Era Disrupsi, 1.700 Dosen Pemula Program Kemenag-LPDP Ikuti Peningkatan Kompetensi

Selasa, 20 Desember 2022 - 16:51 WIB
loading...
Era Disrupsi, 1.700 Dosen Pemula Program Kemenag-LPDP Ikuti Peningkatan Kompetensi
Kementerian Agama melalui Ditjen Pendis menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) yang diikuti oleh 1.700 dosen. Foto/Dok/Kemenag
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama ( Kemenag ) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) yang diikuti oleh 1.700 dosen.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, peran dosen sangat strategis di era disrupsi, baik peran pendidikan dan pengajaran, penelitian dan publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat.



Guru Besar UIN Sunan Gunungdjati Bandung ini menegaskan bahwa ada 4 kompetensi dosen yang harus terus dikembangkan, yaitu kompetensi professional, paedagogik, kepribadian dan kompetensi social. “Pelatihan PKDP menjadi momentum penting mengembangkan 4 kompetensi tersebut di era persaingan,” katanya.

Dani panggilan akrab Dirjen Pendidikan Islam ini berpesan agar para dosen memperkuat karakteristik dari mulai gaya mengajar yang merangsang belajar, kemampuan berkomunikasi secara jelas, menguasai materi perkuliahan dan kesiapan materi yang terorganisir dengan baik.

Selain itu, lanjut Dani, dosen harus memiliki karakter antusiasisme yang dinamis, kepedulian pribadi terhadap mahasiswa, keterampilan berinteraksi, fleksibilitas kreativitas dan keterbukaan, serta memiliki kepribadian yang kuat dan komitmen.



Ali Ramdhani mengajak para dosen pemula untuk menjadi tauladan baik dalam cara berfikir, bersikap dan berprilaku. “Dosen adalah model terbaik dari mahasiswanya dan itu harus dibranding sejak dini terutama keunggulan karakter,” katanya.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Amin Suyitno di tempat terisah mengatakan kegiatan PKDP diselenggarakan dengan skema kerja sama (kolaborasi) antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Badan Litbang dan Diklat dan PTKIN.

Suyitno menegaskan domain pelatihan ada pada Balitbang, sementara peningkatan kapasitas dan kualitas menjadi domain Ditjen Pendidikan Islam. Karenanya, perencanaan, materi-materi, pendampingan, dan evaluasi dirancang Bersama.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.5002 seconds (0.1#10.140)