Anak Petani dari Samosir Ini Diterima di UGM Tanpa Tes dan Kuliah Gratis, Orang Tua Terharu Bahagia

Jum'at, 05 Juli 2024 - 08:40 WIB
“Ini mimpi Johan, saya senang mendengar itu. Kami orang tua ini hanya selalu berdoa untuk keberhasilannya,” ucap Sindak Manahara, dikutip dari laman UGM, Jumat (5/7/2024).

Meski bukan berasal dari keluarga orang berada, dan sehari-hari hanya bekerja mengurus sawah warisan orang tua namun soal pendidikan, Sindak Manahara Rajaguguk dan Tiurma Lumban Raja memang bertekad mengusahakan semua anaknya bisa sekolah sampai bangku perguruan tinggi. Apapun cara dan sekuat yang bisa dilakukan, keduanya berkeinginan agar anak-anak tidak berhenti sekolah seperti dialami oleh keduanya.

“Saya dan istri hanya lulusan SMP. Sudah cukup kami orang tua yang gagal, janganlah anak-anak seperti kami. Jadi bagaimanapun caranya kami dorong anak-anak bisa sekolah dengan baik hingga perguruan tinggi,” paparnya saat ditemui di kediamannya belum lama ini.

Dengan mimpinya itu, Sindak sesungguhnya mengaku memiliki kekhawatiran. Ia sadar hanya petani yang menggarap sawah warisan orang tua tak seberapa. Di saat musim penghujan menanam padi dan di musim kemarau menanam jagung.

Begitulah kebiasaanya dalam bertani selama ini. Penjualan hasil panen pun tidak seberapa, dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Sementara sang istri membantu perekonomian keluarga dengan berjualan jus di rumah.

Baca juga: Cerita Wayan, Anak Penjual Telur Keliling dari Bali Diterima di UGM Tanpa Tes

“Memang yang selalu terpikir adalah untuk bisa menguliahkan anak. Biayanya kan tidak sedikit. Saya pun pada akhirnya mendorong Johan untuk tekun dan giat belajar agar mendapat nilai baik selama sekolah,” ucap Sindak.

Johan memang dikenal sebagai anak yang penurut yang akhirnya rajin dan berkemauan kuat belajar. Hasilnya, Johan pun selalu langganan sukses mencetak sederet prestasi akademis dari bangku SD sampai SMA. Tensi kekhawatiran orang tua pun sedikit mereda karena meyakini keinginan anaknya untuk bisa kuliah nampaknya bisa terwujud entah di dekat-dekat Sumatra ataupun di luar.

“Saya tidak bisa lagi mengungkapkan dengan kata-kata kebahagiaan saat tahu Johan lulus diterima kuliah di FEB UGM. Gratis lagi, tanpa dipungut biaya sepeserpun,” ungkap Sindak pelan menangis.

Tiurma, ibunda Johan merasa senang dan bersyukur atas pencapaian anak sulungnya. Dengan mata berkaca-kaca menahan haru, ia mengungkap harapan Johan mampu menjalani kuliah dengan lancar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More