Keren, Berkat Kantin Sehat SD Muhammadiyah Ini Raih Pujian di Milan

Jum'at, 02 Agustus 2024 - 14:27 WIB
loading...
Keren, Berkat Kantin...
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Surakarta, Sri Sayekti saat menerima apresiasi di Milan Urban Food Policy Fact (MUFPP). Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - SD Muhammadiyah 1 Surakarta mendapat apresiasi pada ajang pangan di Milan, Milan Urban Food Policy Fact (MUFPP).Sekolah ini ini dipuji karena mengawasi jajanan kantin yang cukup gizi bagi siswanya.

Ketua Sekretariat Kebijakan Pangan Kota Milan (MUFPP) Filippo Gavazzeni, mengapresiasi upaya SD Muhammadiyah 1 dalam menyediakan makanan bergizi untuk siswa.

Baca juga: 7 Manfaat Ikut Ekstrakurikuler Pramuka, Peluang Beasiswa hingga Masuk PTN Tanpa Tes

“Terima kasih banyak. Kami melihat SD Muhammadiyah 1 Surakarta sangat baik dalam program kantin sehat. Semoga kita bisa bekerja sama di masa depan,” katanya, dikutip dari laman Muhammadiyah, Jumat (2/8/2024).

Diluncurkan oleh Pemerintah Kota Milan pada tahun 2015, Milan Urban Food Policy Fact (MUFPP) adalah perjanjian internasional antar kota di seluruh dunia, yang berkomitmen "untuk mengembangkan sistem pangan berkelanjutan yang inklusif, berketahanan, aman dan beragam, yang menyediakan pangan sehat dan terjangkau bagi masyarakat."

Baca juga: Sekolah Diberi Masa Transisi 3 Tahun untuk Implementasi Kurikulum Merdeka

MUFPP digulirkan dengan tujuan meminimalkan limbah dan melestarikan keanekaragaman hayati sambil beradaptasi dan memitigasi dampak perubahan iklim.

Tujuan utamanya adalah untuk mendukung kota-kota yang ingin mengembangkan sistem pangan perkotaan yang lebih berkelanjutan dengan mendorong kerja sama antar kota dan pertukaran praktik terbaik.

Sementara Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Surakarta, Sri Sayekti menyampaikan kantin sekolah yang ada di sekolahnya tidak berorientasi mencari keuntungan dari jajan siswa, melainkan untuk pembelajaran.

Selain untuk pembelajaran, kantin sekolah yang ada di SD Muhammadiyah 1 Surakarta ini juga ingin menjamin kecukupan gizi bagi para peserta didik. Oleh karena itu, pihak sekolah menggandeng rumah sakit dan stakeholder terkait.

Baca juga: Orang Tua Makin Sulit Biayai Sekolah Anak, Ini Buktinya

“Kami mempersiapkan kantin sehat ini dengan SOP yang jelas, target, dan sasaran. Kami bekerja sama dengan dinas kesehatan, dinas pendidikan, serta lembaga lain yang peduli terhadap kesehatan anak,” ujar Sayekti.

Keterlibatan seperti rumah sakit, maupun institusi perguruan tinggi yang memiliki prodi gizi ini diharapkan memberikan panduan serta takaran nilai gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak – tentu untuk menjaga kesehatan anak-anak.

“Kami selalu berusaha agar menu yang disajikan, misalkan tidak terlalu banyak mengandung gula untuk mencegah obesitas. Kandungan gizi makanan ditakar sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1271 seconds (0.1#10.140)