Rektor Marsudi: Guru Besar Harus Peka pada Masalah Bangsa
loading...
A
A
A
Adapun dalam pengukuhan guru besar ini, didominasi oleh para perempuan. Terkait hal ini Rektor Marsudi menyatakan apresiasi yang tinggi. Ia menilai mereka sangat hebat. Dibalik kesibukannya mengurus keluarga, mampu meraih pencapaian guru besar. Guru besar pertama adalah Prof. apt. Hesty Utami R.M., Clin. Pharm., Ph.D. Guru Besar Bidang Farmasi dari Fakultas Farmasi.
Sebagai pakar klinis farmasi, Prof. Hesty Utami memiliki kontribusi besar dalam bidang farmakoterapi dan optimalisasi penggunaan obat di layanan kesehatan. Dengan gelar Ph.D. dan spesialisasi farmasi klinis, ia fokus pada riset intervensi farmasi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, pengelolaan penyakit kronis, hingga edukasi penggunaan obat yang aman dan efektif. Pengabdiannya menghubungkan ilmu farmasi dengan praktik kesehatan yang nyata dan berdampak luas.
Ia juga menginisiasi program edukasi bagi pasien dengan penyakit kronis tentang manajemen obat, yang berhasil menurunkan angka rehospitalisasi sebesar 15% di rumah sakit mitra. Ia juga berkontribusi dengan menulis buku teks “Farmasi Klinis: Pendekatan Praktis dalam Terapi” yang menjadi referensi utama di berbagai fakultas farmasi di Indonesia.
Kedua adalah Prof. Dr. Devi Roza Krisnandhi Kausar, Ph.D., CHE guru besar bidang pariwisata dari Fakultas Pariwisata. Devi Roza Krisnandhi Kausar adalah akademisi yang berdedikasi dalam pengembangan ilmu pariwisata. Dengan gelar doktor dari Nagoya University, Jepang, dan sertifikasi Certified Hospitality Educator (CHE) ia aktif mengembangkan riset tentang pariwisata berkelanjutan, pemasaran destinasi, hingga strategi pariwisata digital.
Kiprah Prof. Devi juga telah merambah ke dunia internasional, dengan menerbitkan berbagai publikasi ilmiah dan kolaborasi global yang memperkaya khasanah keilmuan pariwisata.
Prof. Devi telah menerbitkan berbagai artikel di Jurnal Internasional bereputasi, termasuk penelitian tentang dampak media sosial terhadap perilaku wisatawan dan strategi pemasaran destinasi berbasis komunitas.
Selain melakukan penelitian, kerap melakukan proyek Kolaboratif, diantaranya memimpin proyek kolaboratif dengan universitas di Jepang dan Australia dalam pengembangan ekowisata berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.
Sejumlah penghargaan akademik pun diraih, salah satunya pada tahun 2023 Prof. Devi menerima penghargaan sebagai Peneliti Terbaik dalam bidang pariwisata dari Kementerian Pariwisata Indonesia.
Selanjutnya adalah Prof. Dr. apt. Esti Mumpuni, M.Si, Guru Besar Bidang Farmasi — Fakultas Farmasi. Ia memiliki peran penting dalam riset farmasi, khususnya pengembangan obat herbal dan formulasi farmasi klinis.
Lewat pengalaman panjang sebagai akademisi dan peneliti, ia turut membimbing mahasiswa dan tenaga kesehatan dalam inovasi terapi berbasis bahan alam. Komitmennya terhadap pengembangan ilmu farmasi telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah terindeks dan menjadi rujukan penting di dunia kesehatan.
Sebagai pakar klinis farmasi, Prof. Hesty Utami memiliki kontribusi besar dalam bidang farmakoterapi dan optimalisasi penggunaan obat di layanan kesehatan. Dengan gelar Ph.D. dan spesialisasi farmasi klinis, ia fokus pada riset intervensi farmasi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, pengelolaan penyakit kronis, hingga edukasi penggunaan obat yang aman dan efektif. Pengabdiannya menghubungkan ilmu farmasi dengan praktik kesehatan yang nyata dan berdampak luas.
Ia juga menginisiasi program edukasi bagi pasien dengan penyakit kronis tentang manajemen obat, yang berhasil menurunkan angka rehospitalisasi sebesar 15% di rumah sakit mitra. Ia juga berkontribusi dengan menulis buku teks “Farmasi Klinis: Pendekatan Praktis dalam Terapi” yang menjadi referensi utama di berbagai fakultas farmasi di Indonesia.
Kedua adalah Prof. Dr. Devi Roza Krisnandhi Kausar, Ph.D., CHE guru besar bidang pariwisata dari Fakultas Pariwisata. Devi Roza Krisnandhi Kausar adalah akademisi yang berdedikasi dalam pengembangan ilmu pariwisata. Dengan gelar doktor dari Nagoya University, Jepang, dan sertifikasi Certified Hospitality Educator (CHE) ia aktif mengembangkan riset tentang pariwisata berkelanjutan, pemasaran destinasi, hingga strategi pariwisata digital.
Kiprah Prof. Devi juga telah merambah ke dunia internasional, dengan menerbitkan berbagai publikasi ilmiah dan kolaborasi global yang memperkaya khasanah keilmuan pariwisata.
Prof. Devi telah menerbitkan berbagai artikel di Jurnal Internasional bereputasi, termasuk penelitian tentang dampak media sosial terhadap perilaku wisatawan dan strategi pemasaran destinasi berbasis komunitas.
Selain melakukan penelitian, kerap melakukan proyek Kolaboratif, diantaranya memimpin proyek kolaboratif dengan universitas di Jepang dan Australia dalam pengembangan ekowisata berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.
Sejumlah penghargaan akademik pun diraih, salah satunya pada tahun 2023 Prof. Devi menerima penghargaan sebagai Peneliti Terbaik dalam bidang pariwisata dari Kementerian Pariwisata Indonesia.
Selanjutnya adalah Prof. Dr. apt. Esti Mumpuni, M.Si, Guru Besar Bidang Farmasi — Fakultas Farmasi. Ia memiliki peran penting dalam riset farmasi, khususnya pengembangan obat herbal dan formulasi farmasi klinis.
Lewat pengalaman panjang sebagai akademisi dan peneliti, ia turut membimbing mahasiswa dan tenaga kesehatan dalam inovasi terapi berbasis bahan alam. Komitmennya terhadap pengembangan ilmu farmasi telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah terindeks dan menjadi rujukan penting di dunia kesehatan.
Lihat Juga :