Dosen Senior Malaysia Bagikan Strategi Lulus Cepat kepada Mahasiswa ITB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dosen Senior dan Penasihat Hukum Universiti Malaysia Terengganu Dr Fahirah Syaliza Mokhtar berbagi strategi cepat lulus kepada mahasiswa doktoral dan magister SBM ITB pada Magister Sains Manajemen dan Doktoral Sains Manajemen Lounge.
Seminar ini terbuka untuk umum, khususnya untuk mahasiswa pascasarjana. Dr. Syaliza mengatakan selain sebagai dosen, ia juga seorang praktisi. Ia ingin memastikan ilmu yang didapat mahasiswa sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
Menurut Syalisa ada dua hal yang harus diperhatikan jika ingin lulus sebelum waktunya. Pertama, merencanakannya dengan baik, dan kedua adalah menemukan supervisor yang tepat. Itu saja.
Rencanakan dengan benar. Mahasiswa program magister dan doktoral sebagian besar sudah memiliki beberapa peran selain menjadi mahasiswa.
Di antaranya adalah karyawan, pemilik usaha, sebagai seorang suami atau istri, dan masih banyak lagi, dan kita perlu merencanakannya dengan baik. Rencana tersebut harus dapat dicapai, tidak membuat stres, dan dapat menyeimbangkan setiap peran dalam hidup.
Syaliza menceritakan pengalamannya mengalami burnout saat mengerjakan tesisnya, karena dia terlalu memaksakan diri dalam perencanaannya. Dia mengingatkan mahasiswa untuk membuat rencana dengan baik, membuatnya senyaman mungkin, tetapi juga sesuai dengan waktu yang tersisa.
Burnout adalah sesuatu yang perlu kita cegah, alih-alih melewatinya dan mencoba keluar darinya. “Otakmu mati, jadi buatlah rencana yang santai,” jelas Syaliza dalam keterangan pers, Jumat (6/1/2023).
Dia merekomendasikan membuat timeline untuk memvisualisasikan rencana. Timeline-nya harus sespesifik mungkin, misalnya bulan pertama akan melakukan penelitian, tiga bulan berikutnya bab pertama sudah selesai, dan seterusnya.
Syaliza menunjukkan timeline yang biasa dia lakukan untuk murid-muridnya, sehingga bisa menjadi contoh yang bagus bagi penonton untuk memiliki pemahaman yang lebih baik.
Hal kedua adalah menemukan supervisor yang tepat. Supervisor sangat penting.
Ingatlah bahwa ini adalah pertama kalinya Anda menjalani program master dan doktoral. Anda membutuhkan seorang ahli untuk memberi Anda nasihat, membuat Anda tetap di jalur, dan membantu Anda mengerjakannya.
Tidak semua supervisor itu hebat, atau cocok dengan Anda. Oleh karena itu Anda perlu mencari yang tepat.
Pilihlah yang dapat memberi Anda nasihat yang memotivasi Anda untuk bekerja lebih keras, benar-benar peduli dengan rencana Anda untuk lulus lebih cepat, dan membantu Anda melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik.
Karena mereka sudah berpengalaman, dan ingat bahwa Anda masih pemula. “Kita tidak tahu apa-apa, jadi kita butuh pengawas yang tepat untuk supervise kita,” kata Syaliza.
Seminar diakhiri dengan sesi tanya jawab. Salah satu penonton bertanya tentang bagaimana kita bisa mengatur begitu banyak peran dalam hidup kita, karena itu bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan.
“Saya menggunakan metode yang disebut ‘compartmentalize’ untuk merencanakannya,” jelasnya lebih lanjut.
Seminar ini terbuka untuk umum, khususnya untuk mahasiswa pascasarjana. Dr. Syaliza mengatakan selain sebagai dosen, ia juga seorang praktisi. Ia ingin memastikan ilmu yang didapat mahasiswa sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
Menurut Syalisa ada dua hal yang harus diperhatikan jika ingin lulus sebelum waktunya. Pertama, merencanakannya dengan baik, dan kedua adalah menemukan supervisor yang tepat. Itu saja.
Rencanakan dengan benar. Mahasiswa program magister dan doktoral sebagian besar sudah memiliki beberapa peran selain menjadi mahasiswa.
Di antaranya adalah karyawan, pemilik usaha, sebagai seorang suami atau istri, dan masih banyak lagi, dan kita perlu merencanakannya dengan baik. Rencana tersebut harus dapat dicapai, tidak membuat stres, dan dapat menyeimbangkan setiap peran dalam hidup.
Syaliza menceritakan pengalamannya mengalami burnout saat mengerjakan tesisnya, karena dia terlalu memaksakan diri dalam perencanaannya. Dia mengingatkan mahasiswa untuk membuat rencana dengan baik, membuatnya senyaman mungkin, tetapi juga sesuai dengan waktu yang tersisa.
Burnout adalah sesuatu yang perlu kita cegah, alih-alih melewatinya dan mencoba keluar darinya. “Otakmu mati, jadi buatlah rencana yang santai,” jelas Syaliza dalam keterangan pers, Jumat (6/1/2023).
Dia merekomendasikan membuat timeline untuk memvisualisasikan rencana. Timeline-nya harus sespesifik mungkin, misalnya bulan pertama akan melakukan penelitian, tiga bulan berikutnya bab pertama sudah selesai, dan seterusnya.
Syaliza menunjukkan timeline yang biasa dia lakukan untuk murid-muridnya, sehingga bisa menjadi contoh yang bagus bagi penonton untuk memiliki pemahaman yang lebih baik.
Hal kedua adalah menemukan supervisor yang tepat. Supervisor sangat penting.
Ingatlah bahwa ini adalah pertama kalinya Anda menjalani program master dan doktoral. Anda membutuhkan seorang ahli untuk memberi Anda nasihat, membuat Anda tetap di jalur, dan membantu Anda mengerjakannya.
Tidak semua supervisor itu hebat, atau cocok dengan Anda. Oleh karena itu Anda perlu mencari yang tepat.
Pilihlah yang dapat memberi Anda nasihat yang memotivasi Anda untuk bekerja lebih keras, benar-benar peduli dengan rencana Anda untuk lulus lebih cepat, dan membantu Anda melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik.
Karena mereka sudah berpengalaman, dan ingat bahwa Anda masih pemula. “Kita tidak tahu apa-apa, jadi kita butuh pengawas yang tepat untuk supervise kita,” kata Syaliza.
Seminar diakhiri dengan sesi tanya jawab. Salah satu penonton bertanya tentang bagaimana kita bisa mengatur begitu banyak peran dalam hidup kita, karena itu bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan.
“Saya menggunakan metode yang disebut ‘compartmentalize’ untuk merencanakannya,” jelasnya lebih lanjut.
(mpw)