5 Universitas dengan Jurusan Teknik Kimia Terbaik di Indonesia
loading...
A
A
A
1. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Mulai tahun 2003, program studi Teknik Kimia membuka jalur studi baru, sehingga menjadikan program studi Teknik Kimia terdiri atas tiga jalur studi baru, yaitu TKU (Teknologi Kimia Umum), BP (Bioproses), dan TP (Teknologi Pangan). Program studi Teknik Kimia membutuhkan kemampuan dasar berupa pengetahuan fisika, kimia, matematika dan biologi (khusus untuk jalur studi bioproses dan teknologi pangan).
Baca juga: IPB Satu-satunya Universitas di Indonesia Masuk Ranking Dunia Bidang Lingkungan
Laman ITB menyebutkan, sarjana Teknik Kimia pada prakteknya akan diminta untuk merancang proses pabrik yang baru ataupun memperbaiki proses yang telah ada. Pada awalnya, sarjana Teknik Kimia memulai pekerjaan dengan perancangan neraca massa yang terjadi dalam proses suatu pabrik. Pada tahap ini, dapat dicari kapasitas produksi, berapa bahan baku yang dibutuhkan, hingga akhirnya berapa jumlah produksi barang yang dihasilkan.
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Laman UGM menjelaskan, Departemen Teknik Kimia UGM saat ini menyelenggarakan pendidikan mulai dari program strata 1 (S1), program master (S2) dan program doktor (S3). Kurikulum program S1 Teknik Kimia UGM setara dengan 148 SKS (satuan kredit semester) yang diprogramkan dalam 8 semester (4 tahun).
Program master Departemen Teknik Kimia menawarkan 2 konsentrasi yaitu Konsentrasi Teknik Proses (MTK) dan Konsentrasi Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan (MTPPL). Program Master Teknik Kimia UGM dapat diselesaikan antara 1,5 ; 2 tahun. Untuk program doktor lebih ditekankan dalam penelitian yang diprogramkan untuk diselesaikan dalam 3 tahun.
3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Pada tahun 1983, Fakultas Teknik Kimia berubah menjadi Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS. Sejalan dengan pengembangan SDM dan Fisik maka kurikuklum juga berubah. Perubahan dari Sistem Unit ke Sistem Kredit Semester juga dilakukan di Jurusan Teknik Kimia semenjak Fakultas ini dikembangkan dengan dana ADB.
Pada awalnya kurikulum dibuat 160 SKS dibagi dalam 10 semester lalu tahun 1990 berubah menjadi 152 SKS dalam 9 semester dan yang terakhir kurikulum untuk Tingkat Sarjana ditetapkan menjadi 144 SKS. terbagi dalam 8 semester yang dijelaskan di laman ITS.
Mulai tahun 2003, program studi Teknik Kimia membuka jalur studi baru, sehingga menjadikan program studi Teknik Kimia terdiri atas tiga jalur studi baru, yaitu TKU (Teknologi Kimia Umum), BP (Bioproses), dan TP (Teknologi Pangan). Program studi Teknik Kimia membutuhkan kemampuan dasar berupa pengetahuan fisika, kimia, matematika dan biologi (khusus untuk jalur studi bioproses dan teknologi pangan).
Baca juga: IPB Satu-satunya Universitas di Indonesia Masuk Ranking Dunia Bidang Lingkungan
Laman ITB menyebutkan, sarjana Teknik Kimia pada prakteknya akan diminta untuk merancang proses pabrik yang baru ataupun memperbaiki proses yang telah ada. Pada awalnya, sarjana Teknik Kimia memulai pekerjaan dengan perancangan neraca massa yang terjadi dalam proses suatu pabrik. Pada tahap ini, dapat dicari kapasitas produksi, berapa bahan baku yang dibutuhkan, hingga akhirnya berapa jumlah produksi barang yang dihasilkan.
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Laman UGM menjelaskan, Departemen Teknik Kimia UGM saat ini menyelenggarakan pendidikan mulai dari program strata 1 (S1), program master (S2) dan program doktor (S3). Kurikulum program S1 Teknik Kimia UGM setara dengan 148 SKS (satuan kredit semester) yang diprogramkan dalam 8 semester (4 tahun).
Program master Departemen Teknik Kimia menawarkan 2 konsentrasi yaitu Konsentrasi Teknik Proses (MTK) dan Konsentrasi Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan (MTPPL). Program Master Teknik Kimia UGM dapat diselesaikan antara 1,5 ; 2 tahun. Untuk program doktor lebih ditekankan dalam penelitian yang diprogramkan untuk diselesaikan dalam 3 tahun.
3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Pada tahun 1983, Fakultas Teknik Kimia berubah menjadi Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS. Sejalan dengan pengembangan SDM dan Fisik maka kurikuklum juga berubah. Perubahan dari Sistem Unit ke Sistem Kredit Semester juga dilakukan di Jurusan Teknik Kimia semenjak Fakultas ini dikembangkan dengan dana ADB.
Pada awalnya kurikulum dibuat 160 SKS dibagi dalam 10 semester lalu tahun 1990 berubah menjadi 152 SKS dalam 9 semester dan yang terakhir kurikulum untuk Tingkat Sarjana ditetapkan menjadi 144 SKS. terbagi dalam 8 semester yang dijelaskan di laman ITS.