15 Contoh Teks Monolog Singkat Berbagai Tema, Simak Ya
loading...
A
A
A
“Sebenarnya aku malu dengan semua teman-teman di sekolah. Kenapa aku bisa sangat berbeda dengan mereka? Apa karena aku jelek, miskin dan tidak punya baju yang bagus?”
Baca juga: 10 Contoh Teks Fiksi Berbagai Tema Beserta Strukturnya, Cocok untuk Tugas Sekolah
“Teman-temanku memiliki seragam sekolah yang sangat bagus. Sedangkan aku datang dengan seragam usang bahkan warna saja sudah pudar.
Mereka menggunakan sepatu yang bagus sedangkan aku menggunakan sepatu bekas yang sudah rusak.” air matanya yang menumpuk pun mulai menetes.
“Kenapa aku merasa jika aku tidak pantas bersekolah dan berteman dengan mereka? Rasanya kita berada dalam level yang jauh berbeda dan aku yang tak bisa bergabung dengan mereka.”
Judul: Wanita Cantik
Sungguh cantik wanita di depanku ini. Matanya yang bulat membuat aku terpana. Pipinya yang merona kemerahan menambah pesonanya. Bibirnya yang merah, membuat siapa saja terpana dibuatnya. Ah, andai saja wajahku secantik dia. Pasti akan banyak sekali orang yang mendekatiku.
Judul: Tentang Aku dan Hidupku
Aku terlahir di keluarga yang menderita karena pincang soal materi dunia. Namun, kepincangan itu tak mematahkan semangat kami dalam menuntut ilmu. Ayahku seorang guru honorer yang gajinya tentu jelas tak cukup untuk makan keluarga kami sebulan. Sedangkan, ibuku sehari-hari di rumah saja, fokus membesarkan anak-anaknya.
Karena kondisi ini jelas, orang tuaku tidak bisa membelikan hal-hal mewah di dunia ini. Namun, mereka tetap memberiku hal-hal yang jauh lebih berharga dari barang mewah. Mereka selalu membekaliku dengan prinsip-prinsip kehidupan yang bagiku lebih berarti daripada harta benda semewah apapun itu.
Ya, aku adalah anak guru honorer miskin itu yang selalu menduduki peringkat pertama di kelas. Akulah adalah siswa yang tak pernah mencontek saat ujian. Meski akhirnya, hal itu membuatku jadi dibenci teman-teman sekelas.
Kini, segala perjuangan dan prinsip kebaikan yang ditanamkan orang tuaku mulai membuahkan hasil. Dengan prinsip kejujuran dan kegigihan yang kumiliki, aku mampu duduk sebagai seorang penegak keadilan tertinggi di negeri ini.
Judul: Apa yang Kau Lihat?
Baca juga: 10 Contoh Teks Fiksi Berbagai Tema Beserta Strukturnya, Cocok untuk Tugas Sekolah
“Teman-temanku memiliki seragam sekolah yang sangat bagus. Sedangkan aku datang dengan seragam usang bahkan warna saja sudah pudar.
Mereka menggunakan sepatu yang bagus sedangkan aku menggunakan sepatu bekas yang sudah rusak.” air matanya yang menumpuk pun mulai menetes.
“Kenapa aku merasa jika aku tidak pantas bersekolah dan berteman dengan mereka? Rasanya kita berada dalam level yang jauh berbeda dan aku yang tak bisa bergabung dengan mereka.”
3. Teks Monolog Tentang Pujian
Judul: Wanita Cantik
Sungguh cantik wanita di depanku ini. Matanya yang bulat membuat aku terpana. Pipinya yang merona kemerahan menambah pesonanya. Bibirnya yang merah, membuat siapa saja terpana dibuatnya. Ah, andai saja wajahku secantik dia. Pasti akan banyak sekali orang yang mendekatiku.
4. Teks Monolog Tentang Perjuangan Diri Sendiri
Judul: Tentang Aku dan Hidupku
Aku terlahir di keluarga yang menderita karena pincang soal materi dunia. Namun, kepincangan itu tak mematahkan semangat kami dalam menuntut ilmu. Ayahku seorang guru honorer yang gajinya tentu jelas tak cukup untuk makan keluarga kami sebulan. Sedangkan, ibuku sehari-hari di rumah saja, fokus membesarkan anak-anaknya.
Karena kondisi ini jelas, orang tuaku tidak bisa membelikan hal-hal mewah di dunia ini. Namun, mereka tetap memberiku hal-hal yang jauh lebih berharga dari barang mewah. Mereka selalu membekaliku dengan prinsip-prinsip kehidupan yang bagiku lebih berarti daripada harta benda semewah apapun itu.
Ya, aku adalah anak guru honorer miskin itu yang selalu menduduki peringkat pertama di kelas. Akulah adalah siswa yang tak pernah mencontek saat ujian. Meski akhirnya, hal itu membuatku jadi dibenci teman-teman sekelas.
Kini, segala perjuangan dan prinsip kebaikan yang ditanamkan orang tuaku mulai membuahkan hasil. Dengan prinsip kejujuran dan kegigihan yang kumiliki, aku mampu duduk sebagai seorang penegak keadilan tertinggi di negeri ini.
5. Teks Monolog Tentang Satire
Judul: Apa yang Kau Lihat?