Berkarya di Tengah Pandemi, SMA Unggul Del Gelar Seni Virtual 'Nada untuk Cita'

Kamis, 12 Agustus 2021 - 20:32 WIB
Siswa-siswi dan guru SMA Unggul Del melakukan sesi rekaman musikalisasi puisi sebagai bagian dari pertunjukan seni virtual Nada Untuk Cita di Taman Wisata Geosite Sipinsur, Sumut. Foto/Dok/SMA Unggul Del
JAKARTA - Pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir memberikan banyak tantangan untuk semua kalangan, termasuk anak-anak muda usia sekolah. Salah satu tantangan nyata yang dirasakan adalah turunnya motivasi anak yang dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mental.

SMA Unggul Del , salah satu unit dan afiliasi Yayasan Del, menaruh perhatian khusus terhadap situasi ini dan menginisiasikan penampilan seni virtual untuk membangkitkan kembali semangat anak Indonesia.



Penampilan seni virtual dengan tema “Nada untuk Cita” dilakukan oleh siswa-siswi dan akan disiarkan secara daring pada 14 Agustus 2021 di kanal YouTube SMA Unggul Del dan Radio Del FM.

Selain untuk menyampaikan pesan bahwa pandemi tidak membatasi kreativitas anak, penampilan seni virtual ini juga merupakan kontribusi SMA Unggul Del dalam acara perayaan HUT ke-20 Yayasan Del yang mengusung tema “Warisan Untuk Bangsa”.

Ketua Panitia Acara HUT ke-20 Yayasan Del, Kerri Na Basaria menyampaikan, berangkat dari kepedulian Luhut Binsar Pandjaitan dan Istrinya, Devi terhadap anak-anak, Yayasan Del memberikan dukungan penuh kepada kegiatan pertunjukan seni virtual yang dilakukan oleh SMA Unggul Del.



"Saya yakin kegiatan ini dapat menjadi platform yang efektif untuk menyalurkan energi positif bagi anak Indonesia di tengah situasi pandemi yang menimbulkan banyak tekanan," kata Kerri Na Basaria dalam webinar, Kamis (12/8/2021).

Berbagai penyesuaian harus dilakukan siswa dan guru untuk beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19. Hal ini ternyata memberikan dampak buruk pada motivasi belajar anak.

“Kondisi pandemi yang tiba-tiba, tidak terprediksi menuntut adaptasi akan banyak perubahan dalam segala aspek kehidupan anak. Perubahan dan adaptasi ini dapat memicu stres yang nantinya akan berpengaruh pada kesehatan mental anak. Di masa yang penuh keterbatasan ini, penting bagi anak untuk memiliki sarana ekspresi, mengembangkan potensi diri, serta menikmati hiburan yang dapat meningkatkan kemampuan resiliensi mereka. Oleh karena itu, saya mendukung adanya kegiatan bertema kesenian, seperti penampilan seni virtual yang dilaksanakan oleh SMA Unggul Del,” jelas Gisella Tani Pratiwi, Psikolog Klinis Anak dan Remaja
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More