Edukasi Minim, Ini Penjelasan Ahli soal Gempa Kuat di Zona Megathrust
loading...
A
A
A
Daryono menambahkan, wilayah selatan Jawa sudah beberapa kali terjadi tsunami. Bukti adanya peristiwa tsunami selatan Jawa dapat dijumpai dalam katalog tsunami Indonesia BMKG. Tsunami pernah terjadi di antaranya pada 1840, 1859, 1921, 1921, 1994, dan 2006.
"Selain data tersebut, hasil penelitian paleotsunami juga mengonfirmasi adanya jejak tsunami yang berulang terjadi di selatan Jawa di masa lalu," ujarnya.
Seringnya zona selatan Jawa dilanda gempa dan tsunami adalah risiko yang harus dihadapi oleh masyarakat yang tinggal dan menumpang hidup di pertemuan batas lempeng tektonik. Namun, kondisi ini tak lantas haeus membuat masyarakat takut atau cemas.
"Karena dengan mewujudkan upaya mitigasi yang kongkrit maka kita dapat meminimalkan risiko, sehingga kita masih dapat hidup aman dan nyaman di daerah rawan bencana," ungkap dia.
Perbincangan mengenai gempa megathrust mengemuka setelah riset Sri Widyantoro mengenai tsunami menyedot perhatian. Guru Besar bidang Sesimologi ITB itu memprediksi tsunami setinggi 20 meter di Pantai Selatan Jawa Barat dan 12 meter di Selatan Jawa Timur.
"Selain data tersebut, hasil penelitian paleotsunami juga mengonfirmasi adanya jejak tsunami yang berulang terjadi di selatan Jawa di masa lalu," ujarnya.
Seringnya zona selatan Jawa dilanda gempa dan tsunami adalah risiko yang harus dihadapi oleh masyarakat yang tinggal dan menumpang hidup di pertemuan batas lempeng tektonik. Namun, kondisi ini tak lantas haeus membuat masyarakat takut atau cemas.
"Karena dengan mewujudkan upaya mitigasi yang kongkrit maka kita dapat meminimalkan risiko, sehingga kita masih dapat hidup aman dan nyaman di daerah rawan bencana," ungkap dia.
Perbincangan mengenai gempa megathrust mengemuka setelah riset Sri Widyantoro mengenai tsunami menyedot perhatian. Guru Besar bidang Sesimologi ITB itu memprediksi tsunami setinggi 20 meter di Pantai Selatan Jawa Barat dan 12 meter di Selatan Jawa Timur.
(mpw)