Permendikbud 6/2021 Berpotensi Hambat PAUD dan Sekolah di Wilayah 3T

Sabtu, 04 September 2021 - 13:35 WIB
loading...
Permendikbud 6/2021...
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. Dok SINDONEWS
A A A
JAKARTA - Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali menuai polemik. Belum reda silang pendapat mengenai pembubaran Badan Standarisasi Pendidikan Nasional (BNSP), kini Peraturan Mendikbud (Permendikbud) 6/2021 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah Reguler ditolak Aliansi Organisasi Penyelenggara Pendidikan.

“Kami menilai sikap NU, Muhammadiyah, PGRI, Taman Siswa, dan Majelis Nasional Pendidikan Katolik yang menolak Permendikbud 6/2021 bisa dipahami. Kami berharap Mas Menteri Nadiem Makarim bisa menanggapi penolakan ini bijak,” ujar Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, Sabtu (4/9/2021).

Dia mengatakan penerbitan aturan jumlah minimal siswa penerima BOS akan mengancam kelangsungan pendidikan terutama pendidikan anak usia dini. Dengan aturan ini akan ada ribuan PAUD yang dikelola kelompok-kelompok masyarakat tidak menerima alokasi dana BOS. “Situasi ini akan memunculkan persoalan pelik bagi penyelenggara pendidikan dari organisasi masyarakat. Setelah operasional mereka terganggu karena banyak orang tua siswa yang mengalami kesulitan ekonomi di masa pandemi, kini mereka tidak bisa lagi menerima alokasi dana BOS,” ujarnya.

Dia menilai alokasi dana BOS bagi penyelenggara PAUD merupakan sumber keuangan yang substansial. Menurutnya banyak PAUD yang dikelola masyarakat mengantungkan sebagian besar biaya operasional mereka ke dana BOS. “Jika mereka terpaksa tidak menerima dana BOS bisa dipastikan akan banyak PAUD yang gulung tikar,” ujarnya. (Baca Juga :Paud Berkualitas Dapat Mencegah Stunting)

Huda menilai syarat minimal 60 siswa bagi penyelenggara PAUD bakal dirasa cukup berat. Menurutnya sebagian besar PAUD rata-rata per kelas hanya 10-15 orang saja. Jika ada dua tingkat yakni A dan B bisa jadi siswa di satu PAUD hanya berkisar 20-30 orang saja. “Dengan situasi ini, jika syarat penerima BOS dipatok harus punya siswa minimal 60, pasti sebagian besar dari mereka tidak bisa menerima alokasi dana BOS,” katanya.

Selain mengancam penyelenggaraan pendidikan di level Paud, kata Huda Permendikbud Ristek Nomor 6/2021 akan mengancam penyelenggaraan pendidikan di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Menurutnya banyak sekolah tingkat dasar dan menengah di daerah 3T yang mempunyai siswa di bawah 60 orang. Sekolah-sekolah tersebut harus tetap dipertahankan karena bisa jadi hanya satu-satunya sekolah di wilayah tersebut. “Kalau memandang kondisi pendidikan di daerah Jawa-Bali saja mungkin syarat sekolah harus mempunyai 60 siswa untuk bisa menerima dana BOS masuk akal. Tetapi jika kita tengok daerah di luar Jawa terutama di wilayah-wilayah 3T maka syarat tersebut akan sangat memberatkan,” katanya. (Baca Juga : Giliran Sekolah Swasta, Paud hingga Jasa Bimbel Bakal Dipungut Pajak)

Politikus PKB ini mengungkapkan fakta jika penyelenggaraan pendidikan di Indonesia tidak bisa dipegang sendiri oleh pemerintah. Ada ketidakseimbangan antara jumlah peserta didik dengan fasilitas pendidikan yang dimiliki oleh pemerintah. Maka sudah wajar jika penyelenggaraan pendidikan di tanah air butuh peran serta masyarakat baik secara berkelompok maupun individual. “Dilihat dari perbandingan jumlah sekolah swasta dan negeri saja kita bisa tahu betapa penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sangat butuh peran masyarakat,” katanya.

Secara umum, kata Huda hanya di level pendidikan dasar, jumlah sekolah swasta lebih sedikit dibandingkan dengan sekolah negeri. Sedangkan di level PAUD, level SMP, dan SMA/SMK jumlah sekolah negeri jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sekolah swasta. “Fakta ini menunjukkan akses pendidikan anak Indonesia akan sangat terbatas jika hanya mengandalkan sekolah-sekolah negeri milik pemerintah. Bantuan pemerintah seperti BOS ini sebenarnya membantu pemerintah sendiri untuk memberikan layanan pendidikan kepada seluruh anak-anak Indonesia,” katanya.
(war)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dana BOS Madrasah dan...
Dana BOS Madrasah dan BOP RA 2025 Mulai Dicairkan, Simak Mekanismenya
Bantuan Operasional...
Bantuan Operasional PTN Kena Efisiensi, Mendikti: Uang Kuliah Bisa Naik
3 Inisiatif Penting...
3 Inisiatif Penting untuk Pendidikan Anak Usia Dini di Asia Tenggara Diluncurkan
Abdul Muti Bicara Makna...
Abdul Mu'ti Bicara Makna Sejati Pendidikan Anak Usia Dini
PAUD Holistik Integratif...
PAUD Holistik Integratif Jadi Investasi Strategis untuk Masa Depan Bangsa
Lembaga Pendidikan Usia...
Lembaga Pendidikan Usia Dini Harus Tanamkan Karakter Disiplin dan Kemandirian Anak
UNICEF Dorong Stakeholder...
UNICEF Dorong Stakeholder Beri Dukungan dan Investasi Lebih Besar untuk PAUD
Sadari Pentingnya Pendidikan...
Sadari Pentingnya Pendidikan Usia Dini, Pengusaha Ini Bangun PAUD
Tak Hanya Pendidikan,...
Tak Hanya Pendidikan, Layanan untuk Anak Usia Dini Butuh Kolaborasi Multisektor
Rekomendasi
Ruben Onsu Jadi Mualaf,...
Ruben Onsu Jadi Mualaf, Sarwendah Beri Respons Bijak
Ray Sahetapy Berwasiat...
Ray Sahetapy Berwasiat Ingin Dimakamkan di Sulawesi Tengah
2 Pati Bintang 3 Polri...
2 Pati Bintang 3 Polri Dimutasi Sehari Sebelum Lebaran, Keduanya Baru Naik Pangkat Jadi Komjen
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, Jasamarga Berlakukan Diskon Tarif Tol Mulai Besok
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
Berita Terkini
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan...
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan dari Ketentuan SPMB 2025
5 jam yang lalu
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
7 jam yang lalu
Biaya Kuliah Kedokteran...
Biaya Kuliah Kedokteran di 5 PTN Pulau Sumatera Jalur Mandiri 2025: Unand, Unsri, USK, USU, dan Unri
10 jam yang lalu
Profil Pendidikan Ray...
Profil Pendidikan Ray Sahetapy, Aktor Legendaris Indonesia
12 jam yang lalu
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
14 jam yang lalu
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
15 jam yang lalu
Infografis
3 Kapal Perusak Tipe...
3 Kapal Perusak Tipe 055 China Berlatih di Berbagai Wilayah Laut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved