Universitas Khairun Olah Makanan Khas Maluku Utara dalam Kemasan Kaleng
Jum'at, 28 April 2023 - 13:37 WIB
Produk baru itu tersebut rencananya masih dikemas dalam bentuk kaleng, katanya, karena permintaan dari masyarakat masih tinggi. Pihak rektorat pun sudah bekerja sama dengan beberapa kementerian dan industri yang bersedia memasarkan produk mereka.
Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Khairun Suyuti menambahkan, 2023 ini merupakan tahun kedua kampusnya lolos program Matching Fund. Jika tahun lalu, dana yang didapat sebesar Rp367 juta maka tahun ini untuk batch 1 dana yang didapat Rp796 juta.
Suyuti menjelaskan, dengan adanya program Matching Fund ini akan memberikan kesempatan kepada para dosen di kampusnya untuk giat meneliti dan hilirisasi dari penelitian yang telah mereka buat.
Menurutnya, potensi Universitas Khairun untuk penelitian hingga hilirasi itu sangat tinggi, terlebih saat ini ada 15 ribu mahasiswa Universitas Khairun yang tersebar di 8 fakultas.
"Dengan keterlibatan mahasiswa ini bisa menjadi wadah sosialsiasi ke masyarakat karena mahasiswa ini kan bisa turun ke lapangan sehingga pesan dan kesan mahasiswa yang disampaikan melalui Kedaireka bisa diterima," ucapnya.
Suyuti mengatakan, program Maching Fund ini bagus sebagai wadah animo dosen untuk meneliti sangat tinggi. Namun dia berharap ada standar yang berbeda dalam implementasi program Matching Fund bagi perguruan tinggi di luar Pulau Jawa.
"Standar itu mungkin jangan bisa disamakan dengan yang ada di Jawa karena agak beda sehingga kami juga bisa berlari agar tidak jauh tertinggal dengan kampus yang ada di Jawa," harapnya.
Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Khairun Suyuti menambahkan, 2023 ini merupakan tahun kedua kampusnya lolos program Matching Fund. Jika tahun lalu, dana yang didapat sebesar Rp367 juta maka tahun ini untuk batch 1 dana yang didapat Rp796 juta.
Suyuti menjelaskan, dengan adanya program Matching Fund ini akan memberikan kesempatan kepada para dosen di kampusnya untuk giat meneliti dan hilirisasi dari penelitian yang telah mereka buat.
Menurutnya, potensi Universitas Khairun untuk penelitian hingga hilirasi itu sangat tinggi, terlebih saat ini ada 15 ribu mahasiswa Universitas Khairun yang tersebar di 8 fakultas.
"Dengan keterlibatan mahasiswa ini bisa menjadi wadah sosialsiasi ke masyarakat karena mahasiswa ini kan bisa turun ke lapangan sehingga pesan dan kesan mahasiswa yang disampaikan melalui Kedaireka bisa diterima," ucapnya.
Suyuti mengatakan, program Maching Fund ini bagus sebagai wadah animo dosen untuk meneliti sangat tinggi. Namun dia berharap ada standar yang berbeda dalam implementasi program Matching Fund bagi perguruan tinggi di luar Pulau Jawa.
"Standar itu mungkin jangan bisa disamakan dengan yang ada di Jawa karena agak beda sehingga kami juga bisa berlari agar tidak jauh tertinggal dengan kampus yang ada di Jawa," harapnya.
(nnz)
tulis komentar anda