Jokowi: Tidak Ada Gunanya Berilmu kalau Mental dan Fisiknya Tidak Sehat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta kepada guru dan tenaga pendidikan lainnya agar memperhatikan kesehatan jasmani para muridnya. Hal tersebut menjadi penting, karena kesehatan fisik menjadi salah satu komponen untuk menghasilkan SDM unggul.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam acara peringatan HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2022 yang digelar pada hari ini Sabtu (3/12/2022).
"Kesehatan jasmani ini jangan dilupakan ini sudah lama kita lupakan kesehatan jasmani. Kita harus mencegah terjadinya stunting Bapak ibu harus melihat anak didiknya yang stunting itu ada atau tidak," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/12/2022).
Baca juga: Wujudkan SDM Berkualitas, Program SMK PK SPD Kembali Dibuka
Jokowi mengatakan bahwa pola hidup sehat harus dikenalkan sejak dini kepada murid-murid. Menurutnya pola hidup sehat akan mempengaruhi keterampilan mempengaruhi fisik dan mental.
"Jangan dilupakan masalah ini karena tidak ada gunanya berilmu, tidak ada gunanya memiliki keterampilan yang tinggi kalau mentalnya tidak sehat, fisiknya tidak sehat percuma. Hati-hati mengenai ini ini sudah lama kita lupakan," jelasnya.
Penguasaan ilmu yang hebat, kata Jokowi, juga akan menjadi sia-sia jika anak didik tidak sehat jiwa dan raganya. Karena, menurutnya, sakit fisik maupun sakit mental adalah pengali nol dari prestasi akademik.
“Pinternya kayak apa kalau semuanya nilainya, nilai pelajarannya katakanlah 10 tapi kalau sakit-sakitan nilai akhirnya ya 10 kali nol sama dengan nol sepintar apapun anak didik kita," kata Jokowi.
Baca juga: Ratusan Guru dan Pakar Komitmen Kembangkan Potensi Siswa, Ini Tantangannya
"Kalau indeks prestasi 4 misalnya tapi sakit mental ataupun sakit fisik indeks prestasinyabya 4 kali nol sama dengan nol lagi. Jadi hati-hati masalah yang berkaitan dengan masalah kesehatan mental dan kesehatan fisik," tambahnya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta guru dan tenaga pendidikan lainnya agar dapat memperhatikan kesehatan jiwa dan raga anak didiknya. Hal itu dilakukan agar dapat mencetak SDM yang unggul.
"Oleh karena itu saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya tugas kita adalah mencetak SDM yang unggul, yang unggul prestasinya akademiknya, yang unggul keterampilannya tetap juga yang unggul karakter sosial dan kebangsaannya dan unggul pula kesehatan raganya harus komplet ini tugas berat bapak ibu semuanya," ungkapnya.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam acara peringatan HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2022 yang digelar pada hari ini Sabtu (3/12/2022).
"Kesehatan jasmani ini jangan dilupakan ini sudah lama kita lupakan kesehatan jasmani. Kita harus mencegah terjadinya stunting Bapak ibu harus melihat anak didiknya yang stunting itu ada atau tidak," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/12/2022).
Baca juga: Wujudkan SDM Berkualitas, Program SMK PK SPD Kembali Dibuka
Jokowi mengatakan bahwa pola hidup sehat harus dikenalkan sejak dini kepada murid-murid. Menurutnya pola hidup sehat akan mempengaruhi keterampilan mempengaruhi fisik dan mental.
"Jangan dilupakan masalah ini karena tidak ada gunanya berilmu, tidak ada gunanya memiliki keterampilan yang tinggi kalau mentalnya tidak sehat, fisiknya tidak sehat percuma. Hati-hati mengenai ini ini sudah lama kita lupakan," jelasnya.
Penguasaan ilmu yang hebat, kata Jokowi, juga akan menjadi sia-sia jika anak didik tidak sehat jiwa dan raganya. Karena, menurutnya, sakit fisik maupun sakit mental adalah pengali nol dari prestasi akademik.
“Pinternya kayak apa kalau semuanya nilainya, nilai pelajarannya katakanlah 10 tapi kalau sakit-sakitan nilai akhirnya ya 10 kali nol sama dengan nol sepintar apapun anak didik kita," kata Jokowi.
Baca juga: Ratusan Guru dan Pakar Komitmen Kembangkan Potensi Siswa, Ini Tantangannya
"Kalau indeks prestasi 4 misalnya tapi sakit mental ataupun sakit fisik indeks prestasinyabya 4 kali nol sama dengan nol lagi. Jadi hati-hati masalah yang berkaitan dengan masalah kesehatan mental dan kesehatan fisik," tambahnya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta guru dan tenaga pendidikan lainnya agar dapat memperhatikan kesehatan jiwa dan raga anak didiknya. Hal itu dilakukan agar dapat mencetak SDM yang unggul.
"Oleh karena itu saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya tugas kita adalah mencetak SDM yang unggul, yang unggul prestasinya akademiknya, yang unggul keterampilannya tetap juga yang unggul karakter sosial dan kebangsaannya dan unggul pula kesehatan raganya harus komplet ini tugas berat bapak ibu semuanya," ungkapnya.
(nnz)