Perkuat Pesantren, Para Santri Diharapkan Lebih Kreatif dan Inovatif

Senin, 10 Agustus 2020 - 19:28 WIB
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Muta'alimin Cirebon KH Muhammad Nuruzzaman menilai, meski memiliki potensi tapi akses santri untuk menghidupkan perekonomian di lingkungannya masih minim.

Menurutnya, santri harus diberikan akses konkret dan keterampilan yang berkelanjutan untuk bisa mencetak wirausaha dari kalangan santri yang pada gilirannya dapat memajukan ekonomi pesantren.

"Akses permodalan dan pelatihan baik dari swasta maupun pemerintah saya rasa dibutuhkan untuk para santri agar bisa memaksimalkan potensi di pesantren," katanya.

Dia menyambut positif adanya kolaborasi antara pesantren yang ia pimpin dengan Gerakan AMPUH. "AMPUH yang berisikan wirausaha muda, apalagi melek digital, bisa menjadi mitra pesantren dalam hal sharing knowledge. Dan, hal ini tentu menjadi langkah positif bagi para santri untuk bertransformasi menjadi wirausaha yang memiliki akses informasi, kapasitas dan jaringan secara lebih luas," ucapnya.

KH Muhammad Nuruzzaman adalah sosok tokoh muda Nahdliyin yang menjadi generasi baru kepemimpinan pesantren yang berdiri sejak 1715 dan saat ini memiliki 15 ribu santri tersebut.

Ia juga mengelola berbagai unit usaha kolaboratif berbasis pesantren tradisional, mulai dari sektor pendidikan, pangan, usaha kopi, batik, IT, penerbitan dan berbagai inisiatif penelitian sosial dan pemikiran. Nuruzzaman selama ini juga dikenal sebagai pakar dan penggiat kebangsaan dan anti radikalisme.
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More