Dikti Kemendikbud: Masa Pandemi Wujudkan Transformasi di Perguruan Tinggi

Rabu, 21 Oktober 2020 - 12:07 WIB
loading...
Dikti Kemendikbud: Masa...
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Nizam. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Masa pandemi ini mentransformasi banyak hal bahkan hingga ranah perguruan tinggi. Tidak hanya mahasiswa tiba-tiba menjalani kelas daring namun juga disisi lain tumbuhnya kegiatan kemahasiswaan dan inovasi yang bermanfaat untuk memerangi pandemi.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Nizam, mengatakan bahwa sebenarnya jauh sebelum pandemi, pendidikan tinggi telah melakukan metode pembelajaran daring atau pembelajaran campuran daring dan luring (blended learning), walau masih beberapa perguruan tinggi yang melaksanakannya. (Baca juga: Jawab Keraguan, Ini Capaian Jokowi-Ma'ruf di Bidang Pendidikan )

"Dengan adanya pandemi ini, secara tiba-tiba, lebih dari 4.000 institusi pendidikan tinggi di Indonesia berpindah ke metode pembelajaran daring. Tercatat pula lebih dari 7 juta mahasiswa dan 300.000 dosen saat ini sudah mengadakan kelas daring," katanya dalam Seminar Internasional bertajuk "The Future of Indonesia Higher Education throughout COVID-19 and Beyond" melalui siaran pers Rabu (21/10).

Nizam mengatakan, saat ini bisa terlihat banyak sekali webinar atau seminar yang diadakan secara virtual. Hal ini berarti edukasi dan aktivitas akademik tidak terhenti di tengah-tengah situasi pandemi. Tapi tentu saja metode pembelajaran daring merupakan tantangan bagi beberapa generasi yang tidak akrab dengan dunia digital, sedangkan bagi mahasiswa, metode ini adalah dunianya.

Di sisi lain, terjadinya pandemi telah mengakselerasi perkembangan teknologi dan inovasi, khususnya di bidang kesehatan. Inovasi dari berbagai perguruan tinggi pun jauh lebih meningkat selama pandemi, misalnya robot pintar yang diciptakan untuk membantu tenaga medis dalam memberikan perawatan terhadap pasien COVID-19. Sejumlah perguruan tinggi juga telah mengembangkan ataupun menciptakan alat medis dan obat-obatan dengan status alat tersebut sudah pada tahap produksi. (Baca juga: Monitoring Gunung Api dari Luar Angkasa, ITB Datangkan Dosen BGS Inggris )

Menurut Nizam, situasi pandemi seperti ini juga mempersiapkan mahasiswa Indonesia menjadi pembelajar mandiri sesuai dengan kompetensi yang paling penting dan dibutuhkan di abad ke-21.

“Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan riset dalam upaya menangani COVID-19. Enam bulan terakhir ini, lebih dari 1.000 inovasi datang dari berbagai perguruan tinggi dan banyak darinya telah berada pada tahap produksi. Misalnya ventilator, sudah lebih dari 10 prototipe dibuat oleh perguruan tinggi dan sudah dipakai di banyak rumah sakit,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbud Aris Junaidi menyampaikan tantangan yang dihadapi pendidikan tinggi pada era Revolusi Industri 4.0, Society 5.0, dan pandemi Covid-19 adalah dalam menjalankan kampus mandiri dan belajar mandiri. (Baca juga: Hubungkan Alumni dari Seluruh Dunia, IPB Diaspora Network Diresmikan )

Terdapat 4 poin terkait kebijakan baru tersebut, yakni pembukaan program studi baru, sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH), dan pemberian hak kepada mahasiswa untuk belajar 3 semester di luar dari program studi yang diambil.

“Selain tantangan tersebut, ada tantangan lain yaitu 21st century skills for students yang mana kita harus menyiapkan berbagai macam keterampilan untuk para mahasiswa. Jadi para sarjana di masa depan akan bersaing dengan baik secara global,” ucapnya.

Aris menambahkan, Ditjen Dikti menciptakan sistem pembelajaran baru selama pembelajaran dari rumah berlangsung yaitu Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA) dimana mahasiswa dan dosen dapat mengaksesnya. SPADA memberikan peluang bagi mahasiswa dari satu perguruan tinggi tertentu untuk dapat mengikuti suatu mata kuliah dari perguruan tinggi lain dan hasil belajarnya diakui oleh perguruan tinggi dimana mahasiswa tersebut terdaftar. Dalam hal ini, SPADA telah memiliki 179 provider, 210 partner, 23.093 mahasiswa, dan lebih dari 252 content sharing.

Sementara, program kemahasiswaan pada masa kebijakan baru ini meliputi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mencakup riset, kewirausahaan, dan pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya terdapat program kewirausahaan, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan Program Pertukaran Mahasiswa Nusantara (Permata).
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
MNC University dan Asosiasi...
MNC University dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Jalin Kerja Sama Perkuat Industri Kreatif
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
Mendikti Saintek Brian...
Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
Luncurkan Logo Baru,...
Luncurkan Logo Baru, MNC University Terus Berinovasi demi Masa Depan Bangsa
FK Unair Hadirkan 2...
FK Unair Hadirkan 2 Ahli dari China Medical University untuk Program Adjunct Professor
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
Kader Hima Persis Diajak...
Kader Hima Persis Diajak Manfaatkan Aplikasi Resmi Organisasi
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
Rekomendasi
Profil dan Perjalanan...
Profil dan Perjalanan Karier Fachri Albar, Anak Rocker Legendaris yang Tersandung Kasus Narkoba
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
Hari Kedua Workshop...
Hari Kedua Workshop Esoterika Fellowship Program, Denny JA: AI Dorong Tafsir Agama Pro Hak Asasi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
Hari Bumi Internasional,...
Hari Bumi Internasional, Kemenag Gelar Aksi Tanam Sejuta Pohon
KH Ali Masykur Musa...
KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029 usai Temui Menkum Supratman
Berita Terkini
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
4 jam yang lalu
Berapa Skor UTBK Tertinggi...
Berapa Skor UTBK Tertinggi untuk Lolos SNBT di UI, UGM, ITB, dan Unpad 2025?
5 jam yang lalu
5 Ciri-ciri Ijazah Kuliah...
5 Ciri-ciri Ijazah Kuliah Palsu, Begini Cara Mengeceknya
5 jam yang lalu
UTBK 2025 Dimulai Besok,...
UTBK 2025 Dimulai Besok, Perhatikan Tata Tertib Sebelum, Saat, dan Sesudah Ujian Berlangsung
6 jam yang lalu
5 Doa Mustajab Menghadapi...
5 Doa Mustajab Menghadapi UTBK 2025, Bikin Fokus, Tenang, dan Nilai Tembus Langit!
7 jam yang lalu
UTBK EduPro 2025: Kompetisi...
UTBK EduPro 2025: Kompetisi Nasional untuk Guru SMA, Dorong Profesionalisme Pengajar UTBK-SNBT di Indonesia
7 jam yang lalu
Infografis
Ibtihal Aboussad Dipecat...
Ibtihal Aboussad Dipecat Microsoft karena Menentang Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved