Raih Q1, Studia Islamika UIN Jakarta Masuk 5 Terbaik Jurnal Asia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jurnal Studia Islamika , terbitan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Jurnal ini berhasil meraih peringkat Quartile Terbaik (Q1) sekaligus masuk lima terbaik jurnal ilmiah terbaik kategori studi-studi keagamaan (religious studies) untuk kawasan Asia.
Dilansir dari laman resmi Scimago Journal and Country Rank https://www.scimagojr.com/journalrank.php?category=1212&country=Asiatic%20Region#. Scimago sendiri menyebutkan tak kurang dari 22 jurnal ilmiah bidang studi-studi keagamaan se-Asia yang diterbitkan berbagai lembaga riset dan pendidikan tinggi di kawasan ini.
Mengutip data Scimago, peringkat Q1 diraih Studia Islamika berdasar perhitungan sejumlah komponen yang diperoleh selama setahun terakhir (2021-2022). Jurnal ini mencatatkan skor 10 pada komponen H-index dan 0,193 pada perhitungan indeks keterkutipan. Kedua nilai ini meningkat jika dibandingkan periode sebelumnya saat mendapatkan skor 9 dan 0,149.
Diketahui, Scimago merupakan lembaga pemeringkatan jurnal-jurnal ilmiah seluruh dunia yang disampaikan secara daring melalui laman https://www.scimagojr.com/. Terbitan yang masuk dalam portal ini seluruhnya adalah jurnal ilmiah bereputasi internasional yang telah diindeks oleh Scopus.
Terbit sejak 1994, Studia Islamika secara konsisten mempublikasikan artikel ilmiah dan ulasan buku tentang keislaman di Indonesia dan Asia Tenggara. Sejumlah akademisi berpengaruh seperti Nurcholish Madjid, M.C. Ricklefs, Martin van Bruinessen, Robert W. Hefner, Andrée Feillard, Euis Nurlaelawati, dan Karel Steenbrink menerbitkan hasil risetnya di jurnal ini.
Managing Editor Studia Islamika UIN Jakarta, Prof. Dr. Oman Fathurahman menilai prestasi ini membuktikan bahwa kajian Islam di Indonesia semakin maju dan layak menjadi kiblat dunia.
“Raihan yang didapatkan hari ini adalah sinyal baik yang menegaskan posisi Indonesia di mata dunia. Meskipun pemeringkatan bukan tujuan, namun peningkatan sitasi dalam sebuah jurnal adalah indikator tinggi rendahnya kebermanfaatan dan kontribusi artikel yang diterbitkan terhadap kemajuan bidang keilmuan terkait,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (12/5/2022).
Guru Besar Filologi Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta ini menyampaikan terima kasih atas dukungan banyak pihak bagi perkembangan Studia Islamika hingga saat ini. “Studia Islamika sejak awal memiliki misi menjembatani kesenjangan kajian keislaman di Indonesia dan dunia,” imbuhnya.
Direktur Eksekutif PPIM Ismatu Ropi menambahkan, pencapaian sebagai salah satu jurnal terbaik telah menegaskan konsistensi Studia Islamika dalam menyuarakan studi-studi Islam di Asia Tenggara ke pentas global sehingga hasil kajian yang dipublikasikan di jurnal ini menjadi sumber yang paling otoritatif dalam kajian terkait.
“Karena itu perolehan ranking Q1 tahun 2022 ini menjadi salah satu bukti konsistensi dan dedikasi Studia Islamika dalam dunia akademik. Selamat untuk Studia Islamika,” ungkap Guru Besar Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta ini.
Lihat Juga: Guru Besar Ilmu Komunikasi UIN Jakarta: Integrasi Islam-Sains Jadi Pilar Kemajuan Peradaban Indonesia
Dilansir dari laman resmi Scimago Journal and Country Rank https://www.scimagojr.com/journalrank.php?category=1212&country=Asiatic%20Region#. Scimago sendiri menyebutkan tak kurang dari 22 jurnal ilmiah bidang studi-studi keagamaan se-Asia yang diterbitkan berbagai lembaga riset dan pendidikan tinggi di kawasan ini.
Mengutip data Scimago, peringkat Q1 diraih Studia Islamika berdasar perhitungan sejumlah komponen yang diperoleh selama setahun terakhir (2021-2022). Jurnal ini mencatatkan skor 10 pada komponen H-index dan 0,193 pada perhitungan indeks keterkutipan. Kedua nilai ini meningkat jika dibandingkan periode sebelumnya saat mendapatkan skor 9 dan 0,149.
Diketahui, Scimago merupakan lembaga pemeringkatan jurnal-jurnal ilmiah seluruh dunia yang disampaikan secara daring melalui laman https://www.scimagojr.com/. Terbitan yang masuk dalam portal ini seluruhnya adalah jurnal ilmiah bereputasi internasional yang telah diindeks oleh Scopus.
Terbit sejak 1994, Studia Islamika secara konsisten mempublikasikan artikel ilmiah dan ulasan buku tentang keislaman di Indonesia dan Asia Tenggara. Sejumlah akademisi berpengaruh seperti Nurcholish Madjid, M.C. Ricklefs, Martin van Bruinessen, Robert W. Hefner, Andrée Feillard, Euis Nurlaelawati, dan Karel Steenbrink menerbitkan hasil risetnya di jurnal ini.
Managing Editor Studia Islamika UIN Jakarta, Prof. Dr. Oman Fathurahman menilai prestasi ini membuktikan bahwa kajian Islam di Indonesia semakin maju dan layak menjadi kiblat dunia.
“Raihan yang didapatkan hari ini adalah sinyal baik yang menegaskan posisi Indonesia di mata dunia. Meskipun pemeringkatan bukan tujuan, namun peningkatan sitasi dalam sebuah jurnal adalah indikator tinggi rendahnya kebermanfaatan dan kontribusi artikel yang diterbitkan terhadap kemajuan bidang keilmuan terkait,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (12/5/2022).
Guru Besar Filologi Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta ini menyampaikan terima kasih atas dukungan banyak pihak bagi perkembangan Studia Islamika hingga saat ini. “Studia Islamika sejak awal memiliki misi menjembatani kesenjangan kajian keislaman di Indonesia dan dunia,” imbuhnya.
Direktur Eksekutif PPIM Ismatu Ropi menambahkan, pencapaian sebagai salah satu jurnal terbaik telah menegaskan konsistensi Studia Islamika dalam menyuarakan studi-studi Islam di Asia Tenggara ke pentas global sehingga hasil kajian yang dipublikasikan di jurnal ini menjadi sumber yang paling otoritatif dalam kajian terkait.
“Karena itu perolehan ranking Q1 tahun 2022 ini menjadi salah satu bukti konsistensi dan dedikasi Studia Islamika dalam dunia akademik. Selamat untuk Studia Islamika,” ungkap Guru Besar Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta ini.
Lihat Juga: Guru Besar Ilmu Komunikasi UIN Jakarta: Integrasi Islam-Sains Jadi Pilar Kemajuan Peradaban Indonesia
(mpw)