Unpad Sambut Baik Rencana Pendirian Sekolah Pertanian Berbasis Teknologi

Jum'at, 11 Desember 2020 - 13:16 WIB
loading...
Unpad Sambut Baik Rencana Pendirian Sekolah Pertanian Berbasis Teknologi
Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Rina Indiastuti. Foto/Dok/Humas Unpad
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) berencana mendirikan sekolah-sekolah pertanian berbasis riset dan teknologi. Perguruan tinggi menyambut hangat rencana itu.

Sektor pertanian Indonesia saban tahun selalu menjadi sorotan. Indonesia yang digaung-gaungkan mempunyai tanah yang subuh dan negara agraris ternyata tak selaras dengan kenyataan. Indonesia kerap mengimpor hasil pertanian, seperti beras dan bawang putih. Sebuah ironi yang sampai hari tak selesaikan. (Baca juga: 6 Bulan Belum Kerja, Lulusan IPB University akan Diberikan Pendampingan Khusus )

Angin segar datang dari Syahrul Yasin Limpo yang mewacanakan pembenahan bidang pertanian dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan ilmu pengetahuan.

Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Rina Indiastuti mengatakan rencana pembangunan sekolah pertanian yang mengedepankan riset dan teknologi itu bagus. “Agar mencetak SDM bidang pertanian yang relevan dengan kebutuhan penguatan pertanian Indonesia,” ujarnya kepada SINDOnews, Kamis malam (10/12/2020).

Selama ini, masyarakat awam hanya mengetahui pendidikan untuk ilmu pertanian hanya ada di perguruan tinggi. Sederet kampus yang memiliki fakultas pertanian, antara lain, Unpad, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Hasanuddin (Unhas). Sepak terjang sekolah menengah kejuruan (SMK) pertanian jarang terdengar. (Baca juga: Kemendikbud Minta Kampus Berkolaborasi Selesaikan Masalah di Daerah 3T )

Pada 2018, ada sekitar 30 SMK bidang agribisnis yang mengembangkan buah dan sayuran. SMK itu bekerja sama dengan Seameo Biotrop. Unpad sendiri tidak berjibaku sendiri dalam mengembangkan produk pertanian. “Sudah bekerja sama dan merekrut lulusan SMK untuk menekuni budidaya dan pemasaran hasil laut. Orientasinya ekspor,” ucapnya rina.

Perempuan kelahiran Kediri itu mengklaim kampus Jatinangor itu telah banyak melakukan riset di bidang pertanian. Biasanya hasil risetnya untuk mendukung produktivitas, seperti cabai. Ia mengklaim tidak mengalami hambatan berarti dalam riset dan pengembangan teknologi di bidang pertanian.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)