Ancaman Buat Siswa dan Guru, Tunda Sekolah Tatap Muka Awal 2021

Selasa, 29 Desember 2020 - 11:22 WIB
loading...
Ancaman Buat Siswa dan...
Sejumlah murid mengikuti proses belajar mengajar dengan tatap muka di sekolah. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI) meminta pemerintah menunda pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka atas dasar pertimbangan keamanan dan keselamatan peserta didik.

Ketua PAGI, MQ Iswara menyatakan kekhawatirannya terhadap rencana pemerintah yang akan membuka KBM tatap muka mulai awal 2021 mendatang. Menurutnya, rencana tersebut sangat berisiko di tengah masih tingginya tingkat penularan Covid-19. (Baca juga: Berbagi Inspirasi, Kemendikbud Kumpulkan 868 Siswa-Mahasiswa Berprestasi )

Iswara menegaskan, tuntutan KBM tatap muka sejatinya harus dipertimbangkan secara matang mengingat banyaknya faktor yang sangat krusial, di antaranya keamanan dan kesehatan segenap civitas akademika.

Menurutnya, meski hadirnya vaksin Covid-19 menjadi kabar gembira bagi masyarakat, namun vaksin Covid-19 tidak dapat diakses oleh para peserta didik mengingat segmen usia yang menjadi prioritas sementara adalah warga berusia 18-59 tahun. Hal itu dikhawatirkan membuat peserta didik rentan terpapar Covid-19.

"Vaksin memang sudah datang 1,2 juta dosis dan menyusul 1,8 juta dosis bulan Januari 2021. Kita juga masih harus menunggu uji klinis (vaksin Covid-19) tahap III, meski kita yakin efektivitas dan efikasi dari vaksin tersebut," tutur Iswara melalui keterangan resminya, Senin (28/12/2020). (Baca juga: Ini Batas Waktu Masa Sanggah Kuota untuk SNMPTN 2021 oleh Sekolah )

Iswara yang juga Direktur Eksekutif Pelija Peduli, sebuah organisasi peduli lingkungan itu menerangkan, meski vaksin Covid-19 sudah tiba di Tanah Air, namun tidak serta merta vaksin tersebut dapat diperoleh oleh masyarakat.

Dia memaparkan, akhir Januari 2021 baru akan dilakukan penyerahan interim result uji klinis tahap III vaksin Sinovac kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kemudian dilanjutkan oleh pengajuan lot release oleh PT Bio Farma dan BPOM.

"Jadi, diperkirakan baru akhir Maret (2021) uji klinis tahap III selesai. Kita juga melihat PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di beberapa daerah masih diberlakukan dengan ketat," paparnya.

Tidak hanya itu, lanjut Iswara, munculnya varian baru COVID-19 dengan daya penularan yang sangat cepat di sejumlah negara menyebabkan tidak adanya jaminan bahwa siapapun dapat terbebas dari Covid-19, termasuk para peserta didik.

"Saya khawatir akan ada klaster baru, yaitu klaster Plpendidikan dan ini akan sangat beresiko. Sementara Covid-19 masih tinggi, vaksinasi belum dimulai, proses pembelajaran akan berlangsung masif dan serentak," katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
Link Pengumuman Hasil...
Link Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS Kemendikbud dan Kemenag 2024
Dana PIP Kemdikbud 2024...
Dana PIP Kemdikbud 2024 Cair, Bagaimana Cara Penarikannya?
Mengenal Wahyudi Aksara,...
Mengenal Wahyudi Aksara, Guru Muda yang Nyalakan Pelita di Tanah Borneo
Wahyudi, Guru Inspirator:...
Wahyudi, Guru Inspirator: Melampaui Keterbatasan, Menembus Segala Hambatan Menjadi Kemungkinan
Lebih dari Sekadar Mengajar,...
Lebih dari Sekadar Mengajar, Wahyudi yang Mendidik dengan Hati
Kemendikbud Sisipkan...
Kemendikbud Sisipkan Pendidikan Literasi Finansial melalui Kurikulum Merdeka
Kemendikbudristek Terbitkan...
Kemendikbudristek Terbitkan Panduan Pendidikan Literasi Finansial
Politikus PKS Respons...
Politikus PKS Respons Positif Kemendikbudristek yang Bakal Dipecah Jadi 3
Rekomendasi
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Hari Kedua JSSL Singapore...
Hari Kedua JSSL Singapore 7’s: Tim U-12 Sapu Bersih Kemenangan dan U-14 Teror Pemuncak Klasemen!
Menang KO, Happy Ending...
Menang KO, Happy Ending Eks 3 Kali Juara Dunia Sergey Kovalev setelah 16 Tahun Berkarier
Kisah Gunung Penanggungan...
Kisah Gunung Penanggungan Jadi Petunjuk Jalan Pedagang China ke Kerajaan Panjalu
Kartu Jakarta Pintar...
Kartu Jakarta Pintar Tahap 1 Disalurkan untuk 43.502 Siswa
4 Letjen TNI Berkarier...
4 Letjen TNI Berkarier Moncer Teman Seangkatan Panglima TNI Lulusan Akmil 1991
Berita Terkini
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI, Pondasi atau Fondasi?
1 jam yang lalu
Tes Online Rekrutmen...
Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dimulai Hari Ini, Simak 5 Hal Penting Berikut
1 jam yang lalu
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
10 jam yang lalu
Nilai Ambang Batas Terbaru...
Nilai Ambang Batas Terbaru Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Cek Standar Kelulusannya
11 jam yang lalu
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
12 jam yang lalu
5 Contoh Ucapan Paskah...
5 Contoh Ucapan Paskah 2025 untuk Teman Sekolah, Sederhana, Penuh Makna, dan Doa
15 jam yang lalu
Infografis
Syarat Sekolah Gelar...
Syarat Sekolah Gelar Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved