Cicit KH Hasyim Asy'ari Minta Kemendikbud Sisir Ulang Kamus Sejarah RI

Kamis, 22 April 2021 - 02:43 WIB
loading...
Cicit KH Hasyim Asyari...
Yenny Wahid, cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari , Yenny Wahid, mengapresiasi komitmen dan respons cepat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim terhadap polemik Kamus Sejarah Indonesia . Yenny berharap komitmen Nadiem diikuti langkah nyata berupa perbaikan penyusunan Kamus sejarah melalui proses yang lebih transparan dan partisipatif.

Padahal, penyusunan konten kamus tersebut sesungguhnya tidak terjadi di era Nadiem . Menurut Yenny, kamus yang menjadi perdebatan itu keluar sebelum Nadiem menjadi menteri, sehingga tidak berada dalam supervisinya.



“Saya mengapresiasi Pak Nadiem memberi respons cepat menyikapi masalah ini dan memberikan klarifikasi dan penegasan akan komitmen untuk terus memasukkan tokoh-tokoh yang punya jasa besar dalam proses perjalanan bangsa dalam materi pembelajaran anak-anak didik kita,” kata Yenny Wahid, Rabu (21/4/2021).

Yenny menjelaskan, KH Hasyim Asy’ari memiliki jasa yang sangat besar, salah satunya mengobarkan Resolusi Jihad. Resolusi Jihad adalah salah satu faktor besar yang menjadi kekuatan pemukul para pejuang kemerdekaan Indonesia melawan penjajah Belanda.

Kontribusi ini sangat fundamental bagi kemerdekaan bangsa Indonesia. Putri KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) ini menilai Nadiem memiliki semangat dan komitmen untuk terus mengedepankan penghormatan terhadap jasa-jasa para tokoh bangsa. Ia pun berharap respons tersebut segera diikuti dengan langkah nyata berupa perbaikan penyusunan sejarah melalui proses yang lebih transparan dan partisipatif.



Yenny juga menyarankan, Kemendikbud segera menarik draf yang sudah telanjur beredar dan melakukan revisi kontennya.“Disisir lagi semua konten-kontennya apakah ada yang bertentangan dengan konteks sejarah kita. Apakah ada penghilangan atau omisi aktor-aktor sejarah kita yang penting tidak masuk di dalamnya. Atau justru ada memasukkan tokoh-tokoh yang sebenarnya musuh ideologi yang bertentangan dengan Pancasila," tegas Yenny.

Proses kurasi konten nantinya, kata Yenny, dapat melibatkan para sejarawan. Masyarakat juga diberikan akses untuk berpartisipasi meneliti konten kamus tersebut. Dengan demikian, publik dapat menyumbangkan input, saling mengoreksi dan terbangun proses transparansi yang tidak terjebak kepada pendekatan birokratis.

Setelah revisi, pemerintah dapat segera menerbitkan dan menyampaikan kepada publik kamus dengan naskah dan konten yang resmi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Link Pengumuman Hasil...
Link Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS Kemendikbud dan Kemenag 2024
Dana PIP Kemdikbud 2024...
Dana PIP Kemdikbud 2024 Cair, Bagaimana Cara Penarikannya?
Mengenal Wahyudi Aksara,...
Mengenal Wahyudi Aksara, Guru Muda yang Nyalakan Pelita di Tanah Borneo
Wahyudi, Guru Inspirator:...
Wahyudi, Guru Inspirator: Melampaui Keterbatasan, Menembus Segala Hambatan Menjadi Kemungkinan
Lebih dari Sekadar Mengajar,...
Lebih dari Sekadar Mengajar, Wahyudi yang Mendidik dengan Hati
Kemendikbud Sisipkan...
Kemendikbud Sisipkan Pendidikan Literasi Finansial melalui Kurikulum Merdeka
Kemendikbudristek Terbitkan...
Kemendikbudristek Terbitkan Panduan Pendidikan Literasi Finansial
Politikus PKS Respons...
Politikus PKS Respons Positif Kemendikbudristek yang Bakal Dipecah Jadi 3
Nadiem Makarim Pamit,...
Nadiem Makarim Pamit, Sampaikan Pesan Khusus ke 3 Menteri Penggantinya
Rekomendasi
Konten kreator Bobon...
Konten kreator Bobon Santoso Mualaf, Ustaz Derry Sulaiman Bimbing Ucap Syahadat
KPK Sebut Kerugian Negara...
KPK Sebut Kerugian Negara dalam Kasus Korupsi Bank BJB Capai Ratusan Miliar Rupiah
Menag Sebut Program...
Menag Sebut Program Pemberdayaan Ekonomi Baznas Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik
Semangat Berbagi di...
Semangat Berbagi di Bulan Suci Ramadan, Ratusan Takjil Partai Perindo Bengkalis Ludes dalam Sekejap
Asal-usul Darah Indonesia...
Asal-usul Darah Indonesia Joey Pelupessy, Gelandang Anyar Timnas Indonesia
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Berita Terkini
Daftar Kampus di Indonesia...
Daftar Kampus di Indonesia dengan Ilmuwan Terbanyak yang Masuk Peringkat Dunia
3 jam yang lalu
LPP Unindra Kunjungi...
LPP Unindra Kunjungi MNC University, Jajaki Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Pelatihan
4 jam yang lalu
Biaya Pendaftaran SNBT...
Biaya Pendaftaran SNBT 2025 dan Cara Pembayaran di Bank Mandiri
5 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan dr...
Riwayat Pendidikan dr Richard Lee, Ternyata Lulusan Kampus Ini
5 jam yang lalu
27 Lowongan Kerja PT...
27 Lowongan Kerja PT KAI di Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Segera Kirim Lamaran!
6 jam yang lalu
Pendaftaran SNBT 2025...
Pendaftaran SNBT 2025 Dibuka Hari Ini Pukul 15.00 WIB, Login ke Portal SNPMB
7 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Minta 50%...
Donald Trump Minta 50% Saham TikTok untuk Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved