Upaya Membangun SDM Unggul di Masa Depan melalui Program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA)
Sabtu, 08 Juli 2023 - 06:00 WIB
“Melalui IISMA, saya tidak hanya belajar di kelas, namun juga mendapat banyak pelajaran hidup. Mata saya pun terbuka bahwa betapa banyaknya orang pintar di luar sana sehingga mendorong saya untuk terus belajar. Selain itu saya juga mendapatkan banyak jejaring yang bermanfaat untuk kemajuan saya ke depannya,” ucap Enrique yang sempat berkuliah di Universitas Pennsylvania itu.
Pendapat lain juga diungkapkan oleh Tania Bong. Sebagai alumni, ia menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program Kampus Merdeka ini.
“IISMA adalah program yang berhasil merangkul mahasiswa vokasi dan memberi kesempatan kami untuk melebarkan sayap ke dunia internasional. Program ini pun sangat matang dan fokus dengan memadukan pembelajaran teori dan praktik. Hebatnya, dalam segi fasilitas, IISMA pun memberikan ketenangan karena sudah memberikan dana sejak sebelum kami sampai di luar negeri,” ujar mahasiswa jurusan pariwisata ini.
Andi Rahardiyan pun menambahkan bahwa saat ini, IISMA merupakan salah satu di antara enam program MBKM yang menjadi favorit bagi para mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia.
“Kini IISMA semakin berkembang, bahkan semakin banyak perguruan tinggi top 100 dunia yang menjadi tempat studi. Maka dari itu, pendaftar IISMA dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2021 ke 2022 naik sekitar 300 persen, kemudian dari tahun 2022 ke tahun 2023 naik sekitar 150 persen, sehingga secara keseluruhannya naik sekitar 450 persen,” ujarnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa peningkatan minat tersebut diimbangi dengan peningkatan kualitas dari para pendaftar. “Salah satu bukti peningkatan kualitas yakni melalui skor kemampuan bahasa Inggris yang meningkat 0,5-1 digit dalam format IELTS. Pada tahun 2021 rata-rata pendaftar memiliki skor 6,5, namun tahun ini sudah mencapai 7,5. Hal tersebut menjadi tantangan bagi para pendaftar untuk terus meningkatkan kualitas dirinya karena proses seleksi pasti akan semakin ketat,” tuturnya.
Enrique dan Tania yang saat ini aktif mengelola komunitas IISMA Fighters pun turut merasakan tingginya animo para mahasiswa terhadap IISMA. “Kini IISMA Fighters sudah berisi lebih dari 9.000 orang. Melalui komunitas ini, kami memberikan wawasan terkait program IISMA dari mulai pendaftaran, beragam tips, dan lain-lain. Selain itu kami juga merancang program untuk membantu alumni,” tutur Enrique.
Program IISMA ini telah dilaksanakan sejak 2021 dan diberikan kepada mahasiswa Indonesia program sarjana dari perguruan tinggi akademik dan program diploma dari perguruan tinggi vokasi. Mereka berkesempatan belajar di perguruan tinggi unggul di luar negeri selama satu semester atau selama empat sampai enam bulan.
Perluas Akses dengan Tetap Menjaga Kualitas
Sri Gunani memaparkan bahwa untuk program IISMA tahun ini diterapkan skema baru yakni skema co-founding. Hal ini dilatarbelakangi oleh antusiasme publik yang tinggi terhadap IISMA yang tidak diimbangi dengan ketersediaan dana.
Pendapat lain juga diungkapkan oleh Tania Bong. Sebagai alumni, ia menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program Kampus Merdeka ini.
“IISMA adalah program yang berhasil merangkul mahasiswa vokasi dan memberi kesempatan kami untuk melebarkan sayap ke dunia internasional. Program ini pun sangat matang dan fokus dengan memadukan pembelajaran teori dan praktik. Hebatnya, dalam segi fasilitas, IISMA pun memberikan ketenangan karena sudah memberikan dana sejak sebelum kami sampai di luar negeri,” ujar mahasiswa jurusan pariwisata ini.
Andi Rahardiyan pun menambahkan bahwa saat ini, IISMA merupakan salah satu di antara enam program MBKM yang menjadi favorit bagi para mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia.
“Kini IISMA semakin berkembang, bahkan semakin banyak perguruan tinggi top 100 dunia yang menjadi tempat studi. Maka dari itu, pendaftar IISMA dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2021 ke 2022 naik sekitar 300 persen, kemudian dari tahun 2022 ke tahun 2023 naik sekitar 150 persen, sehingga secara keseluruhannya naik sekitar 450 persen,” ujarnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa peningkatan minat tersebut diimbangi dengan peningkatan kualitas dari para pendaftar. “Salah satu bukti peningkatan kualitas yakni melalui skor kemampuan bahasa Inggris yang meningkat 0,5-1 digit dalam format IELTS. Pada tahun 2021 rata-rata pendaftar memiliki skor 6,5, namun tahun ini sudah mencapai 7,5. Hal tersebut menjadi tantangan bagi para pendaftar untuk terus meningkatkan kualitas dirinya karena proses seleksi pasti akan semakin ketat,” tuturnya.
Enrique dan Tania yang saat ini aktif mengelola komunitas IISMA Fighters pun turut merasakan tingginya animo para mahasiswa terhadap IISMA. “Kini IISMA Fighters sudah berisi lebih dari 9.000 orang. Melalui komunitas ini, kami memberikan wawasan terkait program IISMA dari mulai pendaftaran, beragam tips, dan lain-lain. Selain itu kami juga merancang program untuk membantu alumni,” tutur Enrique.
Program IISMA ini telah dilaksanakan sejak 2021 dan diberikan kepada mahasiswa Indonesia program sarjana dari perguruan tinggi akademik dan program diploma dari perguruan tinggi vokasi. Mereka berkesempatan belajar di perguruan tinggi unggul di luar negeri selama satu semester atau selama empat sampai enam bulan.
Perluas Akses dengan Tetap Menjaga Kualitas
Sri Gunani memaparkan bahwa untuk program IISMA tahun ini diterapkan skema baru yakni skema co-founding. Hal ini dilatarbelakangi oleh antusiasme publik yang tinggi terhadap IISMA yang tidak diimbangi dengan ketersediaan dana.
Lihat Juga :
tulis komentar anda