ITS Kembali Dominasi Kejuaraan KRI Regional 2020
loading...
A
A
A
SURABAYA - Tim robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan dominasinya di dunia robotika Indonesia. Kali ini, mereka mampu menyapu bersih sejumlah kejuaraan pada Kontes Robot Indonesia (KRI) 2020 untuk Regional II yang digelar secara daring.
Koordinator pembimbing Tim Robotika ITS, Rudy Dikairono ST MT menuturkan, Tim Ichiro dan Tim Iris berhasil menduduki posisi pertama pada Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI). Tim Ichiro berhasil menjuarai KRSBI Humanoid, sedangkan Tim Iris sukses berlaga di KRSBI Beroda. (Baca juga: Robot Seni Tari UNY Rosemery Juara Kontes Robot Indoesia Regional II )
"Tim Iris juga mendapatkan penghargaan strategi terbaik," kata Rudy, Selasa (13/10/2020).
Ia melanjutkan, pada ajang KRI Regional atau Wilayah II ini terdapat empat divisi utama, yakni KRSBI Humanoid, KRSBI Beroda, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan Kontes Robot Pemadam Api. Pada KRSBI Humanoid, Tim Ichiro berhasil menyabet juara pertama pada kategori robot humanoid lomba lari, robot giring bola, dan lomba kerja sama robot.
Selain itu, katanya, divisi KRSTI juga berhasil mendudukkan Tim V-Rose ITS pada posisi ketiga. Sehingga ITS memberikan dominasi di hampir semua kategori. "ITS menurunkan tim untuk semua divisi," ucapnya. (Baca juga: IPB University Kembangkan Teknologi Cek Kehalalan Produk dengan Mudah dan Cepat )
Dosen Teknik Elektro ITS menambahkan, perjuangan semua tim dalam masa pandemi ini dikatakan cukup berat karena tidak semua anggota tim bisa datang ke kampus. Hal ini menyebabkan jumlah anggota yang bisa bekerja berkurang dibandingkan dengan kondisi normal.
Selain itu, pembagian beban dan waktu kerja juga dinilai semakin ketat. Sebab, tim harus memenuhi target yang diharapkan dan tetap mematuhi protokol kesehatan. "Semua anggota tim diwajibkan untuk melaksanakan tes rapid," ungkapnya.
Tak hanya itu, tim juga harus beradaptasi terhadap teknis penyelenggaraan kompetisi. Beberapa divisi menggunakan aturan yang benar-benar baru, aturan baru ini disesuaikan dengan model pertandingan yang harus dilakukan secara online.
Peraturan baru yang dipakai dalam pertandingan online ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Tim Robotika ITS. "Tantangan ini menjadi bukti bahwa Tim ITS mempunyai keunggulan dalam adaptasi dan kreativitas, terbukti dari berhasilnya tim pada banyak divisi," jelasnya.
Selanjutnya, katanya, Tim Robotika ITS akan meningkatkan performa dari masing-masing robot yang telah dibentuk. Beberapa strategi baru dikatakan sudah muncul lewat evaluasi pertandingan yang telah dilakukan.
Koordinator pembimbing Tim Robotika ITS, Rudy Dikairono ST MT menuturkan, Tim Ichiro dan Tim Iris berhasil menduduki posisi pertama pada Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI). Tim Ichiro berhasil menjuarai KRSBI Humanoid, sedangkan Tim Iris sukses berlaga di KRSBI Beroda. (Baca juga: Robot Seni Tari UNY Rosemery Juara Kontes Robot Indoesia Regional II )
"Tim Iris juga mendapatkan penghargaan strategi terbaik," kata Rudy, Selasa (13/10/2020).
Ia melanjutkan, pada ajang KRI Regional atau Wilayah II ini terdapat empat divisi utama, yakni KRSBI Humanoid, KRSBI Beroda, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan Kontes Robot Pemadam Api. Pada KRSBI Humanoid, Tim Ichiro berhasil menyabet juara pertama pada kategori robot humanoid lomba lari, robot giring bola, dan lomba kerja sama robot.
Selain itu, katanya, divisi KRSTI juga berhasil mendudukkan Tim V-Rose ITS pada posisi ketiga. Sehingga ITS memberikan dominasi di hampir semua kategori. "ITS menurunkan tim untuk semua divisi," ucapnya. (Baca juga: IPB University Kembangkan Teknologi Cek Kehalalan Produk dengan Mudah dan Cepat )
Dosen Teknik Elektro ITS menambahkan, perjuangan semua tim dalam masa pandemi ini dikatakan cukup berat karena tidak semua anggota tim bisa datang ke kampus. Hal ini menyebabkan jumlah anggota yang bisa bekerja berkurang dibandingkan dengan kondisi normal.
Selain itu, pembagian beban dan waktu kerja juga dinilai semakin ketat. Sebab, tim harus memenuhi target yang diharapkan dan tetap mematuhi protokol kesehatan. "Semua anggota tim diwajibkan untuk melaksanakan tes rapid," ungkapnya.
Tak hanya itu, tim juga harus beradaptasi terhadap teknis penyelenggaraan kompetisi. Beberapa divisi menggunakan aturan yang benar-benar baru, aturan baru ini disesuaikan dengan model pertandingan yang harus dilakukan secara online.
Peraturan baru yang dipakai dalam pertandingan online ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Tim Robotika ITS. "Tantangan ini menjadi bukti bahwa Tim ITS mempunyai keunggulan dalam adaptasi dan kreativitas, terbukti dari berhasilnya tim pada banyak divisi," jelasnya.
Selanjutnya, katanya, Tim Robotika ITS akan meningkatkan performa dari masing-masing robot yang telah dibentuk. Beberapa strategi baru dikatakan sudah muncul lewat evaluasi pertandingan yang telah dilakukan.
(mpw)