Cak Lontong, Alumni ITS yang Sukses Menjadi Komedian
loading...
A
A
A
Tidak berhenti menjadi pelawak, ia pun merambah dunia film, sinetron dan juga menjadi bintang iklan beberapa produk ternama. Atas kiprahnya selama ini, ITS pun memberikannya penghargaan Anugerah Wira Adhiwasesa.
Penghargaan ini diberikan pada Dies Natalis ITS ke 57 karena Cak Lontong dinilai telah berprestasi dalam bidang seni dan budaya serta pengembangannya.
Tidak hanya Cak Lontong yang menjadi alumni membanggakan ITS. Namun sejumlah tokoh penting di negeri ini juga menjadi alumni kampus tersebut. Berikut ini beberapa nama yang telah dikenal masyarakat melansir laman alumniits.com.
1. Menteri Sosial Tri Rismaharini
Tri Rismaharini, atau lebih akrab dipanggil Bu Risma, lahir di Kediri 20 November 1961. Ia menempuh pendidikan sarjana di jurusan Arsitektur ITS dan lulus pada tahun 1987. Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di ITS lulus pada tahun 2002.
Pada 4 Maret 2015, ia mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari ITS. Gelar kehormatan tersebut diberikan dalam bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
2. Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh
Mohammad Nuh lahir di Surabaya, 17 Juni 1959. Mantan Rektor ITS ini adalah anak ketiga dari 10 bersaudara. Ayahnya H. Muchammad Nabhani, adalah pendiri Pondok Pesantren Gununganyar Surabaya.
Mantan Menkominfo dan Mendikbud di era pemerintahan SBY ini melanjutkan studi di Jurusan Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan lulus tahun 1983.
Mohammad Nuh mengawali kariernya sebagai dosen Teknik Elektro ITS pada tahun 1984. Ia kemudian mendapat beasiswa menempuh magister di Universite Science et Technique du Languedoc (USTL) Montpellier, Prancis. Mohammad Nuh juga melanjutkan studi S3 di universitas tersebut.
3. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto
Dwi Soetjipto meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen Stratejik dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2009. Sebelumnya,ia juga telah menyandang gelar Magister Manajemen dari Universitas Andalas Padang pada tahun 2002, dan gelar Insinyur dari Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya pada tahun 1980 dengan predikat sebagai mahasiswa teladan.
4. Rektor ITS Mochammad Ashari
Prof.Dr.Ir.Mochamad Ashari,M.Eng. lahir di Sidoarjo, 12 Oktober 1965. Menempuh pendidikan S1 Teknik Elektro di ITS lulus tahun 1989, kemudian melanjutkan pendidikan S2 Teknik Elektro di Curtin University Australia tahun 1997 dan terakhir melanjutkan pendidikan S3 Teknik Elektro di Curtin University Australia tahun 2002.
Penghargaan ini diberikan pada Dies Natalis ITS ke 57 karena Cak Lontong dinilai telah berprestasi dalam bidang seni dan budaya serta pengembangannya.
Tidak hanya Cak Lontong yang menjadi alumni membanggakan ITS. Namun sejumlah tokoh penting di negeri ini juga menjadi alumni kampus tersebut. Berikut ini beberapa nama yang telah dikenal masyarakat melansir laman alumniits.com.
1. Menteri Sosial Tri Rismaharini
Tri Rismaharini, atau lebih akrab dipanggil Bu Risma, lahir di Kediri 20 November 1961. Ia menempuh pendidikan sarjana di jurusan Arsitektur ITS dan lulus pada tahun 1987. Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di ITS lulus pada tahun 2002.
Pada 4 Maret 2015, ia mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari ITS. Gelar kehormatan tersebut diberikan dalam bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
2. Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh
Mohammad Nuh lahir di Surabaya, 17 Juni 1959. Mantan Rektor ITS ini adalah anak ketiga dari 10 bersaudara. Ayahnya H. Muchammad Nabhani, adalah pendiri Pondok Pesantren Gununganyar Surabaya.
Mantan Menkominfo dan Mendikbud di era pemerintahan SBY ini melanjutkan studi di Jurusan Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan lulus tahun 1983.
Mohammad Nuh mengawali kariernya sebagai dosen Teknik Elektro ITS pada tahun 1984. Ia kemudian mendapat beasiswa menempuh magister di Universite Science et Technique du Languedoc (USTL) Montpellier, Prancis. Mohammad Nuh juga melanjutkan studi S3 di universitas tersebut.
3. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto
Dwi Soetjipto meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen Stratejik dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2009. Sebelumnya,ia juga telah menyandang gelar Magister Manajemen dari Universitas Andalas Padang pada tahun 2002, dan gelar Insinyur dari Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya pada tahun 1980 dengan predikat sebagai mahasiswa teladan.
4. Rektor ITS Mochammad Ashari
Prof.Dr.Ir.Mochamad Ashari,M.Eng. lahir di Sidoarjo, 12 Oktober 1965. Menempuh pendidikan S1 Teknik Elektro di ITS lulus tahun 1989, kemudian melanjutkan pendidikan S2 Teknik Elektro di Curtin University Australia tahun 1997 dan terakhir melanjutkan pendidikan S3 Teknik Elektro di Curtin University Australia tahun 2002.