Orang Tua Wajib Tahu, Pentingnya Perencanaan Keuangan untuk Pendidikan Anak

Sabtu, 12 Februari 2022 - 00:33 WIB
loading...
A A A
Saham
Untuk tujuan investasi jangka panjang, di atas 5 tahun, maka saham bisa dijadikan pilihan yang tepat, termasuk untuk perencanaan dana pendidikan anak. Ketika akan melakukan investasi pada saham, adalah penting untuk memperkirakan waktunya dengan tepat. Seberapa panjang kita akan konsisten investasi, dan kemudian pada saat kapan akan dialihkan investasinya pada instrumen investasi yang lower risk karena akan segera digunakan untuk dana pendidikan anak.

Obligasi
Terutama obligasi negara, dapat digunakan sebagai salah satu opsi investasi dana pendidikan anak yang tepat, karena selain dijamin oleh pemerintah sehingga bisa dianggap sebagai investasi yang sangat low risk, imbalnya pun menarik. Hampir bisa dipastikan, return dari obligasi pemerintah akan selalu lebih tinggi daripada suku bunga acuan BI. Jadi, pasti lebih tinggi dari deposito.

Hal penting yang perlu diperhatikan ketika investasi pada obligasi negara adalah jangan sampai ketinggalan informasi dan selalu memantau akun Kemenkeu, agar tidak ketinggalan info ketika pemerintah akan menawarkan obligasi seri terbarunya.

5. Segera lakukan investasi untuk biaya pendidikan anak
Terkadang ada orang tua yang suka memperlambat merencanakan pendidikan anaknya bukan berarti mereka tidak sadar betapa pentingnya perencanaan tersebut, melainkan memang mereka sengaja menunda-nundanya.

Biasanya mereka lebih mementingkan hal-hal yang sifatnya konsumtif sesaat dan cenderung hanya untuk kebutuhan sekunder misalnya untuk membeli dan gonta ganti mobil, perhiasan, arisan, travelling, shopping, dan lain sebagainya. Ada juga yang meremehkan dengan anggapan bahwa sekolah anak masih akan dilakukan dalam jangka waktu yang masih sangat lama dan terkadang antara ibu dan bapak saling menyerahkan masalah pendidikan dan pembiayaan sekolah anak yang pada akhirnya perencanaan pendidikan anak menjadi terbengkalai.

Jadi, bagi orang tua maupun calon orang tua janganlah berkompromi untuk pendidikan anak. Kalau bisa sekarang, kenapa harus tunda besok, besok lagi, lusa, dan begitu saja seterusnya. Kalau bisa investasinya juga harus dalam jumlah yang besar. Untuk anak sendiri kok pakai berkompromi segala.

Ketika pihak orangtua sudah menemukan jenis investasi yang dianggap paling tepat dan sesuai, maka segera lakukanlah investasi. Jangan ditunda lagi, karena kenaikan biaya dan inflasi tidak akan pernah menunggu kesiapan kita.

6. Jangan salah menentukan waktu
Terkadang ada juga orang tua yang salah dalam menentukan perkiraan antara waktu investasi dengan biaya sekolah yang dibutuhkan. Jadi, perhitungan biaya sekolah disesuaikan dengan umur anak saat itu alias dimulai saat anak masih berusia 0 tahun.

Misal, ketika anak masuk Playgroup dan TK perhitungannya 3 tahun dari usia 0 tahun. Masuk SD dihitung 6 tahun dari usia yang sama. Demikian pula ketika anak akan masuk SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

7. Lakukan diversifikasi dalam berinvestasi
Don’t put your eggs in one basket, janganlah berinvestasi hanya pada satu jenis karena mengandung potensi risiko yang sangat besar, maka buatkan kelompok investasi pada berbagai jenis investasi sekurangnya pada 2 jenis investasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3090 seconds (0.1#10.140)