Kiat-kiat Belajar Haalin Mawaddah, Lulusan S2 UNS Asal Kebumen Peraih IPK 3,85
loading...
A
A
A
JAKARTA - Haalin Mawaddah, lulusan S2 Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dinobatkan sebagai peraih nilai IPK terbaik yakni, 3,85 dengan predikat cumlaude. Hal itu diumumkan dalam acara Wisuda Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana UNS Surakarta yang digelar secara hybrid pada Sabtu, 23 Oktober 2021.
Haalin berhasil mengungguli hampir seluruh lulusan jenjang Pascasarjana UNS pada semester ini, di mana lebih dari ratusan lulusan pascasarjana yang berpredikat cumlaude. Dia menyelesaikan masa studi pascasarjananya selama 3 tahun dengan tesis berjudul "Eksistensi Perempuan Jawa dan Nilai Moral Dalam Novel Para Priyayi Karya Umar Kayam". Perempuan berhijab yang akrab disapa Halin ini mengungkapkan rasa syukur atas pencapainnya.
Meraih nilai IPK 3,85 seperti Haalin adalah impian setiap mahasiswa baik di tingkat strata 1 maupun di tingkat pascasarjana. Namun, tidak banyak yang benar-benar berhasil menembus angka tersebut, apalagi untuk bidang studi yang masuk dalam kategori rumpun ilmu sosial ini.
Lalu apa kiat-kiat belajar yang diterapkan Haalin?
1. Memilih Jurusan Berdasarkan Passion
Wanita bernama panggilan Haalin ini menjelaskan bahwa ketertarikannya pada jurusan pendidikan bahasa Indonesia sudah dimiliki sejak kecil. Baginya, bidang studi tersebut sangat menyenangkan. “Belajar pelajaran yang kita suka tanpa paksaan dari siapapun, itu sangat menyenangkan,” kata Haalin.
Dengan begitu, Haalin sangat menikmati setiap proses belajarnya. Termasuk saat ia menemukan kendala dalam memahami materi-materi baru, menurutnya itu juga merupakan dari proses belajar untuk kemudian mencari solusi sebagai penyelesaian.
Berbekal tekad dan minat yang sangat melekat pada dirinya itu, akhirnya Haalin dengan yakin menjatuhkan pilihan pertama ke Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia usai menyelesaikan pendidikannya di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dengan jurusan linear yakni, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada 2018 silam.
2. Belajar Secara Konsisten dan Mengelola Waktu dengan Bijak
Sebagai bentuk tanggung jawab atas pilihannya, Haalin pun tak mau menyia-nyiakan perjuangannya untuk dapat diterima di Pascasarjana UNS Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia ini. Ia menyadari bahwa bebannya di pascasarjana jauh lebih berat dari masa pendidikannya di perguruan tinggi sebelumnya. Apalagi, prodi ini memiliki tingkat keketatan yang tinggi.
Haalin berhasil mengungguli hampir seluruh lulusan jenjang Pascasarjana UNS pada semester ini, di mana lebih dari ratusan lulusan pascasarjana yang berpredikat cumlaude. Dia menyelesaikan masa studi pascasarjananya selama 3 tahun dengan tesis berjudul "Eksistensi Perempuan Jawa dan Nilai Moral Dalam Novel Para Priyayi Karya Umar Kayam". Perempuan berhijab yang akrab disapa Halin ini mengungkapkan rasa syukur atas pencapainnya.
Meraih nilai IPK 3,85 seperti Haalin adalah impian setiap mahasiswa baik di tingkat strata 1 maupun di tingkat pascasarjana. Namun, tidak banyak yang benar-benar berhasil menembus angka tersebut, apalagi untuk bidang studi yang masuk dalam kategori rumpun ilmu sosial ini.
Lalu apa kiat-kiat belajar yang diterapkan Haalin?
1. Memilih Jurusan Berdasarkan Passion
Wanita bernama panggilan Haalin ini menjelaskan bahwa ketertarikannya pada jurusan pendidikan bahasa Indonesia sudah dimiliki sejak kecil. Baginya, bidang studi tersebut sangat menyenangkan. “Belajar pelajaran yang kita suka tanpa paksaan dari siapapun, itu sangat menyenangkan,” kata Haalin.
Dengan begitu, Haalin sangat menikmati setiap proses belajarnya. Termasuk saat ia menemukan kendala dalam memahami materi-materi baru, menurutnya itu juga merupakan dari proses belajar untuk kemudian mencari solusi sebagai penyelesaian.
Berbekal tekad dan minat yang sangat melekat pada dirinya itu, akhirnya Haalin dengan yakin menjatuhkan pilihan pertama ke Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia usai menyelesaikan pendidikannya di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dengan jurusan linear yakni, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada 2018 silam.
2. Belajar Secara Konsisten dan Mengelola Waktu dengan Bijak
Sebagai bentuk tanggung jawab atas pilihannya, Haalin pun tak mau menyia-nyiakan perjuangannya untuk dapat diterima di Pascasarjana UNS Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia ini. Ia menyadari bahwa bebannya di pascasarjana jauh lebih berat dari masa pendidikannya di perguruan tinggi sebelumnya. Apalagi, prodi ini memiliki tingkat keketatan yang tinggi.