15 Contoh Teks Monolog Singkat Berbagai Tema, Simak Ya
loading...
A
A
A
Suara teriakan itu masih terdengar jelas di kepalaku. Ayah dan ibu terus berdebat dengan suara lantang sambil meninggikan ego masing-masing. Ini bukan yang pertama kalinya, bahkan minggu lalu mereka juga berdebat hebat.
Aku tidak mengerti, apa mereka tidak malu didengar tetangga sekitar? Apa mereka tidak takut menjadi bahan gunjingan ibu-ibu saat belanja sayur? Dan apakah mereka lupa ada aku di rumah yang sama?
Sering terjadi, mereka terus berdebat di sepanjang waktu. Dan aku hanya bisa diam, bersembunyi di balik selimut sambil menyembunyikan rasa takut.
Mereka terus berteriak, saling melontarkan kalimat yang tak seharusnya di dengar anak-anak. Aku selalu menangis saat mereka mulai berdebat hanya karena permasalahan kecil.
Suara barang terlempar dan bantingan pintu membuatku semakin terisak. “Ayah, Ibu kenapa kalian selalu bertengkar? Apa yang membuat kalian saling bermusuhan satu sama lain?”
“Dulu kalian tidak begini. Kita bahagia, tidak pernah ada satu hal yang membuat kita saling bertengkar.
Judul: Sampah
Saat liburan, aku dan keluargaku pergi ke hutan untuk bersenang-senang. Hutan tersebut sangat ramai dengan pengunjung yang juga berlibur dan berkemah. Namun, aku sedikit terkejut sebab banyak sekali sampah berserakan di mana-mana.
Ada puntung rokok yang terbuang sembarangan, plastik bekas, kertas dan sampah-sampah sejenisnya. Aku tak habis pikir, kenapa orang-orang bisa membuang sampah sembarangan? Tidakkah mereka tahu bahwa tindakan mereka itu hanya akan merusak bumi yang kita tinggali ini?
Mereka benar-benar egois, mau menikmati alam namun tidak mau merawatnya. Buang sampah pada tempatnya yang merupakan kebiasaan baik kecil pun tidak mereka lakukan. Jika terus-terusan begini, bagaimana jika alam kita rusak?
Judul: Ibu Membelikan Baju Untukku
Pada suatu hari, seorang ibu pergi ke sebuah toko baju untuk membeli sebuah kaos sepak bola. Kaos tersebut nantinya akan diberikan kepada anaknya masih berusia sekitar 6 tahun. Anak ibu tersebut sangatlah suka dengan klub sepak bola Real Madrid asal Spanyol yang juga merupakan klub kesukaanku.
Aku tidak mengerti, apa mereka tidak malu didengar tetangga sekitar? Apa mereka tidak takut menjadi bahan gunjingan ibu-ibu saat belanja sayur? Dan apakah mereka lupa ada aku di rumah yang sama?
Sering terjadi, mereka terus berdebat di sepanjang waktu. Dan aku hanya bisa diam, bersembunyi di balik selimut sambil menyembunyikan rasa takut.
Mereka terus berteriak, saling melontarkan kalimat yang tak seharusnya di dengar anak-anak. Aku selalu menangis saat mereka mulai berdebat hanya karena permasalahan kecil.
Suara barang terlempar dan bantingan pintu membuatku semakin terisak. “Ayah, Ibu kenapa kalian selalu bertengkar? Apa yang membuat kalian saling bermusuhan satu sama lain?”
“Dulu kalian tidak begini. Kita bahagia, tidak pernah ada satu hal yang membuat kita saling bertengkar.
13. Teks Monolog Tentang Lingkungan
Judul: Sampah
Saat liburan, aku dan keluargaku pergi ke hutan untuk bersenang-senang. Hutan tersebut sangat ramai dengan pengunjung yang juga berlibur dan berkemah. Namun, aku sedikit terkejut sebab banyak sekali sampah berserakan di mana-mana.
Ada puntung rokok yang terbuang sembarangan, plastik bekas, kertas dan sampah-sampah sejenisnya. Aku tak habis pikir, kenapa orang-orang bisa membuang sampah sembarangan? Tidakkah mereka tahu bahwa tindakan mereka itu hanya akan merusak bumi yang kita tinggali ini?
Mereka benar-benar egois, mau menikmati alam namun tidak mau merawatnya. Buang sampah pada tempatnya yang merupakan kebiasaan baik kecil pun tidak mereka lakukan. Jika terus-terusan begini, bagaimana jika alam kita rusak?
14. Teks Monolog Tentang Negosiasi
Judul: Ibu Membelikan Baju Untukku
Pada suatu hari, seorang ibu pergi ke sebuah toko baju untuk membeli sebuah kaos sepak bola. Kaos tersebut nantinya akan diberikan kepada anaknya masih berusia sekitar 6 tahun. Anak ibu tersebut sangatlah suka dengan klub sepak bola Real Madrid asal Spanyol yang juga merupakan klub kesukaanku.
Lihat Juga :