Handa Abidin Diangkat Jadi Rektor President University
Rabu, 31 Januari 2024 - 16:45 WIB
Kedua, harus lebih banyak lagi program studi di President University yang terakreditasi internasional. Ketiga, President University harus masuk dalam peringkat yang diterbitkan oleh berbagai lembaga pemeringkatan internasional. “Upaya untuk mewujudkan hal tersebut saat ini terus kami lakukan,” ungkapnya.
Hal lain yang menjadi perhatian Handa adalah soal pentingnya digitalisasi . Saat ini mahasiswa baru President University berasal dari Generasi Z. Mereka ini generasi yang sejak kecil sudah akrab dengan berbagai peranti digital, atau biasa disebut dengan digital native.
”Agar bisa melayani mereka dengan lebih baik, digitalisasi dan penguatan artificial intelligence (AI) di President University menjadi keharusan. Ini baik dalam proses belajar mengajar maupun berbagai aspek lainnya,” tandasnya.
Sementara sambutannya, SD Darmono mengatakan President University tak boleh berhenti mengembangkan dirinya untuk terus menjadi lebih baik. “Untuk bisa terus maju dan berkembang, kita perlu merekrut orang-orang muda,” ujarnya.
Hal itu pula yang menjadi pertimbangan President University ketika mengangkat Handa sebagai rektor yang berusia 38 tahun. Agar President University terus maju dan berkembang, lanjut Darmono, selain merekrut banyak orang muda, kunci lainnya adalah inovasi. “Negara kita sekarang ini sangat serius mendorong inovasi. Dan, President University harus ikut memberikan dukungannya,” tegasnya.
Agar mampu terus berinovasi maka peran riset menjadi sangat penting. “Dari mana datangnya gagasan riset? Dari inspirasi. Dan, inspirasi itu datangnya dari universitas, termasuk dari President University,” urainya.
Sementara Budi Susilo juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof Chairy. “Prof Chairy memimpin President University ketika Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari pandemi Covid-19. Jadi, situasinya masih sangat berat. Meski begitu President University terbukti mampu bertahan, dan bahkan pada tahun ajaran 2023 mampu menerima lebih dari 2.300 mahasiswa baru. Ini jumlah mahasiswa baru terbanyak dalam sejarah President University,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Budi Susilo, selama 2022-2023, President University juga berhasil mendirikan Fakultas Kedokteran dan membuka beberapa program studi baru. “Itu capaian yang luar biasa,” tegasnya.
Ke depan, Prof. Budi Susilo berharap rektor baru President University untuk terus menambah kegiatan ekstrakurikulernya melalui berbagai klub kemahasiswaan. “Misalnya, klub musik sebagai bibit pembentukan orkes simponi President University, klub golf, tenis, dan berbagai kegiatan olahraga lainnya,” paparnya.
Ia juga menegaskan bahwa President University mungkin satu-satunya universitas yang mengajarkan olahraga golf kepada mahasiswanya. Selain itu, hal lain yang perlu terus ditingkatkan adalah mendorong mahasiswa untuk berinteraksi baik dengan masyakat sekitar dan masyarakat internasional.
Hal lain yang menjadi perhatian Handa adalah soal pentingnya digitalisasi . Saat ini mahasiswa baru President University berasal dari Generasi Z. Mereka ini generasi yang sejak kecil sudah akrab dengan berbagai peranti digital, atau biasa disebut dengan digital native.
”Agar bisa melayani mereka dengan lebih baik, digitalisasi dan penguatan artificial intelligence (AI) di President University menjadi keharusan. Ini baik dalam proses belajar mengajar maupun berbagai aspek lainnya,” tandasnya.
Sementara sambutannya, SD Darmono mengatakan President University tak boleh berhenti mengembangkan dirinya untuk terus menjadi lebih baik. “Untuk bisa terus maju dan berkembang, kita perlu merekrut orang-orang muda,” ujarnya.
Hal itu pula yang menjadi pertimbangan President University ketika mengangkat Handa sebagai rektor yang berusia 38 tahun. Agar President University terus maju dan berkembang, lanjut Darmono, selain merekrut banyak orang muda, kunci lainnya adalah inovasi. “Negara kita sekarang ini sangat serius mendorong inovasi. Dan, President University harus ikut memberikan dukungannya,” tegasnya.
Agar mampu terus berinovasi maka peran riset menjadi sangat penting. “Dari mana datangnya gagasan riset? Dari inspirasi. Dan, inspirasi itu datangnya dari universitas, termasuk dari President University,” urainya.
Sementara Budi Susilo juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof Chairy. “Prof Chairy memimpin President University ketika Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari pandemi Covid-19. Jadi, situasinya masih sangat berat. Meski begitu President University terbukti mampu bertahan, dan bahkan pada tahun ajaran 2023 mampu menerima lebih dari 2.300 mahasiswa baru. Ini jumlah mahasiswa baru terbanyak dalam sejarah President University,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Budi Susilo, selama 2022-2023, President University juga berhasil mendirikan Fakultas Kedokteran dan membuka beberapa program studi baru. “Itu capaian yang luar biasa,” tegasnya.
Ke depan, Prof. Budi Susilo berharap rektor baru President University untuk terus menambah kegiatan ekstrakurikulernya melalui berbagai klub kemahasiswaan. “Misalnya, klub musik sebagai bibit pembentukan orkes simponi President University, klub golf, tenis, dan berbagai kegiatan olahraga lainnya,” paparnya.
Ia juga menegaskan bahwa President University mungkin satu-satunya universitas yang mengajarkan olahraga golf kepada mahasiswanya. Selain itu, hal lain yang perlu terus ditingkatkan adalah mendorong mahasiswa untuk berinteraksi baik dengan masyakat sekitar dan masyarakat internasional.
tulis komentar anda