita.
Seperti halnya orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap dengan sopan dan santun.
Oleh karena itu, kepada anak – anak yang saya sayangi dan banggakan, marilah kita untuk terus belajar dan berlatih dalam menerapkan sikap sopan dan santun dalam kehidupan sehari – hari.
Adapun dalam menerapkan sikap sopan dan santun ini, marilah kita mulai dari hal yang kecil terlebih dahulu. Kita ambil contoh seperti halnya dalam mempergunakan tutur kata / bahasa yang lemah – lembut ketika bertemu dengan orang yang lebih tua seperti guru dan orang lain.
Agar sikap ini bisa terus terpatri dalam diri sendiri, maka ada baiknya anak – anak mulai membiasakan diri bersikap sopan santun sejak dini. Sehingga, kehidupan yang dilalui dengan selalu menerapkan sikap sopan dan santun kepada orang lain akan memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Mungkin, sekian dulu amanat upacara yang bisa saya sampaikan pada pagi hari ini kepada kalian agar bisa dipahami dan dimengerti dengan baik. Sekian dari saya selaku pembina upacara, jika ada kurang lebihnya dalam penyampaian amanat pembina upacara tadi, saya mohon maaf yang sebesar – besarnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Seperti yang kita tahu bahwa sikap sopan santun umumnya sudah seharusnya dibiasakan sejak dini pada setiap orang. Hal ini dikarenakan sikap sopan santun termasuk akhlak terpuji yang dianjurkan oleh Allah SWT.
Dan tidak hanya itu saja, kalian pada saat pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlaknya atau sopan santunnya terlebih dahulu, bukan? Bukan menilai mengenai jenjang lulusannya, pangkat, jabatan atau yang lainnya.
Ya, hal ini memang penting sekali untuk diperhatikan lantaran sikap sopan dan santun ini dikatakan sangat bagus untuk dimiliki oleh setiap orang karena memiliki banyak manfaat dan kebaikannya baik itu bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Sebagai contoh ketika kita ingin disenangi, dihargai bahkan dihormati banyak orang, tentunya kita harus menunjukkan perilaku sopan santun terhadap orang lain, bukan?
Nah, pertanyaannya sekarang siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun itu? Perilaku terpuji ini umumnya harus selalu kita tanamkan ketika bertemu dengan orang lain tanpa pandang bulu.Adapun sikap ini perlu kita tanamkan kepada semua orang yang berhubungan erat dengan kita.
Seperti halnya orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap dengan sopan dan santun.
Oleh karena itu, kepada anak – anak yang saya sayangi dan banggakan, marilah kita untuk terus belajar dan berlatih dalam menerapkan sikap sopan dan santun dalam kehidupan sehari – hari.
Adapun dalam menerapkan sikap sopan dan santun ini, marilah kita mulai dari hal yang kecil terlebih dahulu. Kita ambil contoh seperti halnya dalam mempergunakan tutur kata / bahasa yang lemah – lembut ketika bertemu dengan orang yang lebih tua seperti guru dan orang lain.
Agar sikap ini bisa terus terpatri dalam diri sendiri, maka ada baiknya anak – anak mulai membiasakan diri bersikap sopan santun sejak dini. Sehingga, kehidupan yang dilalui dengan selalu menerapkan sikap sopan dan santun kepada orang lain akan memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Mungkin, sekian dulu amanat upacara yang bisa saya sampaikan pada pagi hari ini kepada kalian agar bisa dipahami dan dimengerti dengan baik. Sekian dari saya selaku pembina upacara, jika ada kurang lebihnya dalam penyampaian amanat pembina upacara tadi, saya mohon maaf yang sebesar – besarnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Tentang Motivasi Belajar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh