Pembelajaran Berbasis Praktik di SMK, Siapkan Lulusan Profesional untuk Bekerja dan Berwirausaha

Kamis, 23 Mei 2024 - 13:20 WIB
loading...
A A A
Dia menuturkan, parfum tersebut sudah laku di pasaran sejak 4 tahun lalu dengan pembelian langsung. Namun demi ekspansi pasar, parfum itu sejak satu tahun lalu dicoba dijual di sejumlah e-commerce.

Menurutnya, ada beberapa manfaat teaching factory yang dirasakan oleh sekolahnya. Seperti tidak hanya menjadikan lulusan SMK sebagai tenaga profesional siap kerja namun siswa SMK pun mampu berwirausaha serta menciptakan peluang kerja baru.

"Mereka bisa latihan langsung mengemas produk sampai dengan menjual produk. Kami bisa menciptakan produk unggulan yang bisa bersaing di pasaran," pungkasnya.

Sementara Muhammad Rifki Ramadhan dari SMK Wikrama mengatakan, sekolahnya memang tidak hanya ingin mencetak lulusan yang siap kerja. Namun juga menghasilkan calon wirausahawan baru.

Oleh karena itu, untuk mengasah skill dan kemampuan siswanya, SMK Wikrama turut serta dalam pameran ini dan bahkan dipercaya untuk memublikasikan berbagai produk yang dipamerkan di INABUYER 2024 melalui platform digital.

Pembelajaran Berbasis Praktik di SMK, Siapkan Lulusan Profesional untuk Bekerja dan Berwirausaha

SMK Wikrama menawarkan jasa digital marketing di pameran INABUYER Expo 2024.

SMK Wikrama pada pameran ini memang tidak menyajikan produk namun lebih menawarkan layanan jasa, yaitu jasa digital marketing. Dengan perkembangan marketing di era teknologi, SMK Wikrama mencoba menangkap peluang tersebut.

Rifki menjelaskan, sekolahnya menerapkan project based learning kepada siswanya. Salah satunya pada siswa jurusan Pemasaran ialah mengembangkan jasa di bidang bisnis digital.

"Kami membuka jasa untuk orang-orang bisa memamerkan produk dan mempromosikan produk mereka. Bagi yang tidak bisa live streaming, mereka bisa memakai jasa kami," ujarnya.

Jasa digital marketing yang dibuka SMK Wikrama ada beberapa paket, paket termurah dihargai Rp300 ribu dan termahal Rp850 ribu.

"Untuk paket Rp300 ribu itu full konten sebulan mendapat 20 feed dengan 10 video, reels atau IG TV. Berlanjut ke caption, copy writing, content, hingga desain, dan lainnya," jelasnya.

Dia mengatakan, projek dari klien yang diterima sekolah sepenuhnya dikerjakan oleh siswa khususnya kelas 10 hingga 12 lalu hasil akhirnya akan masuk ke penilaian siswa.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1745 seconds (0.1#10.140)
pixels