Mahasiswa Kedokteran Universitas Malahayati Raih Prestasi Nasional

Senin, 28 Desember 2020 - 01:44 WIB
loading...
A A A
Bahkan, telah tersedia Rumah Sakit Pertamina-Bintang Amin yang mendapat predikat level Paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Rumah sakit bintang lima yang didirikan sejak 2006 ini merupakan salah satu faktor penunjang yang penting untuk Fakultas Kedokteran. Selain itu, seluruh mahasiswa kedokteran bertempat tinggal di permukiman kampus yang bernama Green Dormitory.

"Alhamdulillah, saya mendapat kesempatan menimba ilmu di universitas kebanggaan ini. Saya dapat meraih banyak ilmu dari para dosen dan staf pengajar yang membimbing dengan ikhlas dan sabar," kata Ade.

Prestasi yang diraih Universitas Malahayati pun menarik minat Universitas Putra Malaysia (UPM) untuk menjalin kerja sama. Setiap tahun, kampus dari Negeri Jiran itu mengirimkan 18 mahasiswa keperawatan untuk belajar di Universitas Malahayati.

Fakultas Kedokteran di Universitas Malahayati termasuk yang tertua di Lampung. Bahkan hingga saat ini, hanya ada dua Fakultas Kedokteran di Provinsi Lampung. Selain di Universitas Malahayati, fakultas kedokteran lainnya ada di salah satu universitas negeri di Lampung.

Sementara di Indonesia, hanya ada 74 Fakultas Kedokteran di berbagai universitas. Setengah dari jumlah itu berada di Pulau Jawa. Bahkan, Fakultas Kedokteran termasuk program pendidikan pertama ketika Universitas Malahayati didirikan pada 1993.

Kampus ini menempati areal 84 hektare di kawasan Kemiling, Bandar Lampung. Sembilan gedung terpadu kampus didirikan dalam areal tiga hektare di dalamnya. Kekuatan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati lainnya berada pada kiprah alumninya. Hingga kini, Universitas Malahayati belum pernah menerima komplain dari masyarakat menyangkut pelayanan kesehatan yang ditangani anak didiknya. Alumni Fakultas Kedokteran terserap dengan baik. Beberapa di antaranya sudah mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pimpinan. Selain itu, dukungan persatuan alumni juga sangat memperhatikan para mahasiswa lulusan Universitas Malahayati.

Hal itu disampaikan oleh Dokter Kriscandra Satria yang saat ini adalah anggota Tim Kedokteran Kepresidenan, dan dokter spesialis bedah saraf, Muhammad Yunus. Pernyataan tersebut tertulis dalam buku Rusli Bintang & Universitas Malahayati, Jejak Sang Yatim Penakluk Badai.
(abd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1664 seconds (0.1#10.140)