Bagaimana Pembangunan Kebudayaan di Indonesia? Begini IPK Nasional Sejak 2018-2022

Wahyono
Jum'at, 10 November 2023 - 15:16 WIB
7. Bengkulu (57,28 poin)
(wyn)
Halaman :
show all
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Hyundai Motor Group Tegaskan Komitmen untuk Kembangkan Mobil Listrik dan Advanced Air Mobility
Berita Terkait
5 Desa Budaya Raih Penghargaan dari Kementerian Kebudayaan
SKB CPNS Kemendikbudristek 2024, Cek Rangkaian Tes dan Bobot Penilaiannya
3 Inisitif Pemda dan Sekolah untuk Mendukung Pendidikan Literasi Finansial
Bagaimana Nasib Program Merdeka Belajar Usai Nadiem Tak Jadi Mendikbudristek?
Politikus PKS Respons Positif Kemendikbudristek yang Bakal Dipecah Jadi 3
Nadiem Makarim Pamit, Sampaikan Pesan Khusus ke 3 Menteri Penggantinya
Kepala Dinas Kebudayaan Jakarta hingga Pemilik EO Jadi Tersangka Korupsi
Kementerian Kebudayaan Raih Rekor MURI di Perayaan Budaya Nasional
Rekomendasi
SINDOnews
Waspada! Akun WhatsApp Dibajak, Kenali Tanda-tandanya!
SINDOnews
Ancaman Megathrust dan Tsunami Selat Sunda hingga Jakarta, BPBD Mitigasi Bencana
Terpopuler
1
Akankah UN atau Ujian Nasional Diadakan Lagi di Tahun 2025?
2
4 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga di Balik Penghapusan Ambang Batas Capres 20 Persen
3
Kemendikdasmen Fasilitasi Organisasi Profesi Guru untuk Aktualisasi Kompetensi Diri
4
Pendidikan 2 Hakim MK yang Dissenting Opinion dalam Putusan Presidential Threshold
5
Program 100 Hari Mendikti Saintek, 4 Permendikbudristek Direvisi
Berita Terkini More
Cara Membuat SKCK Online untuk Daftar PPPK, Lengkap dengan Syarat yang Harus Dipenuhi
Pendidikan Kunci Masa Depan, Begini Strategi dan Tantangannya di Tahun 2025
Contoh Peribahasa Menggunakan Kata Sawah, Nomor 1 Bermakna Segala Sesuatu Ada Batasnya
Kemendikdasmen Fasilitasi Organisasi Profesi Guru untuk Aktualisasi Kompetensi Diri
Program 100 Hari Mendikti Saintek, 4 Permendikbudristek Direvisi
UN akan Diterapkan Lagi, Gus Yahya: Masyarakat Belum Cukup Dilibatkan dalam Diskusi