2 Tips dari Franka Makarim untuk Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak
loading...
A
A
A
Demi mengukuhkan kecakapan hidup, kata dia, literasi bukan hanya berurusan dengan kemampuan mengenal huruf, angka, atau gambar, bahkan suara, melainkan juga terkait dengan kemampuan untuk menganalisis, mensintesis, menilai, dan mencipta.
“Kemampuan kreatif inilah yang kita semua harapkan bisa dimiliki oleh semua anak kita sebab kreativitas selalu tanpa batas,” ujarnya.
Aminudin Azis menyebut, budaya literasi di Indonesia masih tergolong rendah. Untuk itu, Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) telah memulai program literasi sejak 2016 dengan meluncurkan berbagai program, salah satunya adalah Gerakan Literasi Nasional (GLN).
Sasaran dari GLN ini adalah sekolah, masyarakat, dan keluarga. Melalui GLN, tumbuh kesadaran dari kementerian/lembaga dan juga masyarakat bahwa literasi adalah kemampuan yang paling asasi dan hakiki yang wajib dimiliki oleh setiap orang agar mereka bisa menjalankan kehidupan dengan baik dan benar.
“Kemampuan kreatif inilah yang kita semua harapkan bisa dimiliki oleh semua anak kita sebab kreativitas selalu tanpa batas,” ujarnya.
Aminudin Azis menyebut, budaya literasi di Indonesia masih tergolong rendah. Untuk itu, Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) telah memulai program literasi sejak 2016 dengan meluncurkan berbagai program, salah satunya adalah Gerakan Literasi Nasional (GLN).
Sasaran dari GLN ini adalah sekolah, masyarakat, dan keluarga. Melalui GLN, tumbuh kesadaran dari kementerian/lembaga dan juga masyarakat bahwa literasi adalah kemampuan yang paling asasi dan hakiki yang wajib dimiliki oleh setiap orang agar mereka bisa menjalankan kehidupan dengan baik dan benar.
(mpw)