Pameran Lukisan Bertema Hari Kemerdekaan, Hasto: Seniman Ekspresikan Semangat Juang
loading...
A
A
A
Dan terbukti, usai pembacaan Proklamasi, beberapa waktu kemudian, dalam upaya konsolidasi negara yang baru saja merdeka, Bung Karno dihadang tentara Sekutu yang diboncengi NICA di sekitar Kwitang. Mereka ingin mengadili dan langsung mengeksekusi Bung Karno di tengah jalan.
Mengetahui itu, dr. Soeharto langsung mengontak tentara Sekutu yang berasal dari India dan bersimpati pada kemerdekaan Indonesia agar datang. Dan mereka cepat bergerak, lalu bernegosiasi dengan tentara Sekutu yang berniat melakukan eksekusi.
“Kemudian terjadi perdebatan keras, akhirnya Bung Karno diizinkan meninggalkan mobil itu. Begitu Bung Karno keluar dari mobil, mobilnya ditembak habis. Sehingga ringsek mobil itu,” urai Hasto.
Peristiwa itulah yang kemudian memicu dipindahkannya ibu kota negara dari Jakarta yang dianggap tak aman, ke Yogyakarta. Tak lama kemudian Bung Karno, Ibu Fatmawati, dan Guntur Soekarnoputra ke Yogyakarta.
“Sedikit cerita ini menggambarkan kemerdekaan Indonesia dicapai dengan tidak mudah, dengan pertarungan nyawa,” kata Hasto.
Mengetahui itu, dr. Soeharto langsung mengontak tentara Sekutu yang berasal dari India dan bersimpati pada kemerdekaan Indonesia agar datang. Dan mereka cepat bergerak, lalu bernegosiasi dengan tentara Sekutu yang berniat melakukan eksekusi.
“Kemudian terjadi perdebatan keras, akhirnya Bung Karno diizinkan meninggalkan mobil itu. Begitu Bung Karno keluar dari mobil, mobilnya ditembak habis. Sehingga ringsek mobil itu,” urai Hasto.
Peristiwa itulah yang kemudian memicu dipindahkannya ibu kota negara dari Jakarta yang dianggap tak aman, ke Yogyakarta. Tak lama kemudian Bung Karno, Ibu Fatmawati, dan Guntur Soekarnoputra ke Yogyakarta.
“Sedikit cerita ini menggambarkan kemerdekaan Indonesia dicapai dengan tidak mudah, dengan pertarungan nyawa,” kata Hasto.
Lihat Juga :