Pamer Merdeka Belajar di Forum PBB, Nadiem Yakin Indonesia Bisa Menjadi Inspirasi Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim turut membagikan momennya saat menghadiri rangkaian United Nations Transforming Education Summit di markas besar Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).
Nadiem mengatakan, kehadirannya di Forum PBB , adalah bagian dari ikut serta dalam membagikan praktik terkait teknologi pendidikan yang sedang berjalan di Indonesia.
"Pada rangkaian United Nations Transforming Education Summit di markas besar PBB, saya berbagi praktik baik transformasi teknologi dalam pendidikan yang sedang berlangsung di Tanah Air," ujar Nadiem dalam akun Instagram @nadiemmakarim, Selasa (20/9/2022).
Lebih lanjut, Nadiem menuturkan, adanya transformasi pendidikan di Indonesia, tidak serta merta hanya Kemendikbudristek semata. Melainkan, kata Nadiem, berkat gotong royong semua pihak dalam dunia pendidikan.
"Berkat gotong royong seluruh pihak, ekosistem teknologi yang Kemendikbudristek hadirkan kini melayani lebih dari 362 ribu sekolah, 2,3 juta guru, 724 ribu mahasiswa, dan lebih dari 2 ribu mitra," terangnya.
Nadiem menambahkan, dengan terobosan Merdeka Belajar yang kini dimiliki oleh pendidikan di Indonesia. Ia yakin bahwa hal itu, mampu menjadi inspirasi bagi pendidikan di dunia global.
"Dengan teknologi yang tepat sasaran melalui terobosan Merdeka Belajar, saya yakin Indonesia dapat menjadi inspirasi dunia dalam upaya pemulihan dan transformasi pendidikan global," pungkasnya.
Nadiem mengatakan, kehadirannya di Forum PBB , adalah bagian dari ikut serta dalam membagikan praktik terkait teknologi pendidikan yang sedang berjalan di Indonesia.
"Pada rangkaian United Nations Transforming Education Summit di markas besar PBB, saya berbagi praktik baik transformasi teknologi dalam pendidikan yang sedang berlangsung di Tanah Air," ujar Nadiem dalam akun Instagram @nadiemmakarim, Selasa (20/9/2022).
Lebih lanjut, Nadiem menuturkan, adanya transformasi pendidikan di Indonesia, tidak serta merta hanya Kemendikbudristek semata. Melainkan, kata Nadiem, berkat gotong royong semua pihak dalam dunia pendidikan.
"Berkat gotong royong seluruh pihak, ekosistem teknologi yang Kemendikbudristek hadirkan kini melayani lebih dari 362 ribu sekolah, 2,3 juta guru, 724 ribu mahasiswa, dan lebih dari 2 ribu mitra," terangnya.
Nadiem menambahkan, dengan terobosan Merdeka Belajar yang kini dimiliki oleh pendidikan di Indonesia. Ia yakin bahwa hal itu, mampu menjadi inspirasi bagi pendidikan di dunia global.
"Dengan teknologi yang tepat sasaran melalui terobosan Merdeka Belajar, saya yakin Indonesia dapat menjadi inspirasi dunia dalam upaya pemulihan dan transformasi pendidikan global," pungkasnya.
(mpw)