Teliti Sampah Organik, Mahasiswa Unpad Juarai Kompetisi Inovasi Internasional

Sabtu, 19 Juni 2021 - 14:48 WIB
loading...
Teliti Sampah Organik,...
Tim mahasiswa Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad. Foto/tangkapan layar laman Unpad
A A A
JAKARTA - Tim mahasiswa Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil meraih juara pertama kategori Under Graduate Waste Treatment Category dalam ajang kompetisi inovasi internasional “International Biotechnology Competition and Exhibition (IBCEX) 2021 ‘Youth Empowerement: Innovation for Sustainable Future”.

Dikutip dari laman resmi Unpad di unpad.ac.id, Jumat (18/6), tim mahasiswa tersebut terdiri dari Miswa Salza Kirana Zaenal Putri, Livia Khalishta Afifah dan Marini Rizka Nadia Rudiyanto Putri.



Ketiganya mengangkat karya ilmiah bertema “Utilization of Black Soldier Fly Larvae (Hermetia Illucens Linnaeus) as An Innovative Organic Waste Management” dengan dosen pembimbing Dr. Aldila Din Pangawikan, M.Sc.

Dalam karya ilmiah tersebut, tim FTIP Unpad mengangkat potensi larva lalat hitam yang bisa digunakan untuk mengolah sampah organik. Tim melakukan studi literatur sebagai data pendukung dari larva lalat hitam dan potensinya.

Selain studi literatur, tim juga berkolaborasi dengan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu-Edukasi (TPSTE) di Kecamatan Rancabolang, Kota Bandung.



Bekerja sama dengan pengelola penangkaran larva di TPSTE Rancabolang, tim mempelajari bagaimana pemanfaatan pengolahan sampah organik larva lalat hitam dengan metode Life Cycle Assessment (LCA).

Dikutip dari laman FTIP Unpad, tujuan dilakukannya LCA adalah untuk mengetahui bagaimana cara keja pengolahan sampah organik dengan larva lalat hitam. Selain membantu proses pengolahan sampah, larva lalat hitam juga bisa dijadikan produk potensial bernutrisi tinggi.

Di TPSTE Rancabolang, larva ini sudah dimanfaatkan sebagai pakan entok (Muscovy duck). Bahkan, produk samping dari siklus larva lalat hitam tetap bisa dimanfaatkan sebagai pupuk.



Pengolahan sampah dengan cara ini dikenal tidak menghasilkan residu sehingga memiliki potensi berkelanjutan untuk masa depan. Metode pengolahan sampah ini juga bisa dilakukan pada skala rumah tangga hingga skala besar.

Ajang IBCEX ini digelar oleh Bioprocess Engineering Student Society, Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Malaysia. Ajang ini merupakan kompetisi bioteknologi tingkat internasional yang diikuti berbagai universitas dari beberapa negara.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1999 seconds (0.1#10.140)