Alumni dan Mahasiswa UI-ITB Bagikan Tips Sukses SBMPTN 2020
loading...
A
A
A
3. Memastikan kondisi fit pas ujian
Rachmah Pristiana, mahasiswa IPB angkatan 2015, juga mengingatkan peserta didik untuk menjaga kondisi badan. “Jangan begadang di hari-hari sebelumnya agar fisik saat mengerjakan tes bisa fokus dan tidak drop,” ujarnya.
Peserta juga sebaiknya tiba di lokasi ujian minimal satu jam sebelum tes. “Jangan sampai kita terlalu panik atau terlalu lelah saat mengerjakan ujian. Dan yang terpenting, adalah selalu berdoa,” jelas Rachmah.
4. Siapkan rencana B
Faktanya, hanya 23% dari jumlah total peserta terdaftar ujian yang akan diterima ke PTN yang dipilih. Hal ini tidak semerta menandakan bahwa 77% peserta tidak layak dalam pilihannya, namun memang adanya keterbatasan kuota penerimaan dalam universitas negeri.
Dalam menghadapi kemungkinan gagal, Zanira sempat terpikir untuk rela menunggu setahun lagi supaya bisa masuk ke PTN dan jurusan idaman. Walau begitu, kedua mahasiswi lainnya mengatakan bahwa sebenarnya mereka terbuka untuk mendaftar di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
“Menurut saya, yang lebih penting itu adalah peminatan jurusan kita, tidak hanya semata lulus di PTN. Karena takutnya kuliah jadi tidak maksimal bila tidak sesuai dengan passion. Dan di swasta juga banyak yang bagus dari segi jurusan,” jelas Rachmah.
Khususnya dalam beberapa tahun terakhir, kualitas PTS berhasil naik daun dan menghasilkan banyak lulusan berkualitas internasional. Hal ini didukung oleh Webometrics Ranking of World Universities 2020, di mana PTS menempati 40% kursi di 100 perguruan tinggi terbaik Indonesia.
Proses pendaftaran PTS pun jauh lebih sederhana dibandingkan PTN, berkat fitur Instant Approval dari goKampus. Dengan fitur ini, siswa bisa daftar ke PTS ternama cukup dengan upload foto nilai rapor, dan hasil diterimanya diumumkan dalam hitungan menit dan gratis.
“Untuk pertama kalinya di Indonesia, calon mahasiswa bisa mendaftar ke ratusan universitas swasta hanya lewat satu aplikasi pendaftaran saja di goKampus,” jelas Nathanael Santoso selaku CEO goKampus. “Ini bisa menjadi solusi alternatif bagi siswa yang ingin terus menimba ilmu di bangku kuliah tanpa ketinggalan waktu belajar dari teman-temannya.” (Baca juga: Angka Kesembuhan COVID-19 RI di Bawah Persentase Rata-rata Dunia)
Rachmah Pristiana, mahasiswa IPB angkatan 2015, juga mengingatkan peserta didik untuk menjaga kondisi badan. “Jangan begadang di hari-hari sebelumnya agar fisik saat mengerjakan tes bisa fokus dan tidak drop,” ujarnya.
Peserta juga sebaiknya tiba di lokasi ujian minimal satu jam sebelum tes. “Jangan sampai kita terlalu panik atau terlalu lelah saat mengerjakan ujian. Dan yang terpenting, adalah selalu berdoa,” jelas Rachmah.
4. Siapkan rencana B
Faktanya, hanya 23% dari jumlah total peserta terdaftar ujian yang akan diterima ke PTN yang dipilih. Hal ini tidak semerta menandakan bahwa 77% peserta tidak layak dalam pilihannya, namun memang adanya keterbatasan kuota penerimaan dalam universitas negeri.
Dalam menghadapi kemungkinan gagal, Zanira sempat terpikir untuk rela menunggu setahun lagi supaya bisa masuk ke PTN dan jurusan idaman. Walau begitu, kedua mahasiswi lainnya mengatakan bahwa sebenarnya mereka terbuka untuk mendaftar di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
“Menurut saya, yang lebih penting itu adalah peminatan jurusan kita, tidak hanya semata lulus di PTN. Karena takutnya kuliah jadi tidak maksimal bila tidak sesuai dengan passion. Dan di swasta juga banyak yang bagus dari segi jurusan,” jelas Rachmah.
Khususnya dalam beberapa tahun terakhir, kualitas PTS berhasil naik daun dan menghasilkan banyak lulusan berkualitas internasional. Hal ini didukung oleh Webometrics Ranking of World Universities 2020, di mana PTS menempati 40% kursi di 100 perguruan tinggi terbaik Indonesia.
Proses pendaftaran PTS pun jauh lebih sederhana dibandingkan PTN, berkat fitur Instant Approval dari goKampus. Dengan fitur ini, siswa bisa daftar ke PTS ternama cukup dengan upload foto nilai rapor, dan hasil diterimanya diumumkan dalam hitungan menit dan gratis.
“Untuk pertama kalinya di Indonesia, calon mahasiswa bisa mendaftar ke ratusan universitas swasta hanya lewat satu aplikasi pendaftaran saja di goKampus,” jelas Nathanael Santoso selaku CEO goKampus. “Ini bisa menjadi solusi alternatif bagi siswa yang ingin terus menimba ilmu di bangku kuliah tanpa ketinggalan waktu belajar dari teman-temannya.” (Baca juga: Angka Kesembuhan COVID-19 RI di Bawah Persentase Rata-rata Dunia)