Mensos Gandeng ITB Bangun Bank Sampah di Pulau Terdepan

Jum'at, 10 Juni 2022 - 15:54 WIB
loading...
Mensos Gandeng ITB Bangun Bank Sampah di Pulau Terdepan
Mensos Tri Risma Harini gandeng Ikatan Alumi Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) bangun bank sampah di Pulau Bertam, Kota Batam. Foto/Dok IA ITB
A A A
JAKARTA - Sampah yang mengotori Pulau Bertam, Kota Batam tidak hanya merusak pemandangan, tetapi merusak citra Indonesia di mata negeri tetangga Singapura.

Hal itu mendorong Kementerian Sosial menggandeng Ikatan Alumi Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) membangun bank sampah yang bisa mengubah limbah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) di pulau yang dihuni Suku Laut.

Mensos Risma ingin daerah penyangga seperti Pulau Bertam dapat maju seperti wilayah di kota. Apalagi pulau itu berhadapan langsung dengan negara tetangga Singapura.

“Memang tugas saya untuk kawasan tertinggal, terluar dan terpencil. Saya hanya menangani masalah perumahan awalnya, tapi kemudian dilihat oleh teman- teman alumni ITB ini bahwa kawasan ini bisa dikembangkan. Jangan dilihat kok jadi luas, karena kalau pengembangan itu nanti bisa berimplikasi (keterlibatan) positif terhadap pendapatan warga setempat,” kata Risma.



Menurut Menteri Sosial Tri Risma Harini awalnya pihaknya hanya menperhatikan kualitas perumahan. Ternyata setelah berdiskusi dengan IA-ITB muncul ide membangun bank sampah.

“Desainnya (bank sampah) ini kami bekerja sama dengan alumni ITB, jadi tidak hanya pemukiman saja yang kami perhatikan tapi semuanya,” kata Risma di Kota Batam Kepulauan Riau.

Sementara Ketua Umum IA-ITB Gembong Primadjaja menyatakan dibutuhkan pendekatan kepada masyarakat, dalam proses pengerjaan bank sampah.

Menurut Gembong, masyarakat harus diberikan edukasi agar memahami rencana baik pemerintah.“Karena tidak bisa dibuat tiba-tiba, masyarakat harus diedukasi perlahan,” ujarnya.

Sedangkan alat untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar bensin sudah ada tinggal dibawa ke lokasi.

Risma berterimakasih atas kolaborasi yang bisa mengatasi masalah sampah ini. “Ini sangat membantu menangani masalah bukan hanya sekedar rumah saja, tapi juga bagaimana rumah itu benar-benar ramah lingkungan kemudian sumber daya energinya terpenuhi”, kata Risma.

(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2615 seconds (0.1#10.140)