Ini Perbedaan Jurusan Teknik Kelautan dan Ilmu Kelautan serta Prospek Kerjanya

Jum'at, 16 September 2022 - 13:50 WIB
loading...
Ini Perbedaan Jurusan Teknik Kelautan dan Ilmu Kelautan serta Prospek Kerjanya
Ini perbedaan jurusan Teknik Kelautan dan Ilmu Kelautan. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Jurusan Teknik Kelautan dan Ilmu Kelautan bisa menjadi pilihan calon mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah. Keduanya pun memiliki prospek kerja yang menjanjikan di masa depan.

Meski sama-sama di bidang kelautan, namun jurusan Teknik Kelautan dan Ilmu Kelautan memiliki sejumlah perbedaan yang penting untuk diketahui oleh calon mahasiswa yang masih belum menentukan jurusan apa yang ingin diambil di perkuliahan nanti.

Baca juga: Mimpi Mahasiswa USU Ini Kesampaian untuk Merasakan Kuliah di Kampus Idaman, IPB University

Ilmu Kelautan adalah studi tentang laut dan para penghuninya. Laman Undip menjelaskan, mahasiswa S1 Ilmu Kelautan akan mempelajari mengenai Geologi Kelautan, Botani Laut, Ekologi Laut Tropis, Mikrobiologi, Planktonologi, Invertebrata Laut, Meteorologi dan Klimatologi, Sedimentologi, Koralogi, Vertebrata Laut, Bioindustri Alga, hingga Penyelaman Ilmiah.

Lulusan dari jurusan Ilmu Kelautan bisa bekerja dan meniti karier sebagai peneliti, pendidik, dan pengajar, ahli konservasi, dan wirausaha khususnya di bidang kelautan. Mereka bisa menduduki posisi di instansi pemerintah, TNI, swasta, LSM, dan pengusaha mandiri.

Beberapa universitas yang menyediakan jurusan Ilmu Kelautan dan telah terakreditasi BAN-PT yakni:

1. Universitas Diponegoro.
2. Universitas Padjadjaran.
3. Universitas Pasifik Morotai.
4. Universitas Jenderal Soedirman.
5. Universitas Mataram.
6. Universitas Trunojoyo.
7. Universitas Sam Ratulangi.
8. Universitas Brawijaya.
9. Universitas Hasanuddin.
10. Universitas Muslim Indonesia.

Sedangkan jurusan Teknik Kelautan sangat dekat kaitannya dengan Teknik Sipil sebagai induk keilmuannya, terutama dalam bidang Teknik Sumberdaya Air. Kerangka bangunan lepas pantai seperti tempat pengeboran minyak di lepas pantai atau dermaga merupakan karya dari luludsn jurusan Teknik Kelautan ini.

Laman ITB menerangkan, mahasiswa Teknik Kelautan akan mempelajari tentang laut, bangunan lepas pantai, proses pantai, bangunan pelindung pantai, teknik perkapalan, akustik bawah laut, hidrodinamika laut, dan penyebaran polutan.

Baca juga: Inovatif, Mahasiswa UGM Gagas Minyak Goreng dari Mikroalga

Mereka juga akan belajar mengenai data-data yang terkait dengan kondisi laut dan pantai dan juga bagaimana mengolah data-data tersebut. Maka tidak heran, lulusannya pun ahli dalam merancang dan mendesain struktur bangunan yang tepat untuk dibangun di daerah pantai, laut, maupun permukaan air lainnya.

Berikut ini prospek kerja yang bisa digeluti para lulusan Teknik Kelautan.

1. Industri rancang-bangun bangunan pantai (perlindungan terhadap abrasi pantai oleh gelombang laut, reklamasi, sirkulasi air dalam pembangkit listrik tenaga gelombang dan tenaga pasang surut, dan sebagainya).

2. Industri rancang bangun infrastruktur bagi eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi dan mineral lepas pantai.

3. Industri rancang-bangun infrastruktur transportasi laut (pelabuhan, jembatan laut, pengerukan, dan lainnya).

4. Penanggulangan masalah sedimentasi di muara-muara sungai.

5. Konservasi kawasan pesisir dan lingkungan laut.

6. Pengendalian masalah Lingkungan Laut dari kegiatan eksploitasi minyak bumi dan mineral.

7. Industri rancang-bangun perkapalan.

8. Bidang kerja teknik kelautan lainnya, baik dalam lingkup penelitian, pendidikan dan pemerintahan.

Jika kalian berminat masuk Teknik Kelautan, berikut ini 10 universitas di antara sekian banyak perguruan tinggi yang membuka jurusan Teknik Kelautan di Indonesia.

1. Universitas Hasanuddin
2. Institut Teknologi Sumatera
3. Institut Transportasi dan Logistik Trisakti
4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
5. Institut Teknologi Bandung
6. Universitas Halu Oleo
7. Institut Teknologi Kalimantan
8. Universitas Tanjung Pura
9. Institut Teknologi Yogyakarta
10. Institut Teknologi Minaesa.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1175 seconds (0.1#10.140)